Sabtu, 16 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | Aliran Rasa



Bismillaah..
Yang saya rasakan selama mengerjakan game level 6 kali ini adalah bersemangat! Saya sangat senang karena salah satu pelajaran favorit saya ternyata adalah hal sederhana yang bisa dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diajarkan sejak dini terutama pada Ghaza. Saya sangat bersemangat bahkan sampai hari ini berusaha membuatkan mainan seru bertema matematika buat Ghaza. Memang tujuan saya untuk mengenalkan warna dan bentuk pada Ghaza belum benar-benar berhasil, karena itu saya menanti keberhasilannya dan ingin segera ke game matematika selanjutnya.

Sampai saat ini alhamdulillah Ghaza mulai mengenal warna hijau dan biru, tentu saja dengan hitam dan kuning yang menjadi warna andalannya. Ghaza akan dengan senang hati berteriak "jaaaau", saat melihat lampu lalu lintas telah berwarna hijau. Atau Ghaza akan memanggil Umma dan menunjukkan warna hitam yang baru dilihatnya. Alhamdulillah..
Untuk bentuk, Ghaza sudah tahu bentuk bintang dan oval. Ini menjadi kejutan buat Umma yang lebih fokus mengajarkan warna pada Ghaza, hingga suatu kali saat melihat bentuk bintang di popoknya Ghaza menunjukkannya pada Umma. Wuuaaaahhh 😍

Saat ini hari-hari kami menjadi penuh warna karena dalam setiap aktivitas apapun Umma selalu berusaha memperkenalkan warna pada Ghaza. Kalau lagi mandi misalnya, Ghaza juga ingin main air menggunakan gayung, maka Umma harus menyediakan dua gayung biar mandinya lancar jaya hihi "Untuk Ghaza gayung warna hijau yaa, Umma gayung yang pink", begitu kata Umma menawarkan gayung pada Ghaza, atau Umma akan meminta Ghaza untuk memilih sendiri gayung warna apa yang Ghaza sukai. Dengan begitu Ghaza pun mulai familiar dengan nama-nama warna meskipun belum benar-benar mengetahui warnanya. Kapanpun itu, dimanapun, Umma lagi senang-senangnya menunjukkan warna benda-benda disekitar pada Ghaza.

Alhamdulillah ála kulli haal.. Segala sesuatu yang dijalankan dengan hati senang insya Allah akan membawa pada hasil yang baik, apapun itu. Meski hasilnya tidak sesuai harapan, namun karena menjalani prosesnya dengan hati senang, maka hasilnyapun akan tetap diterima dengan baik. Semoga selalu dalam kebaikan yaa bunda-bunda sholihah.. Baik yang ketika diberi nikmat, bersyukur dan diberi ujian, bersabar. Semangat membersamai ananda 😊😉

Sabtu, 09 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 17

Bismillaah..
Akhirnya bisa menjalani rutinitas seperti biasanya di rumah. Dan Umma pun sempat bikin sesuatu untuk mengenalkan warna pada Ghaza hari ini. Umma membat Sensory Bag sederhana dengan tiga warna yaitu merah, biru dan kuning. Ghazza senang sekali karena ini mainan baru bagi Ghaza. Segera saja dia memainkan warna-warna di dalamnya, Umma seperti biasa bertugas menanyakan warna dan mengingatkan warna yang lupa. Untuk warna kuning, alhamdulillah dimainan kali ini Ghaza tidak lupa dan setelah beberapa kali menyebutkan warna merah dan biru pada Ghaza, Ghaza bisa menyebutkannya meski diputar-putar berkali-kali. Selain itu pagi tadi kami juga memasukkan water beads berwarna hijau ke dalam botol yang berisi air. sore hari water beadsnya sudah membesar dan bisa dimainkan Ghaza.


Malamnya, kami belajar sambil memanfaatkan poster di kamar yang Imi belikan di Ramedia beberapa hari kemarin. Umma sengaja memilihkan poster tentang warna dan bentuk selain poster binatang-binatang yang Ghaza sukai. Diposter warna ini, gambar favorit Ghaza adalah pisang. Dan tadi saat memakan pisang, Ghaza akan mencocokkan pisang yang dimakannya dengan gambar pisang di poster. Tentu saja untuk warnanya Ghaza juga bisa. Untuk warna-warna di bagian kiri poster ini, alhamdulillah Ghaza sudah bisa menunjukkan benda dan warnanya, ada apel, bunga, daun, pisang, jeruk dan tinta. Ini berkat latihan berkali-kali loh hehe Untuk warna-warna dibagian kanan, Umma belum mengajarkannya karena warna yang Ghaza pelajari belum sampai disitu.

Poster bentuk ini yang agak susah untuk Ghaza pelajari karena bentuk-bentuknya belum Ghaza kenali semua. Yang paling Ghaza tahu adalah bola, jam juga kapal. Tetapi Ghaza sama sekali belum mengetahui jika yang ditanyakan bentuknya, baru pada tahap mengenali bendanya. Tidak apa yaa, Umma memang ingin Ghaza akrab dengan benda-bendanya dulu sebelum ke bentuk. Kecuali bentuk lingkaran yang sudah kami pelajari beberapa kali kemarin, dan juga karena bola sangat familiar dengan Ghaza. Maka Umma memperkenakan bola dengan bentuknya yang disebut lingkaran.

Alhamdulillah ála kulli haal.. Menikmati perkembangan Ghaza setiap harinya sangat menyenangkan. Terutama tentang matematika seperti ini, susah suah gampang dan sangat menantang yaa. Umma benar-benar suka matematika  \^^/

Jumat, 08 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 16

Bismillaah..
Hari yang melelahkan haha seharian ini kami sekeluarga di luar rumah dari pagi, balik lagi siang dan keluar lagi sampai malam. Ghaza tidak bermain di rumah seperti biasanya, tetapi dimanapun Ghaza berada ada banyak hal yang bisa dijadikan permainan. Matematika ? Tentu begitu juga dengan matematika. Label #Matharoundus memang benar karena kami bisa belajar matematika di mana saja dan kapan saja. 

Hari ini kami mengajak Nenek juga Dato Ayah dan Dato Ibu ke salah satu pantai wisata sedikit ke arah luar kota. Menghabiskan beberapa jam di sana, kami bermain melempar karang-karang kecil dan melihat yang karang manakah yang paling jauh. Lewat permainan ini, Umma memperkenalkan konsep jauh dan dekat kepada Ghaza. Selain itu, Ghaza juga belajar menebak warna merah dan hijau dari pagar-pagar pembatas di Rumah Makan yang kami singgahi. Ada banyak permainan yang kami lakukan, mulai dari mengejar kucing, menyapu rumput, bermain pasir dan air, dan lain-lain.

Malam harinya, kami mengajak nenek untuk berbelanja kebutuhan dan ole-ole buat kakak-kakak sepupu Ghaza di kampung. Selama berbelanja, Umma berusaha untuk menyebutkan warna-warna yang sudah Ghaza pelajari lewat benda-benda yang kami lewati. Nah kali ini, melihat melon kuning yang segar, Umma dan Ghaza pun menuju ke situ dan Umma meminta Ghaza mengangkat melonnya. Ghaza pun berkata, "laaat" untuk menunjukkan berat. Ghaza senang melihat banyak melon berwarna kuning sambil terus berkata "yellow yellow", apalagi setelah mengangkatnya hahaha

Hari ini sangat melelahkan sekaligus menyenangkan. Menghabiskan waktu bersama keluarga memang bisa menjadi penambah semangat buat Umma. Alhamdulillaah ála kulli haal.. Selalu ada kemudahan dalam setiap kesulitan ^^

Kamis, 07 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 15

Bismillaah..
Hari ini Ghaza berkunjung ke rumah Imi sejak pagi dan pulang ba'da magrib. Karena Umma tidak menyiapkan permainan khusus hari ini, jadi Umma hanya menggunakan beberapa peralatan di rumah Imi. Salah satunya adalah mangkok-mangkok plastik berwarna pink, orange dan hijau. Sayangnya Ghaza tidak begitu tertarik dengan permainan ini, mungkin karena kurang menarik dan terlalu banyak warna baru yaa. So, Umma pun akhirnya memutuskan mencari benda dengan warna yang sudah Umma perkenalkan kemarin. Lalu Umma menyiapkan beberapa nampan berwarna hijau, dan mengingatkan kembali Ghaza tentang warna hijau lalu menjadikannya sebagai salah satu alat untuk bermain menjepit benda. Meskipun bendanya bukan fokus utama permainan, tetapi Umma ingin Ghaza akrab dulu dengan warna hijau yang ada di nampannya. Selain itu Umma juga menemukan cetakan puding berwarna biru dan berbentuk bintang, buka dan love. Maka Umma pun memperkenalkan kembali warna biru dan bentuk bintang pada Ghaza. Ghaza  sangat tertarik dengan bentuk bintang akhir-akhir ini, dan senang sekali saat menemukannya di rumah Imi.

Sore hari sepulang dari kantor, Imi membawa brosur mobil yang Umma manfaatkan untuk kembali mengenalkan warna kepada kepada Ghaza. Ghaza cukup tertarik karena suka dengan mobil dan warna-warna yang ada adalah warna-warna yang sudah dikenalkan padanya sebelumnya. Alhamdulillah, Ghaza benar-benar sudah paham warna hitam setelah beberapa kali Umma menanyakannya lewat gambar mobil di brosur yang Imi bawa. Selain itu, malam ini sebelum tidur Umma menanyakan warna hitam lagi lewat gambar-gambar yang sudah Umma print sebelumnya. Ghaza berhasil menunjuk beberapa benda berwarna hitam yang ada di gambar tersebut.

Rabu, 06 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 14

Bismillaah..
Hari ini rasanya begitu panjang dan padat dengan segala aktivitas bersama Ghaza. Sambil menulis, Umma berusaha mengingat-ingat lagi kegiatan hari ini bersama Ghaza terkait matematika apa yaa ?

Hari ini Umma mengumpulkan benda-benda di sekitar Ghaza sesuai dengan warna-warna yang sedang kami pelajari. Umma sudah menyusunnya seperti gambar disamping ini, tetapi Ghaza asik mengambil satu per satu dan memainkannya. Umma memintanya meletakkan kembali benda yang diambilnya sesuai warnanya tapi Ghaza malah asik mengambil benda lainnya. Mungkin karena beberapa benda adalah mainan Ghaza yang baru dilihatnya lagi, jadi Ghaza lebih fokus memainkan mainannya dibanding mengikuti permainan Umma.

Setelah itu Ghaza menemukan mainan kardus yang Umma buatkan 2 bulan yang lalu saat challenge kardus bekas dari Rumbel Crafting. Mainan dari kardus bekas ini berbentuk puzzle sederhana untuk mencocokkan bentuk. Umma beberapa kali mengajari Ghaza cara memainkannya dan selama ini selalu menemaninya bermain sambil memberi tahu pasangan puzzlenya. Dan setelah tadi memperhatikan Ghaza main sendiri, ternyata Ghaza benar-benar sudah tahu cara mencocokkan puzzlenya dengan benar. Umma pun mengacak kembali bentuk-bentuk warna-warni tersebut dan meminta Ghaza menyusun ulang. Alhamdulillah momen ini berhasil Umma rekam. Dan ini dia videonya.



Insya Allah malam ini abah pulang dari perjalanan dinas dan seperti biasa kegiatan Umma merapikan kamar sekaligus mengganti seprei dengan bantuan Ghaza. Meskipun bantuan Ghaza tidak seberapa dan kadang menghambat pekerjaan haha tetapi Umma benar-benar merasa terbantu. Ghaza bertugas mengangkat bantal-bantal yang sudah Umma lepas sarungnya, kemudian Umma mengganti seprei dan tugas Ghaza mengangkat kembali bantal  yang sudah di pasangi sarung ke atas tempat tidur hehe Anak sholih Umma suka membantu Umma :* Setiap mengangkat bantal Umma akan bertanya bantalnya berat atau ringan dan pertanyaannya Umma sesuaikan dengan bantal yang Ghaza bawa. Insya Allah dnegan begitu Ghaza akan mulai memahami konsep berat dan ringan.

Aaahh, menemani anak bermain dan belajar itu susah-susah gampang yaa. Umma harus menyesuaikan situasi dan kondisi baik lingkungan dan anak tentu saja. Selain itu juga harus mempertimbangkan apa yang Ghaza senangi, apa yang Ghaza mau dan tentu saja kebutuhannya. Sungguh beruntung bisa terus membersamai anak dan menikmati momen-momen seperti ini. Apalagi melihat kebahagiaan anak saat memainkan permainan sederhana yang kita buat, maasya Allah.. Terima kasih Ghaza nak, Umma sayang Ghaza karena Allah ^*^

Selasa, 05 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 13

Bismillaah..
Yeaay Yeaay, hari ini Ghaza kedatangan tamu cilik, adik Seviya Maryam (10M) main ke rumah bersama Ummo Lisa. Ghaza senang main bersama adik Seviya, meskipun beberapa kali rebutan mainan hihi. Karena ada adik Seviya, sekalian saja Umma buatkan mainan sensory play dari tepung maizena. Ini percobaan pertama dan hampir gagal karena urutan membuatnya yang salah. Tapi tak apa, masih bisa dimainkan Ghaza dan Seviya.







Ghaza tidak begitu suka menyentuh dan memainkannya, mungkin karena merasa lengket dan aneh. Beda lagi sama adik Seviya yang asik meremas-remas dan menepuk-nepuk adonannya. Karena Ghaza tidak begitu suka, maka Umma yang asik main sambil menyebutkan warna-warnanya untuk Ghaza. Umma membuat bola-bola lalu menyusunnya, lalu Ghaza yang bertugas membongkarnya. Kali ini Ghaza sudah tahu menyebutkan jenis-jenis warna (baru beberapa sih). Kalau Umma bertanya,"Ghaza mau warna apa ?" Ghaza pun akan menjawab kuning atau kadang biru meskipun belum benar-benar tahu warna biru itu yang mana.


Hampir semua mainan kali ini dikeluarkan Ghaza untuk dimainkan bersama adik Seviya. Salah satunya adalah mainan yang Umma buatkan kemarin. Kali ini kami mengkombinasikannya dengan lingkaran warna-warni dari kotak mainan Ghaza. Dan Umma meminta Ghaza meletakkan lingkaran biru ke lingkaran berwarna biru yang tertempel pada kardus seperti gambar disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka dan berhasil mencocokkan warna kuning, biru sesekali dan merah masih sering lupa. Selain melatih Ghaza mengingat warna, mainan ini juga berfungsi untuk mengenalkan bentuk lingkaran pada Ghaza.

Untuk warna kuning dan hitam Ghaza sudah benar-benar paham setelah beberapa kali Umma mengujinya untuk benda yang berbeda. Salah satunya adalah dengan mainan ikan-ikan Ghaza. Sebelum masuk ke kamar mandi, Umma akan bertanya apa Ghaza mau membawa bebek atau ikan main air bersama di kamar mandi, setelah itu Umma pun akan bertanya bebek atau ikan warna apa yang ingin Ghaza bawa, lalu memintanya mengambil ikan tersebut. Untuk ikan dan berwarna kuning, Ghaza selalu mengambilnya dengan benar, begitupun untuk bebek berwarna hitam. Beda lagi dengan ikan berwarna merah dan hijau yang kadang masih salah.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Terus semangat belajar Ghaza nak.. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari rumah kita. Umma berusaha untuk terus belajar dan menjaga fitrah Umma sebagai madrasah utama bagi Ghaza. Mengutip kalimat Ustad Harry Santosa, salah pakar Home Education (HE) favorit Umma.
"Tidak ada hal LUAR BIASA yang kita kerjakan di HE, kita hanya akan melakukan yang SEMESTINYA."
Maasya Allah.. Ada banyak pelajaran yang Umma ambil dari kalimat tersebut. Salah satunya terkait motivasi Umma untuk terus membersamai Ghaza bermain dan belajar adalah tidak perlu melakukan yang luar biasa dengan alat dan bahan yang luar biasa untuk belajar bersama anak, karena ada banyak hal di rumah yang bisa kita gunakan untuk belajar sekaligus bermain bersama anak.

Senin, 04 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 12

Bismillaah..
Hari ini Ghaza punya mainan baru hasil bikin-bikin Umma. Karena dispenser sebagai satu-satunya tempat air minum di rumah rusak, jadi tadi dato Ayah membeli dispenser baru dan Ghaza kebagian kardus di bagian tengah kardus dispenser berbentuk lingkaran. Umma pun mendapat ide untuk memperkenalkan bentuk lingkaran kepada Ghaza. 
Cara membuatnya mudah, hanya butuh kertas origami warna-warni, gunting dan double tape. Dan hasilnya seperti ini..



Setelah menyebut warna-warna lingkaran satu per satu, kami mewarnai lingkaran yang berwarna putih. Dari sini Umma tahu klo Ghaza sudah benar-benar paham warna kuning dan hitam. Karena beberapa kali Umma tanyakan dengan mencocokkan warna crayon dan lingkarang, Alhamdulillah Ghaza bisa...

Oia, semalam kami juga sempat bermain memberi makan Shimajiro dengan pisang (kuning), brokoli (hijau) dan stroberi (merah). Ghaza memberi makan shimajiro, dan Umma yang memberi Ghaza makanannya sambil menyebutkan warnanya. Mainan ini dikirimi langsung dari shimajiro.id, boleh dicek IGnya hehe GRATIS ^^


Minggu, 03 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 11

Bismillaah..
Hari ini menjadi lebih pendek dari hari-hari biasanya karena Umma dan Ghaza bangunnya agak siang. Kenapa ? Ghaza semalaman susah tidur hiks. Tidurnya menjelang subuh dan bangun lagi sebelum Abah berangkat ke Bandara. Meskipun begitu, bersyukur sepanjang hari ini banyak hal yang kami lakukan bersama.

Alhamdulillah, sepertinya Ghaza sudah mengenal konsep cepat dan pelan berkat bantuan lagu-lagu yang sering dinonton Ghaza. Salah satunya lagu yang Umma ceritakan di tugas-tugas sebelumnya. Konsep cepat dan lambat juga ada pada lagu "Head, shoulders, knees and toes" dari ABC Songs. Lagu ini dinyanyikan begitu pelan di awal, kemudian normal lalu cepat dan semakin cepat. Umma pun mencontohkan gerakan-gerakan ini pada Ghaza sesuai iramanya dan mengatakan "cepaaat cepaaat, lebih cepat" jika lagunya semakin cepat. Maka Ghaza akan tertawa dan mulai bergerak cepat tidak karuan hahaha Ini tadi Ghaza melakukannya ketika memanjat rak buku, lalu duduk dibukunya sambil menonton dan mengikuti gerakan sesuai irama.

Sepertinya untuk mengenalkan konsep seperti ini lebih mudah dibandingkan warna yaa. Alhamdulillah untuk sekarang Ghaza sudah mengenal konsep panas dan dingin, berat dan ringan (masih suka lupa bagian ringan), keras (ini yang paling hafal nih), dan rasa pedas. Mungkin karena praktek langsung yaa, karena jika sedang makan makanan yang panas dan Ghaza minta, Umma akan katakan bahwa ini masih panas sambil meminta Ghaza menyentuh piringnya dan Ghaza pun merasakannya sambil berkata panas. Begitupun dengan pedas. Akhirnya sekarang klo mau keluar rumah siang-siang dan matahari lagi panas, Ghaza akan bilang "nanas" hahaha

Sore ini seperti biasa, Umma bersih-bersih kamar dibantu oleh Ghaza. Umma mengumpulkan semua balok UNO yang Ghaza mainkan lalu mulai menyusunnya satu per satu di dalam kotaknya. Ghaza pun ikut membantu memberikan balok kepada Umma sambil sesekali menepuk-nepuknya dan menggoyang-goyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan yang berarti meminta Umma menyanyikan lagu "Blue colour where are you". Umma pun menyanyikannya bersama Ghaza dan tiba-tiba terkejut saat Ghaza memberi Umma balok berwarna kuning dan berkata,"Umma, yellow." Aaaah, Ghaza sudah paham warna kuning yaa nak ? Maasya Allah, semoga yaa.. Klo besok-besok tidak lupa lagi, berarti Ghaza memang sudah benar-benar paham.

Malamnya, saat makan malam Umma memberi kerupuk kesukaan Ghaza. Tapi kali ini kerupuknya berbeda dari biasanya karena ada warna-warni di pinggirannya. Saat kerupuk yang Ghaza makan habis dan Ghaza meminta lagi, Umma akan bertanya kerupuk warna apa yang Ghaza mau, Ghaza pun menyebutkan "yellow" lalu Umma memberikannya. Alhamdulillaah.. 


Sabtu, 02 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 10

Bismillaah..
Hari ini setoran tugasnya lebih cepat dari biasanya karena kami sekeluarga akan pergi menginap di rumah sepupu. Insya Allah besok pagi-pagi sekali Abah akan berangkat tugas luar ke Jakarta, karena rumah sepupu dekat dari bandara, maka kami memutuskan menginap di sana.

Semalam sebelum tidur, kami masih sempat bermain kartu warna yang berhasil Umma selesaikan. Dan UNO Imi yang tertinggal di sini sangat membantu Umma memperkenalkan warna pada Ghaza. Jadi Umma mengkombinasika UNO dan kartu huruf untuk dimainkan Ghaza. Setelah menyebutkan satu per satu benda di kartu huruf, Umma meminta Ghaza meletakkan kartu tersebut disela-sela balok UNO seperti foto disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka bermain ini, terutama bagian meletakkan kartunya di balok. Untuk warna biru, kartu favorit Ghaza adalah mobil, bobil kata Ghaza. Dan untuk warna kuning, kartu favorit Ghaza adalah motor, totol kata Ghaza haha. 


Setelah pulang dari Seninar Parenting siang ini, kami kedatangan tamu sepupu-sepupu dari sekunder. Nah kebetulan nih setelah ini kami akan ikut sekalian ke sekunder. Ghaza pun bermain bersama sepupu-sepupunya. Salah satu mainan yamg mereka mainkan adalah ini, ini adalah mainan lama yang Umma buatkan untuk Ghaza. Mereka berlomba memasukkan satu persatu bulatan berwarna-warni ke kotak sesuai dgn warnanya. Gambar yg Umma perlihatkan ini saat Ghaza main sendiri, gambar main sama2nya rusuh soalnya hihi

Jumat, 01 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 9

Bismillaah..
Hari ini Ghaza bangun lebih pagi dari biasanya dan Umma sudah merencanakan beberapa aktivitas di luar rumah untuk Ghaza. Salah satunya dengan memanfaatkan mainan pancing Ghaza yang lagi jadi favorit. Jadi Umma menyiapkan dua buah loyang yang salah satunya berisi air dan ikan beserta bebek-bebek Ghaza. Awalnya Ghaza main yang mudah-mudah dulu, yaitu memancing ikan. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menangkap ikan sambil menyebutkan warnanya dan mengarahkan Ghaza menangkap ikan sesuai warna yang Umma sebutkan lalu meindahkannya di loyang yang belum berisi air. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menambil air di loyang sebelumnya dan menuangkannya ke loyang yang berisi ikan-ikan dan bebek-bebek yang tadi Ghaza tangkap. Ghaza sangat senang dengan aktivitas mengambil dan menuang air ini, mungkin karena ini hal yang baru bagi Ghaza yaa. Karena melihat senangnya Ghaza melakukan aktivitas ini, maka Umma mengajak Ghaza untuk membantu Umma menyiram bunga-bunga yang ada di halaman rumah. Umma punmengajari Ghaza caranya dan dengan sabar Ghaza menyiram satu per satu bunga di halaman. Dato Ayah yang melihat Ghaza melakukannya sempat terkejut, tapi kemudian ikut memuji hasil kerja Ghaza hehe Ghaza cukup telaten melakukan aktivitas ini, meskipun perlahan dankadang airnya tidak masuk ke dalam pot, tetapi Ghaza dengan sabar tetap menyiram bunganya satu persatu. Nah sambil menyiram bunga, kami menghitung satu per satu bunga yang telah disiram.




Alhamdulillah karena printer di rumah sudah baik lagi, jadi hari ini Umma sibuk mencetak prntable warna buat Ghaza. Lalu menempelnya di kardus bekas dan diberi lakban bening biar awet. Sambil Umma sibuk dengan itu, Abah menemani Ghaza bermain dan melihat-lihat salah satu gambar yang sempat Umma print. Abah menanyakan jenis hewan/benda lalu menyebutkan warnanya bila Ghaza lupa. Sebenarnya Ghaza belum bisa dibilang berhasil mengenal warna, karena untuk beberapa benda yang sudah dikenalkan Ghaza memang dapat menyebutkan warnanya, tetapi jika ditanyakan warna serupa pada benda yang lain, Ghaza tidak tahu lagi hehe


Tidak apa Ghaza nak, Umma tidak mengharapkan Ghaza langsung bisa hari ini setelah diajari kemarin. Sudah banyak hal yang Umma dan Ghaza lewati bersama dan Umma paham bahwa tugas Umma hanyalah memberi, perihal Ghaza menerima dan paham itu bukanlah hal yang pertama. Selama ini Umma sudah cukup puas dengan segala kejutan dari tumbuh kembang Ghaza. Alhamdulillah ála kulli haal.. Jadi ingat lagu masa kecil yaa..

"Kasih Ibu, kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia."

Kamis, 30 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 8


Bismillaah..
Hari ini Ghaza masih semangat bermain dengan ikan berwarna-warni dan alat pancingnya. Tadi pagi sebelum mandi, Umma mengajak Ghaza bermain menangkap ikan lengkap dengan loyang besar dan airnya. Karena kegiatannya di dalam kamar mandi, jadi Umma tidak sempat memfoto kegiatan ini. Awalnya Ghaza menolak masuk ke dalam loyang mandinya, tetapi Umma membujuknya dengan menunjukkan cara menangkap ikan dan menuangkannya ke dalam wadah kecil yang sudah Umma siapkan. Ghaza pun tertarik dan mulai bermain sambil Umma tanyai temtang warna-warna ikannya. Ghaza sangat senang sampai menolak untuk keluar kamar mandi. Maka sambil bermain Umma memandikan Ghaza, lalu memintanya menangkap semua ikan sekali lagi, kemudian meminta Ghaza memegang wadah tempat ikan-ikannya sementara Umma menggendong Ghaza dalam balutan handuknya.

Siangnya Umma ingin memprint kartu-kartu pengelompokan warna yang Umma download dari indonesiamontessori.com, sayangnya kertasnya tersangkut diprint dan tidak bisa digunakan. Padahal kemarin sudah Abah bawa untuk diservis tapi ternyata masih bermasalah :(
Umma pun beralih ke Flanel dan membuat papan flanel dan beberapa bentuk berwarna-warni. Ide papan flanel ini Umma dapatkan dari buku Happy Little Soul ibuknya Kirana. Sudah lama menyiapkan bahannya hanya saja belum terealisasi karena masih ragu apa iya flanelnya bisa menempel tanpa lem dan sejenisnya ? Tetapi setelah melihat IG salah seorang teman yang juga mempraktekkannya, Umma pun berani untuk mencoba. Alhamdulillah papan flanelnya pun jadi dan berbagai bentuk warna-warni berhasil ditempelkan Ghaza satu persatu. Meskipun kadang suka jatuh, tetapi klo ditepuk-tepuk, bisa bertahan lama. Maka kami memainkannya dengan menepuk, Umma memberi Ghaza contoh lebih dulu dengan menempelkan bentuk segitiga berwarna biru sambil mengatakan warnanya, lalu menepuknya. Ghaza pun mengikuti seperti itu. Ukuran papan flanelnya lebih kecil dari rencana awalnya karena flanelnya sudah Umma ambil sebagian untuk bahan crafting hihi

Malam ini sepulang dari kantor Abah mengajak kami jalan-jalan ke Mall. Nah, Umma mengambil kesempatan ini untuk mengenalkan warna-warna pada benda-benda yang berbeda. Di mall Ghaza bebas jalan dam lari juga mengambil beberapa benda/makanan. Benda/makanan yang diambilnya akan Umma tanyakan warnanya jika termasuk warna-warna yang sudah kami pelajari. Atau beberapa kali Umma mengambil benda dan menanyakan warnanya pada Ghaza lalu mengingatkannya jika ia lupa. Alhamdulillah 'ala kulli haal.. Senangnya bila dimanapun dan kapanpun bisa bermain sambil belajar.

Rabu, 29 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 7

Bismillaah..
Hari ini Umma senang sekali karena untuk pertama kalinya bisa belanja bertiga ke Pasar yeeaaay \^^/ Abah ke kantor agak telat karena semalam lembur, jadi bisa temani Umma ke Pasar. Di Pasar Umma membelikan Ghaza mainan pancing-pancingan dan ikannya. Ghaza senang sekali, jarang-jarang nih Ghaza dapat mainan yang dibeli karena biasanya Umma yang buatkan hehe. Seharian ini Ghaza asik mancing ikan, dengan Umma mainnya itu juga, dengan Dato Ayah (kakek) mainnya juga itu. Sejak kemarin Umma menyampaikan ke orang-orang rumah bahwa Umma lagi dalam tahap mengajarkan warna ke Ghaza. Alhamdulillah seisi rumah mendukung dan ikut membantu menunjukkan warna-warna pada Ghaza. Jadi saat bermain bersama Dato Ayah tadi, Ghaza juga diajarkan tentang warna-warna ikannya. Bermain bersama Umma pun demikian, Umma meminta Ghaza memancing ikan berwarna merah lalu Ghaza pun melakukannya. Begitu seterusnya sampai ikannya habis, namun Ghaza kadang masih harus terus diingatkan tentang warna karena beberapa kali masih salah hehe


Sepulang dari kantor, giliran Abah yang bermain bersama Ghaza selagi Umma menyiapkan makan malam. Dari dapur terdengar suara Abah yang menanyakan beberapa warna yang sudah Ghaza pelajari. Umma akan ikut tersenyum saat terdengar teriakan "yeaaaayy" dari Abah dan Ghaza. Dan tertawa saat Abah berkata,"Bukan je" hahaha Entah permainan apa yang mereka mainkan begitu serunya.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Alangkah indahnya bila semua anggota keluarga bersinergi untuk mendidik anak dengan visi, misi dan tujuan yang sama. Apalagi jika lingkungannya juga mendukung yaa.. Maasya Allah.. Semoga keluarga dan lingkungan kita bs membantu Umma dalam mendidik Ghaza sesuai impian Umma yaa nak. Aamiin

Selasa, 28 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 6

Bismillaah..
Tidak terasa yaa ini sudah hari ke 6 untuk tantangan bulan ini dan 4 hari lagi tantangan berakhir selebihnya bonus hehe. Hari ini Umma masih mengenalkan warna pada Ghaza dan menambah satu warna baru yaitu merah. Pagi hari Umma mengumpulkan semua benda-benda di sekitar kamar yang berwarna hitam dan menyebutkan semua benda-benda tersebut dengan menambah kata hitam di belakangnya. Ada remote TV, mobil-mobilan, kain flanel, bebek dan HP Umma pun ikut.

Sorenya saat merapikan kamar, Umma mengajak Ghaza membantu merapikan tempat tidur. Alhamdulillah Ghaza selalu senang membantu Umma melakukan ini. Mulai dari mengumpulkan mainan-mainannya, mengangkat bantal dan menyapu tempat tidur. Nah Umma mengambil kesempatan untuk mengajarkan Ghaza konsep berat dan ringan lewat kegiatan ini. Umma meminta Ghaza mengangkat bantal guling yang berat, kemudian memindahkannya ke sudut tempat tidur. Lalu Ghaza mengangkatnya sedikit sedikit, Umma bertanya, "Berat nak ? Berat yaa nak ?"Ghaza pun mengikuti perkataan Umma dan berkata, "aat" ^^ Begitupun saat Umma meminta Ghaza mengangkat bantal kepala yang ringan, Umma sengaja memilihkan salah satu bantal yang paling ringan dan menanyakan hal serupa pada Ghaza dan Ghaza pun mengikutinya dan ikut mengatakan ringan.

Malam ini Ghaza mengambil balok-balok UNO milik Iminya yang tertinggal dan membongkarnya. Umma mendapat ide lagi dan mengambil balok UNO berwarna merah, kuning dan biru lalu mengelompokkannya. Umma mengenalkan warna-warnanya kali ini lewat lagu "Daddy finger where are you" dengan mengganti liriknya dengan warna. Ghaza sangat senang dan lebih mudah mengingat warna-warnya. Tapi yaah, Umma cukup lelah karena terus-terusan menyanyi, beberapa kali Umma minta istirahat tapi Ghaza meminta menyanyikan lagu warna lagi haha. Setelah itu kami bermain menyusun balok UNO, Ghaza yang mengambil balok sesuai warna yang Umma sebutkan lalu menyusun satu persatu baloknya. Setelah puas bermain menyusun balok Ghaza menghambur semua baloknya, lalu dia mengambil sendiri balok berwarna biru dan berkata,"bilu bilu".


Alhamdulillah..
Benar bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Umma merasa usaha hari ini memang lebih dari kemarin dan hasilnya Ghaza juga lebih cepat tanggap hari ini dibanding kemarin. Umma benar-benar lagi menikmati masa-masa bermain dan belajar bersama Ghaza. Mencari ide buat bahan bermain sambil belajar, membuatkannya mainan, dan berusaha berpikir kreatif untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Ghaza senang, Umma pun senang. Alhamdulillah ála kulli haal..

Senin, 27 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 5

Bismillaah..
Hari ini Umma berhasil menyelesaikan es krim ekspresi dan mengajak Ghaza bermain sambil belajar. Setelah beberapa kali mengetes kembali warna hitam dan kuning, sepertinya Ghaza belum benar-benar paham karena dia hanya mengenal bebek black dan bebek yellow saja hehe. Karena itu untuk hari ini masih tetap warna biru yang ditambahkan sebagai warna baru.

Umma memperkenalkan ekspresi-ekspresi lewat es krim ekspresi pada Ghaza, dan alhamdulillah Ghaza masih mengenali ekspresi-ekspresi ini. Kemudian mengenalkan warna hitam, kuning dan biru pada es krim ekspresi. Setelah itu kami mengelompokkan benda sesuai warnanya. Ada mobil untuk warna hitam, ada bebek untuk warna kuning dan tikus untuk warna biru. Awalnya Ghaza masih terlihat bingung, tapi berkali-kali kami bermain akhirnya Ghaza bisa juga. Semoga besok tidak lupa ya Ghaza nak..

Selain itu Umma perlahan-lahan mengenalkankonsep cepat dan lambat melalui lagu Nursery Rhymes yang sering di nonton Ghaza. Ghaza sangat suka bernyanyi sambil melakukan gerakan seperti itu. Liriknya juga mudah dan melibatkan hewan, jadi mudah Ghaza ikuti dan kenali. Umma sudah mulai mencatat apa-apa saja yang akan kami lakukan untuk memperkenalkan konsep matematika sederhana kepada Ghaza. Rasanya ingin segera dimainkan bersama Ghaza, tetapi harus pelan-pelan dan sedikit demi sedikit. Semoga Ghaza suka dan bisa memahami dengan baik tidak sekedar mengetahui konsepnya. Iyes!

Minggu, 26 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 4

Bismillaah..
Seingat saya, semalam adalah kali pertama yang menyetorkan tugas lebih cepat dari biasanya. Karena kecapean aktivitas seharian, saya takut ketiduran dan menyetorkan tugasnya lebih dulu. Tapi ternyata saya belum bisa tidur karena masih harus menemani Ghaza yang belum tidur. Selama menemani Ghaza semalam, ada kesempatan untuk mengenalkannya pada warna lewat mainan bebek yang diambilnya dari kotak mainannya. Bebek berwarna kuning dan hitam dimainkannya sambil dipencet dan mengeluarkan bunyi. Sambil bermain, saya mengenalkan yang kuning sebagai bebek yellow dan hitam sebagai bebek black. Kemudian Umma menyembunyikan bebek kuning dan hitam tersebut, dan Ghaza bertugas menemukannya. Alhamdulillah Ghaza jadi mengenali bebeknya dengan black dan yellow. Saking senangnya, Umma melapor ke Abah, lalu Abah mengetes Ghaza. Tp karena sudah mulai mengantuk, Ghaza jadi ogah-ogahan hehe



Belajar dari pengalaman beberapa hari ini, sepertinya saya harus mengenalkan warna sedikit-sedikit saja pada Ghaza, misalnya 2 warna dulu. Setelah Ghaza bisa, baru kemudian lanjut ke 2 warna berikutnya. Selain itu harus pakai pendamping, tidak warna saja. Pendampingnya seperti bebek semalam. Nah karena itu hari ini rencananya Umma membuat es krim ekspresi, dengan macam-macam ekspresi senang. sedih, terkejut, marah di berbagai warna. Sayangnya belum selesai dibuat, Ghaza sudah kegirangan dan memintanya. Akhirnya kami bermain mencocokkan warna dengan peralatan yang Ghaza kenali dan menambah warna biru untuk pelajaran hari ini.

Alhamdulillah, Ghaza bisa diam beberapa menit dengan permainan ini. Insya Allah malam ini Umma akan menyelesaikan es krim ekspresi agar bisa digunakan sebagai bahan belajar besok. Semangat!! ^^


Sabtu, 25 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 3

Bismillaah..
Setelah  beberapa hari ini Ghaza dan Umma asik berhitung 1-10, rupanya Abah yang mendengarnya pun tertarik dan hari ini selalu berhitung bersama Ghaza. ALhamdulillah, di hari libur Abah, bertambah lagi satu hal menarik yang bisa dilakukan bersama Ghaza. Mereka berdua pun berhitung...
Abah : One
Ghaza : to (Two)
Abah : Tri
Ghaza : Pol (Four)
Abah : Five
Ghaza : aiv (Five)
Abah : Six
Ghaza : sis (Six)
Abah : Seven
Ghaza : pepen (Seven)
Abah : Eight
Ghaza : nain (Nine)
Abah : Ten
Ghaza : Ten
Begitulah cara Ghaza berhitung.. Ada beberapa angka yang Ghaza sebutkan kembali meski bukan gilirannya, itu bukan karena Ghaza tidak tahu. Karena Umma perhatika itu merupakan angka yang Ghaza senang sebutkan, mungkin karena intonasi berbeda dari yang lainnya di bagian angka tersebut, jadi dia tidak mau melewatkannya.

Dalam perjalanan menuju tempat ta'lim sore ini Umma dan Ghaza belajar mengenal warna disepanjang jalan. Ghaza suka sekali dengan Truk/Trek, dan jalan yang kami lewati hari ini merupakan jalanan agak sepi yang sering dilewati oleh truk-truk. Maka setiap kali melihat truk, Umma akan menyebutkan warnanya dan Ghaza pun mengikutinya. Alhamdulillah, perjalanan kami bertambah menyenangkan ^^

Sepulang dari tempat ta'lim, Umma membawa beberapa somai goreng dari  snack time ummahat tadi. Umma membungkusnya untuk Ghaza karena rasanya yang enak dan agak lembek, cocok buat Ghaza. Dan benar saja, Ghaza sukaa.. Sebelum makan, Umma memperkenalkan somai goreng yang berbentuk bulat kepada Ghaza, menunjuknya satu persatu sambil berkata bulaat bulaat, circle circle. Ghaza pun mengikuti ucapan Umma dan mulai memakannya.

Umma mulai belajar mengenalkan warna dan bentuk dalam kegiatan sehari-hari bersama  Ghaza seperti yang disampaikan dalam materi level 6 kemarin. Maasya Allah, benar yaa, matematika itu ada disekitar kita. Semangat belajar Ghaza nak :* Semoga Umma bs selalu membersamai Ghaza dalam belajar dan bermain. Umma sayang Ghaza karena Allah ^*^

Jumat, 24 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 2

Bismillaah..
Hari ini karena Umma lagi sibuk membuat tugas dari Rumbel Crafting maka waktu menemani Ghaza bermain tidak begitu banyak dan  diselingi dengan menonton Nursery Rhymes favoritnya. Sepengetahuan saya anak di bawah usia dua tahun tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan gadget, TV dan sejenisnya. Tetapi apalah daya Umma yang sudah kecolongan dan merasa terbantu dengan aktivitas Ghaza yang satu ini. Terbantu karena beberapa pekerjaan domestik dapat diselesaikan termasuk saat harus fokus dengan peralatan crafting seperti hari ini. Meskipun begitu saya berusaha untuk membersamai Ghaza menonton (diluar pekerjaan domestik), menjelaskan hal-hal sederhana yang ditontonnya, bertanya padanya bahkan sampai ikut beryanyi dan melakukan gerakan-gerakan yang ditontonnya.

Di luar dari sisi negatifnya, saya juga melihat sisi positif dari Ghaza menonton ini. Maaf, mohon jangan diikuti yaa bagi yang anaknya di bawah usia 2 tahun, karena memang sebaiknya di usia dua tahun ke atas dan itupun dibatasi 2 jam sehari. Positifnya adalah saya lebih mudah mengajarkan sesuatu pada Ghaza dan bisa menambah kosakata Ghaza. Misalnya kata "ikan", Ghaza menyebut ikan dengan "fish" begitupun dengan beberapa makanan/hewan/benda lainnya. Ini bukan karena saya yang mengajarkan, tetapi dari apa yang Ghaza nonton. Nah beberapa hari sebelum materi level 6 ini keluar, saya baru menyadari bahwa Ghaza mulai bisa menghitung dengan bahasa inggris. Saya menyadarinya saat ada salah satu tontonannya yang memperlihatkan angka, maka Ghaza ikut mengikuti kata-katanya. Lalu saya pun mencobanya dengan mengatakan "one", kemudian Ghaza melanjutkan dengan "two", dan walaupun ada jeda beberapa kali tetapi Ghaza bisa meneruskan seperti itu hingga angka sepuluh. Hari ini pun Ghaza menonton lagu tersebut juga beberapa lagu anak tentang angka seperti "Five Little Monkeys Jumping On The Bed", "One potato, two potato", "Five Little ducks", "Once I caught Fish alive",   dll.

Selain itu hari ini kami masih bermain tentang warna untuk terus membantu mengenalkan warna pada Ghaza. Kami bermain dengan crayon dan menggambar hewan-hewan sesuai permintaan Ghaza. Tetapi sebelum menggambar, Umma membuat lingkaran dan meletakkan crayon di dekat lingkarang sesuai dengan warnanya. Lalu mengenalkan warna-warna tersebut pada Ghaza dan ketika Ghaza minta digambarkan kucing misalnya, Umma akan bertanya Ghaza mau digambarkan kucingnya menggunakan warna apa, lalu akan menggambar kucing sesuai warna yang Ghaza minta. Ghaza belum benar-benar mengenal warnanya dengan baik, untuk itu saat Umma menanyakan warna apa yang dia mau Umma memberi Ghaza pilihan dan Ghaza akan menyebutkan salah satu warna yang Umma sebutkan. Tidak mengapa, karena menikmati proses belajarnya yang sangat menyenangkan maka tak ada rasa khawatir dengan hasilnya. Umma siap menanti, Umma percaya pada Ghaza dan percaya bahwa Allah selalu tepat waktu.

Teruntuk bunda-bunda sholihah yang merelakan waktu istirahat dan me time nya untuk membersamai anak, semoga setiap kebaikan cintamu hari ini akan berbalas bakti kesholihan sang buah hati yang mengumpulkan keluarga di Jannah-Nya. Aamiin :*

Kamis, 23 November 2017

Menstimulus Matematika Logis pada Anak | DAY 1

Bismillaah..
Yeaayy, tantangan level 6 sudah di mulai dan kali ini tentang menstimulasi matematika logis pada anak. Matematika ? Pelajaran kesukaan Umma nih. Dan setelah menerima materi tentang tangtangan kali ini Umma baru tahu ternyata matematika pada anak itu bukan sekedar penjumlahan, pengurangan, kali bagi, dll, tapi juga tentang mengenalkan mereka konsep panjang, berat, kecepatan dan tentu saja dengan cara-cara yang sederhana sesuai dengan usia anak. Maasya Allah... Sunggu menuntut ilmu dan mendapatkannya itu sangat menyenangkan yaa..

Alhamdulillah sebelum-sebelumnya Umma dan Ghaza sudah melakukan beberapa kegiatan yang ternyata merupakan cara menstimulus matematika logis sejak dini. Insya Allah melalui tantangan kali ini akan kami lakukan lagi sesering mungkin. Nah hari ini Ghaza dan Umm bermain memasukkan batu-batu gelang ke dalam botol dan mencocokkan sepatu. Permainan ini bertujuan untuk mengenalkan warna pada Ghaza dan melatih kemampuan Ghaza untuk menyelesaikan masalah.
 
Umma masih dalam tahap mengenalkan warna pada Ghaza dan sampai sekarang Ghaza belum bisa mengenalinya hanya menyebutkan nama-nama warnanya. Menurut yang Umma baca di buku Rumah Main Anak, memang butuh waktu untuk mengenalkan warna pada anak karena warna bersifat abstrak tidak seperti hewan dan kendaraan yang bersifat kongkrit. Jadi untuk permainan kali ini, Umma yang bertugas mengklasifikasikan warna dari batu-batu gelang dan Ghaza bertugas memasukkan batu tersebut ke dalam botol sambil Umma sebutkan warnanya dan meminta Ghaza mengikutinya.

Permainan selanjutnya adalah mencocokkan pasangan-pasangan sepatu Ghaza. Jadi Umma meletakkan beberapa pasang sepatu di lantai secara acak dan meminta Ghaza mencari pasangannya sambil Umma membantu untuk menyebutkan warnanya dan meminta Ghaza mengikutinya. Ghaza kadang ikut menyebutkan warnanya, kadang juga tidak. Ghaza lebih tertarik mencocokkan sepatunya dan berlanjut ke memasukkan tali sepatu (bukan tali sih, entah apa namanya haha) ke tempatnya seperti gambar disamping. Ghaza memang sangat suka permainan-permainan sederhana yang dapat melatih motorik halus seperti ini.

Alhamdulillaah..
Umma jadi makin semangat buat belajar dan mencari cara untuk menstimulasi matematika logis pada Ghaza. Semoga bisa terus membersamai Ghaza bermain sambil belajar yah nak sayang..
Terima kasih untuk segala ilmunya IIP, semoga menjadi amal jariyah bagi ^^


Menstimulus matematika logis pada anak | Aliran Rasa



Bismillaah..
Yang saya rasakan selama mengerjakan game level 6 kali ini adalah bersemangat! Saya sangat senang karena salah satu pelajaran favorit saya ternyata adalah hal sederhana yang bisa dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diajarkan sejak dini terutama pada Ghaza. Saya sangat bersemangat bahkan sampai hari ini berusaha membuatkan mainan seru bertema matematika buat Ghaza. Memang tujuan saya untuk mengenalkan warna dan bentuk pada Ghaza belum benar-benar berhasil, karena itu saya menanti keberhasilannya dan ingin segera ke game matematika selanjutnya.

Sampai saat ini alhamdulillah Ghaza mulai mengenal warna hijau dan biru, tentu saja dengan hitam dan kuning yang menjadi warna andalannya. Ghaza akan dengan senang hati berteriak "jaaaau", saat melihat lampu lalu lintas telah berwarna hijau. Atau Ghaza akan memanggil Umma dan menunjukkan warna hitam yang baru dilihatnya. Alhamdulillah..
Untuk bentuk, Ghaza sudah tahu bentuk bintang dan oval. Ini menjadi kejutan buat Umma yang lebih fokus mengajarkan warna pada Ghaza, hingga suatu kali saat melihat bentuk bintang di popoknya Ghaza menunjukkannya pada Umma. Wuuaaaahhh 😍

Saat ini hari-hari kami menjadi penuh warna karena dalam setiap aktivitas apapun Umma selalu berusaha memperkenalkan warna pada Ghaza. Kalau lagi mandi misalnya, Ghaza juga ingin main air menggunakan gayung, maka Umma harus menyediakan dua gayung biar mandinya lancar jaya hihi "Untuk Ghaza gayung warna hijau yaa, Umma gayung yang pink", begitu kata Umma menawarkan gayung pada Ghaza, atau Umma akan meminta Ghaza untuk memilih sendiri gayung warna apa yang Ghaza sukai. Dengan begitu Ghaza pun mulai familiar dengan nama-nama warna meskipun belum benar-benar mengetahui warnanya. Kapanpun itu, dimanapun, Umma lagi senang-senangnya menunjukkan warna benda-benda disekitar pada Ghaza.

Alhamdulillah ála kulli haal.. Segala sesuatu yang dijalankan dengan hati senang insya Allah akan membawa pada hasil yang baik, apapun itu. Meski hasilnya tidak sesuai harapan, namun karena menjalani prosesnya dengan hati senang, maka hasilnyapun akan tetap diterima dengan baik. Semoga selalu dalam kebaikan yaa bunda-bunda sholihah.. Baik yang ketika diberi nikmat, bersyukur dan diberi ujian, bersabar. Semangat membersamai ananda 😊😉

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 17

Bismillaah..
Akhirnya bisa menjalani rutinitas seperti biasanya di rumah. Dan Umma pun sempat bikin sesuatu untuk mengenalkan warna pada Ghaza hari ini. Umma membat Sensory Bag sederhana dengan tiga warna yaitu merah, biru dan kuning. Ghazza senang sekali karena ini mainan baru bagi Ghaza. Segera saja dia memainkan warna-warna di dalamnya, Umma seperti biasa bertugas menanyakan warna dan mengingatkan warna yang lupa. Untuk warna kuning, alhamdulillah dimainan kali ini Ghaza tidak lupa dan setelah beberapa kali menyebutkan warna merah dan biru pada Ghaza, Ghaza bisa menyebutkannya meski diputar-putar berkali-kali. Selain itu pagi tadi kami juga memasukkan water beads berwarna hijau ke dalam botol yang berisi air. sore hari water beadsnya sudah membesar dan bisa dimainkan Ghaza.


Malamnya, kami belajar sambil memanfaatkan poster di kamar yang Imi belikan di Ramedia beberapa hari kemarin. Umma sengaja memilihkan poster tentang warna dan bentuk selain poster binatang-binatang yang Ghaza sukai. Diposter warna ini, gambar favorit Ghaza adalah pisang. Dan tadi saat memakan pisang, Ghaza akan mencocokkan pisang yang dimakannya dengan gambar pisang di poster. Tentu saja untuk warnanya Ghaza juga bisa. Untuk warna-warna di bagian kiri poster ini, alhamdulillah Ghaza sudah bisa menunjukkan benda dan warnanya, ada apel, bunga, daun, pisang, jeruk dan tinta. Ini berkat latihan berkali-kali loh hehe Untuk warna-warna dibagian kanan, Umma belum mengajarkannya karena warna yang Ghaza pelajari belum sampai disitu.

Poster bentuk ini yang agak susah untuk Ghaza pelajari karena bentuk-bentuknya belum Ghaza kenali semua. Yang paling Ghaza tahu adalah bola, jam juga kapal. Tetapi Ghaza sama sekali belum mengetahui jika yang ditanyakan bentuknya, baru pada tahap mengenali bendanya. Tidak apa yaa, Umma memang ingin Ghaza akrab dengan benda-bendanya dulu sebelum ke bentuk. Kecuali bentuk lingkaran yang sudah kami pelajari beberapa kali kemarin, dan juga karena bola sangat familiar dengan Ghaza. Maka Umma memperkenakan bola dengan bentuknya yang disebut lingkaran.

Alhamdulillah ála kulli haal.. Menikmati perkembangan Ghaza setiap harinya sangat menyenangkan. Terutama tentang matematika seperti ini, susah suah gampang dan sangat menantang yaa. Umma benar-benar suka matematika  \^^/

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 16

Bismillaah..
Hari yang melelahkan haha seharian ini kami sekeluarga di luar rumah dari pagi, balik lagi siang dan keluar lagi sampai malam. Ghaza tidak bermain di rumah seperti biasanya, tetapi dimanapun Ghaza berada ada banyak hal yang bisa dijadikan permainan. Matematika ? Tentu begitu juga dengan matematika. Label #Matharoundus memang benar karena kami bisa belajar matematika di mana saja dan kapan saja. 

Hari ini kami mengajak Nenek juga Dato Ayah dan Dato Ibu ke salah satu pantai wisata sedikit ke arah luar kota. Menghabiskan beberapa jam di sana, kami bermain melempar karang-karang kecil dan melihat yang karang manakah yang paling jauh. Lewat permainan ini, Umma memperkenalkan konsep jauh dan dekat kepada Ghaza. Selain itu, Ghaza juga belajar menebak warna merah dan hijau dari pagar-pagar pembatas di Rumah Makan yang kami singgahi. Ada banyak permainan yang kami lakukan, mulai dari mengejar kucing, menyapu rumput, bermain pasir dan air, dan lain-lain.

Malam harinya, kami mengajak nenek untuk berbelanja kebutuhan dan ole-ole buat kakak-kakak sepupu Ghaza di kampung. Selama berbelanja, Umma berusaha untuk menyebutkan warna-warna yang sudah Ghaza pelajari lewat benda-benda yang kami lewati. Nah kali ini, melihat melon kuning yang segar, Umma dan Ghaza pun menuju ke situ dan Umma meminta Ghaza mengangkat melonnya. Ghaza pun berkata, "laaat" untuk menunjukkan berat. Ghaza senang melihat banyak melon berwarna kuning sambil terus berkata "yellow yellow", apalagi setelah mengangkatnya hahaha

Hari ini sangat melelahkan sekaligus menyenangkan. Menghabiskan waktu bersama keluarga memang bisa menjadi penambah semangat buat Umma. Alhamdulillaah ála kulli haal.. Selalu ada kemudahan dalam setiap kesulitan ^^

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 15

Bismillaah..
Hari ini Ghaza berkunjung ke rumah Imi sejak pagi dan pulang ba'da magrib. Karena Umma tidak menyiapkan permainan khusus hari ini, jadi Umma hanya menggunakan beberapa peralatan di rumah Imi. Salah satunya adalah mangkok-mangkok plastik berwarna pink, orange dan hijau. Sayangnya Ghaza tidak begitu tertarik dengan permainan ini, mungkin karena kurang menarik dan terlalu banyak warna baru yaa. So, Umma pun akhirnya memutuskan mencari benda dengan warna yang sudah Umma perkenalkan kemarin. Lalu Umma menyiapkan beberapa nampan berwarna hijau, dan mengingatkan kembali Ghaza tentang warna hijau lalu menjadikannya sebagai salah satu alat untuk bermain menjepit benda. Meskipun bendanya bukan fokus utama permainan, tetapi Umma ingin Ghaza akrab dulu dengan warna hijau yang ada di nampannya. Selain itu Umma juga menemukan cetakan puding berwarna biru dan berbentuk bintang, buka dan love. Maka Umma pun memperkenalkan kembali warna biru dan bentuk bintang pada Ghaza. Ghaza  sangat tertarik dengan bentuk bintang akhir-akhir ini, dan senang sekali saat menemukannya di rumah Imi.

Sore hari sepulang dari kantor, Imi membawa brosur mobil yang Umma manfaatkan untuk kembali mengenalkan warna kepada kepada Ghaza. Ghaza cukup tertarik karena suka dengan mobil dan warna-warna yang ada adalah warna-warna yang sudah dikenalkan padanya sebelumnya. Alhamdulillah, Ghaza benar-benar sudah paham warna hitam setelah beberapa kali Umma menanyakannya lewat gambar mobil di brosur yang Imi bawa. Selain itu, malam ini sebelum tidur Umma menanyakan warna hitam lagi lewat gambar-gambar yang sudah Umma print sebelumnya. Ghaza berhasil menunjuk beberapa benda berwarna hitam yang ada di gambar tersebut.

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 14

Bismillaah..
Hari ini rasanya begitu panjang dan padat dengan segala aktivitas bersama Ghaza. Sambil menulis, Umma berusaha mengingat-ingat lagi kegiatan hari ini bersama Ghaza terkait matematika apa yaa ?

Hari ini Umma mengumpulkan benda-benda di sekitar Ghaza sesuai dengan warna-warna yang sedang kami pelajari. Umma sudah menyusunnya seperti gambar disamping ini, tetapi Ghaza asik mengambil satu per satu dan memainkannya. Umma memintanya meletakkan kembali benda yang diambilnya sesuai warnanya tapi Ghaza malah asik mengambil benda lainnya. Mungkin karena beberapa benda adalah mainan Ghaza yang baru dilihatnya lagi, jadi Ghaza lebih fokus memainkan mainannya dibanding mengikuti permainan Umma.

Setelah itu Ghaza menemukan mainan kardus yang Umma buatkan 2 bulan yang lalu saat challenge kardus bekas dari Rumbel Crafting. Mainan dari kardus bekas ini berbentuk puzzle sederhana untuk mencocokkan bentuk. Umma beberapa kali mengajari Ghaza cara memainkannya dan selama ini selalu menemaninya bermain sambil memberi tahu pasangan puzzlenya. Dan setelah tadi memperhatikan Ghaza main sendiri, ternyata Ghaza benar-benar sudah tahu cara mencocokkan puzzlenya dengan benar. Umma pun mengacak kembali bentuk-bentuk warna-warni tersebut dan meminta Ghaza menyusun ulang. Alhamdulillah momen ini berhasil Umma rekam. Dan ini dia videonya.



Insya Allah malam ini abah pulang dari perjalanan dinas dan seperti biasa kegiatan Umma merapikan kamar sekaligus mengganti seprei dengan bantuan Ghaza. Meskipun bantuan Ghaza tidak seberapa dan kadang menghambat pekerjaan haha tetapi Umma benar-benar merasa terbantu. Ghaza bertugas mengangkat bantal-bantal yang sudah Umma lepas sarungnya, kemudian Umma mengganti seprei dan tugas Ghaza mengangkat kembali bantal  yang sudah di pasangi sarung ke atas tempat tidur hehe Anak sholih Umma suka membantu Umma :* Setiap mengangkat bantal Umma akan bertanya bantalnya berat atau ringan dan pertanyaannya Umma sesuaikan dengan bantal yang Ghaza bawa. Insya Allah dnegan begitu Ghaza akan mulai memahami konsep berat dan ringan.

Aaahh, menemani anak bermain dan belajar itu susah-susah gampang yaa. Umma harus menyesuaikan situasi dan kondisi baik lingkungan dan anak tentu saja. Selain itu juga harus mempertimbangkan apa yang Ghaza senangi, apa yang Ghaza mau dan tentu saja kebutuhannya. Sungguh beruntung bisa terus membersamai anak dan menikmati momen-momen seperti ini. Apalagi melihat kebahagiaan anak saat memainkan permainan sederhana yang kita buat, maasya Allah.. Terima kasih Ghaza nak, Umma sayang Ghaza karena Allah ^*^

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 13

Bismillaah..
Yeaay Yeaay, hari ini Ghaza kedatangan tamu cilik, adik Seviya Maryam (10M) main ke rumah bersama Ummo Lisa. Ghaza senang main bersama adik Seviya, meskipun beberapa kali rebutan mainan hihi. Karena ada adik Seviya, sekalian saja Umma buatkan mainan sensory play dari tepung maizena. Ini percobaan pertama dan hampir gagal karena urutan membuatnya yang salah. Tapi tak apa, masih bisa dimainkan Ghaza dan Seviya.







Ghaza tidak begitu suka menyentuh dan memainkannya, mungkin karena merasa lengket dan aneh. Beda lagi sama adik Seviya yang asik meremas-remas dan menepuk-nepuk adonannya. Karena Ghaza tidak begitu suka, maka Umma yang asik main sambil menyebutkan warna-warnanya untuk Ghaza. Umma membuat bola-bola lalu menyusunnya, lalu Ghaza yang bertugas membongkarnya. Kali ini Ghaza sudah tahu menyebutkan jenis-jenis warna (baru beberapa sih). Kalau Umma bertanya,"Ghaza mau warna apa ?" Ghaza pun akan menjawab kuning atau kadang biru meskipun belum benar-benar tahu warna biru itu yang mana.


Hampir semua mainan kali ini dikeluarkan Ghaza untuk dimainkan bersama adik Seviya. Salah satunya adalah mainan yang Umma buatkan kemarin. Kali ini kami mengkombinasikannya dengan lingkaran warna-warni dari kotak mainan Ghaza. Dan Umma meminta Ghaza meletakkan lingkaran biru ke lingkaran berwarna biru yang tertempel pada kardus seperti gambar disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka dan berhasil mencocokkan warna kuning, biru sesekali dan merah masih sering lupa. Selain melatih Ghaza mengingat warna, mainan ini juga berfungsi untuk mengenalkan bentuk lingkaran pada Ghaza.

Untuk warna kuning dan hitam Ghaza sudah benar-benar paham setelah beberapa kali Umma mengujinya untuk benda yang berbeda. Salah satunya adalah dengan mainan ikan-ikan Ghaza. Sebelum masuk ke kamar mandi, Umma akan bertanya apa Ghaza mau membawa bebek atau ikan main air bersama di kamar mandi, setelah itu Umma pun akan bertanya bebek atau ikan warna apa yang ingin Ghaza bawa, lalu memintanya mengambil ikan tersebut. Untuk ikan dan berwarna kuning, Ghaza selalu mengambilnya dengan benar, begitupun untuk bebek berwarna hitam. Beda lagi dengan ikan berwarna merah dan hijau yang kadang masih salah.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Terus semangat belajar Ghaza nak.. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari rumah kita. Umma berusaha untuk terus belajar dan menjaga fitrah Umma sebagai madrasah utama bagi Ghaza. Mengutip kalimat Ustad Harry Santosa, salah pakar Home Education (HE) favorit Umma.
"Tidak ada hal LUAR BIASA yang kita kerjakan di HE, kita hanya akan melakukan yang SEMESTINYA."
Maasya Allah.. Ada banyak pelajaran yang Umma ambil dari kalimat tersebut. Salah satunya terkait motivasi Umma untuk terus membersamai Ghaza bermain dan belajar adalah tidak perlu melakukan yang luar biasa dengan alat dan bahan yang luar biasa untuk belajar bersama anak, karena ada banyak hal di rumah yang bisa kita gunakan untuk belajar sekaligus bermain bersama anak.

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 12

Bismillaah..
Hari ini Ghaza punya mainan baru hasil bikin-bikin Umma. Karena dispenser sebagai satu-satunya tempat air minum di rumah rusak, jadi tadi dato Ayah membeli dispenser baru dan Ghaza kebagian kardus di bagian tengah kardus dispenser berbentuk lingkaran. Umma pun mendapat ide untuk memperkenalkan bentuk lingkaran kepada Ghaza. 
Cara membuatnya mudah, hanya butuh kertas origami warna-warni, gunting dan double tape. Dan hasilnya seperti ini..



Setelah menyebut warna-warna lingkaran satu per satu, kami mewarnai lingkaran yang berwarna putih. Dari sini Umma tahu klo Ghaza sudah benar-benar paham warna kuning dan hitam. Karena beberapa kali Umma tanyakan dengan mencocokkan warna crayon dan lingkarang, Alhamdulillah Ghaza bisa...

Oia, semalam kami juga sempat bermain memberi makan Shimajiro dengan pisang (kuning), brokoli (hijau) dan stroberi (merah). Ghaza memberi makan shimajiro, dan Umma yang memberi Ghaza makanannya sambil menyebutkan warnanya. Mainan ini dikirimi langsung dari shimajiro.id, boleh dicek IGnya hehe GRATIS ^^


Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 11

Bismillaah..
Hari ini menjadi lebih pendek dari hari-hari biasanya karena Umma dan Ghaza bangunnya agak siang. Kenapa ? Ghaza semalaman susah tidur hiks. Tidurnya menjelang subuh dan bangun lagi sebelum Abah berangkat ke Bandara. Meskipun begitu, bersyukur sepanjang hari ini banyak hal yang kami lakukan bersama.

Alhamdulillah, sepertinya Ghaza sudah mengenal konsep cepat dan pelan berkat bantuan lagu-lagu yang sering dinonton Ghaza. Salah satunya lagu yang Umma ceritakan di tugas-tugas sebelumnya. Konsep cepat dan lambat juga ada pada lagu "Head, shoulders, knees and toes" dari ABC Songs. Lagu ini dinyanyikan begitu pelan di awal, kemudian normal lalu cepat dan semakin cepat. Umma pun mencontohkan gerakan-gerakan ini pada Ghaza sesuai iramanya dan mengatakan "cepaaat cepaaat, lebih cepat" jika lagunya semakin cepat. Maka Ghaza akan tertawa dan mulai bergerak cepat tidak karuan hahaha Ini tadi Ghaza melakukannya ketika memanjat rak buku, lalu duduk dibukunya sambil menonton dan mengikuti gerakan sesuai irama.

Sepertinya untuk mengenalkan konsep seperti ini lebih mudah dibandingkan warna yaa. Alhamdulillah untuk sekarang Ghaza sudah mengenal konsep panas dan dingin, berat dan ringan (masih suka lupa bagian ringan), keras (ini yang paling hafal nih), dan rasa pedas. Mungkin karena praktek langsung yaa, karena jika sedang makan makanan yang panas dan Ghaza minta, Umma akan katakan bahwa ini masih panas sambil meminta Ghaza menyentuh piringnya dan Ghaza pun merasakannya sambil berkata panas. Begitupun dengan pedas. Akhirnya sekarang klo mau keluar rumah siang-siang dan matahari lagi panas, Ghaza akan bilang "nanas" hahaha

Sore ini seperti biasa, Umma bersih-bersih kamar dibantu oleh Ghaza. Umma mengumpulkan semua balok UNO yang Ghaza mainkan lalu mulai menyusunnya satu per satu di dalam kotaknya. Ghaza pun ikut membantu memberikan balok kepada Umma sambil sesekali menepuk-nepuknya dan menggoyang-goyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan yang berarti meminta Umma menyanyikan lagu "Blue colour where are you". Umma pun menyanyikannya bersama Ghaza dan tiba-tiba terkejut saat Ghaza memberi Umma balok berwarna kuning dan berkata,"Umma, yellow." Aaaah, Ghaza sudah paham warna kuning yaa nak ? Maasya Allah, semoga yaa.. Klo besok-besok tidak lupa lagi, berarti Ghaza memang sudah benar-benar paham.

Malamnya, saat makan malam Umma memberi kerupuk kesukaan Ghaza. Tapi kali ini kerupuknya berbeda dari biasanya karena ada warna-warni di pinggirannya. Saat kerupuk yang Ghaza makan habis dan Ghaza meminta lagi, Umma akan bertanya kerupuk warna apa yang Ghaza mau, Ghaza pun menyebutkan "yellow" lalu Umma memberikannya. Alhamdulillaah.. 


Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 10

Bismillaah..
Hari ini setoran tugasnya lebih cepat dari biasanya karena kami sekeluarga akan pergi menginap di rumah sepupu. Insya Allah besok pagi-pagi sekali Abah akan berangkat tugas luar ke Jakarta, karena rumah sepupu dekat dari bandara, maka kami memutuskan menginap di sana.

Semalam sebelum tidur, kami masih sempat bermain kartu warna yang berhasil Umma selesaikan. Dan UNO Imi yang tertinggal di sini sangat membantu Umma memperkenalkan warna pada Ghaza. Jadi Umma mengkombinasika UNO dan kartu huruf untuk dimainkan Ghaza. Setelah menyebutkan satu per satu benda di kartu huruf, Umma meminta Ghaza meletakkan kartu tersebut disela-sela balok UNO seperti foto disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka bermain ini, terutama bagian meletakkan kartunya di balok. Untuk warna biru, kartu favorit Ghaza adalah mobil, bobil kata Ghaza. Dan untuk warna kuning, kartu favorit Ghaza adalah motor, totol kata Ghaza haha. 


Setelah pulang dari Seninar Parenting siang ini, kami kedatangan tamu sepupu-sepupu dari sekunder. Nah kebetulan nih setelah ini kami akan ikut sekalian ke sekunder. Ghaza pun bermain bersama sepupu-sepupunya. Salah satu mainan yamg mereka mainkan adalah ini, ini adalah mainan lama yang Umma buatkan untuk Ghaza. Mereka berlomba memasukkan satu persatu bulatan berwarna-warni ke kotak sesuai dgn warnanya. Gambar yg Umma perlihatkan ini saat Ghaza main sendiri, gambar main sama2nya rusuh soalnya hihi

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 9

Bismillaah..
Hari ini Ghaza bangun lebih pagi dari biasanya dan Umma sudah merencanakan beberapa aktivitas di luar rumah untuk Ghaza. Salah satunya dengan memanfaatkan mainan pancing Ghaza yang lagi jadi favorit. Jadi Umma menyiapkan dua buah loyang yang salah satunya berisi air dan ikan beserta bebek-bebek Ghaza. Awalnya Ghaza main yang mudah-mudah dulu, yaitu memancing ikan. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menangkap ikan sambil menyebutkan warnanya dan mengarahkan Ghaza menangkap ikan sesuai warna yang Umma sebutkan lalu meindahkannya di loyang yang belum berisi air. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menambil air di loyang sebelumnya dan menuangkannya ke loyang yang berisi ikan-ikan dan bebek-bebek yang tadi Ghaza tangkap. Ghaza sangat senang dengan aktivitas mengambil dan menuang air ini, mungkin karena ini hal yang baru bagi Ghaza yaa. Karena melihat senangnya Ghaza melakukan aktivitas ini, maka Umma mengajak Ghaza untuk membantu Umma menyiram bunga-bunga yang ada di halaman rumah. Umma punmengajari Ghaza caranya dan dengan sabar Ghaza menyiram satu per satu bunga di halaman. Dato Ayah yang melihat Ghaza melakukannya sempat terkejut, tapi kemudian ikut memuji hasil kerja Ghaza hehe Ghaza cukup telaten melakukan aktivitas ini, meskipun perlahan dankadang airnya tidak masuk ke dalam pot, tetapi Ghaza dengan sabar tetap menyiram bunganya satu persatu. Nah sambil menyiram bunga, kami menghitung satu per satu bunga yang telah disiram.




Alhamdulillah karena printer di rumah sudah baik lagi, jadi hari ini Umma sibuk mencetak prntable warna buat Ghaza. Lalu menempelnya di kardus bekas dan diberi lakban bening biar awet. Sambil Umma sibuk dengan itu, Abah menemani Ghaza bermain dan melihat-lihat salah satu gambar yang sempat Umma print. Abah menanyakan jenis hewan/benda lalu menyebutkan warnanya bila Ghaza lupa. Sebenarnya Ghaza belum bisa dibilang berhasil mengenal warna, karena untuk beberapa benda yang sudah dikenalkan Ghaza memang dapat menyebutkan warnanya, tetapi jika ditanyakan warna serupa pada benda yang lain, Ghaza tidak tahu lagi hehe


Tidak apa Ghaza nak, Umma tidak mengharapkan Ghaza langsung bisa hari ini setelah diajari kemarin. Sudah banyak hal yang Umma dan Ghaza lewati bersama dan Umma paham bahwa tugas Umma hanyalah memberi, perihal Ghaza menerima dan paham itu bukanlah hal yang pertama. Selama ini Umma sudah cukup puas dengan segala kejutan dari tumbuh kembang Ghaza. Alhamdulillah ála kulli haal.. Jadi ingat lagu masa kecil yaa..

"Kasih Ibu, kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia."

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 8


Bismillaah..
Hari ini Ghaza masih semangat bermain dengan ikan berwarna-warni dan alat pancingnya. Tadi pagi sebelum mandi, Umma mengajak Ghaza bermain menangkap ikan lengkap dengan loyang besar dan airnya. Karena kegiatannya di dalam kamar mandi, jadi Umma tidak sempat memfoto kegiatan ini. Awalnya Ghaza menolak masuk ke dalam loyang mandinya, tetapi Umma membujuknya dengan menunjukkan cara menangkap ikan dan menuangkannya ke dalam wadah kecil yang sudah Umma siapkan. Ghaza pun tertarik dan mulai bermain sambil Umma tanyai temtang warna-warna ikannya. Ghaza sangat senang sampai menolak untuk keluar kamar mandi. Maka sambil bermain Umma memandikan Ghaza, lalu memintanya menangkap semua ikan sekali lagi, kemudian meminta Ghaza memegang wadah tempat ikan-ikannya sementara Umma menggendong Ghaza dalam balutan handuknya.

Siangnya Umma ingin memprint kartu-kartu pengelompokan warna yang Umma download dari indonesiamontessori.com, sayangnya kertasnya tersangkut diprint dan tidak bisa digunakan. Padahal kemarin sudah Abah bawa untuk diservis tapi ternyata masih bermasalah :(
Umma pun beralih ke Flanel dan membuat papan flanel dan beberapa bentuk berwarna-warni. Ide papan flanel ini Umma dapatkan dari buku Happy Little Soul ibuknya Kirana. Sudah lama menyiapkan bahannya hanya saja belum terealisasi karena masih ragu apa iya flanelnya bisa menempel tanpa lem dan sejenisnya ? Tetapi setelah melihat IG salah seorang teman yang juga mempraktekkannya, Umma pun berani untuk mencoba. Alhamdulillah papan flanelnya pun jadi dan berbagai bentuk warna-warni berhasil ditempelkan Ghaza satu persatu. Meskipun kadang suka jatuh, tetapi klo ditepuk-tepuk, bisa bertahan lama. Maka kami memainkannya dengan menepuk, Umma memberi Ghaza contoh lebih dulu dengan menempelkan bentuk segitiga berwarna biru sambil mengatakan warnanya, lalu menepuknya. Ghaza pun mengikuti seperti itu. Ukuran papan flanelnya lebih kecil dari rencana awalnya karena flanelnya sudah Umma ambil sebagian untuk bahan crafting hihi

Malam ini sepulang dari kantor Abah mengajak kami jalan-jalan ke Mall. Nah, Umma mengambil kesempatan ini untuk mengenalkan warna-warna pada benda-benda yang berbeda. Di mall Ghaza bebas jalan dam lari juga mengambil beberapa benda/makanan. Benda/makanan yang diambilnya akan Umma tanyakan warnanya jika termasuk warna-warna yang sudah kami pelajari. Atau beberapa kali Umma mengambil benda dan menanyakan warnanya pada Ghaza lalu mengingatkannya jika ia lupa. Alhamdulillah 'ala kulli haal.. Senangnya bila dimanapun dan kapanpun bisa bermain sambil belajar.

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 7

Bismillaah..
Hari ini Umma senang sekali karena untuk pertama kalinya bisa belanja bertiga ke Pasar yeeaaay \^^/ Abah ke kantor agak telat karena semalam lembur, jadi bisa temani Umma ke Pasar. Di Pasar Umma membelikan Ghaza mainan pancing-pancingan dan ikannya. Ghaza senang sekali, jarang-jarang nih Ghaza dapat mainan yang dibeli karena biasanya Umma yang buatkan hehe. Seharian ini Ghaza asik mancing ikan, dengan Umma mainnya itu juga, dengan Dato Ayah (kakek) mainnya juga itu. Sejak kemarin Umma menyampaikan ke orang-orang rumah bahwa Umma lagi dalam tahap mengajarkan warna ke Ghaza. Alhamdulillah seisi rumah mendukung dan ikut membantu menunjukkan warna-warna pada Ghaza. Jadi saat bermain bersama Dato Ayah tadi, Ghaza juga diajarkan tentang warna-warna ikannya. Bermain bersama Umma pun demikian, Umma meminta Ghaza memancing ikan berwarna merah lalu Ghaza pun melakukannya. Begitu seterusnya sampai ikannya habis, namun Ghaza kadang masih harus terus diingatkan tentang warna karena beberapa kali masih salah hehe


Sepulang dari kantor, giliran Abah yang bermain bersama Ghaza selagi Umma menyiapkan makan malam. Dari dapur terdengar suara Abah yang menanyakan beberapa warna yang sudah Ghaza pelajari. Umma akan ikut tersenyum saat terdengar teriakan "yeaaaayy" dari Abah dan Ghaza. Dan tertawa saat Abah berkata,"Bukan je" hahaha Entah permainan apa yang mereka mainkan begitu serunya.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Alangkah indahnya bila semua anggota keluarga bersinergi untuk mendidik anak dengan visi, misi dan tujuan yang sama. Apalagi jika lingkungannya juga mendukung yaa.. Maasya Allah.. Semoga keluarga dan lingkungan kita bs membantu Umma dalam mendidik Ghaza sesuai impian Umma yaa nak. Aamiin

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 6

Bismillaah..
Tidak terasa yaa ini sudah hari ke 6 untuk tantangan bulan ini dan 4 hari lagi tantangan berakhir selebihnya bonus hehe. Hari ini Umma masih mengenalkan warna pada Ghaza dan menambah satu warna baru yaitu merah. Pagi hari Umma mengumpulkan semua benda-benda di sekitar kamar yang berwarna hitam dan menyebutkan semua benda-benda tersebut dengan menambah kata hitam di belakangnya. Ada remote TV, mobil-mobilan, kain flanel, bebek dan HP Umma pun ikut.

Sorenya saat merapikan kamar, Umma mengajak Ghaza membantu merapikan tempat tidur. Alhamdulillah Ghaza selalu senang membantu Umma melakukan ini. Mulai dari mengumpulkan mainan-mainannya, mengangkat bantal dan menyapu tempat tidur. Nah Umma mengambil kesempatan untuk mengajarkan Ghaza konsep berat dan ringan lewat kegiatan ini. Umma meminta Ghaza mengangkat bantal guling yang berat, kemudian memindahkannya ke sudut tempat tidur. Lalu Ghaza mengangkatnya sedikit sedikit, Umma bertanya, "Berat nak ? Berat yaa nak ?"Ghaza pun mengikuti perkataan Umma dan berkata, "aat" ^^ Begitupun saat Umma meminta Ghaza mengangkat bantal kepala yang ringan, Umma sengaja memilihkan salah satu bantal yang paling ringan dan menanyakan hal serupa pada Ghaza dan Ghaza pun mengikutinya dan ikut mengatakan ringan.

Malam ini Ghaza mengambil balok-balok UNO milik Iminya yang tertinggal dan membongkarnya. Umma mendapat ide lagi dan mengambil balok UNO berwarna merah, kuning dan biru lalu mengelompokkannya. Umma mengenalkan warna-warnanya kali ini lewat lagu "Daddy finger where are you" dengan mengganti liriknya dengan warna. Ghaza sangat senang dan lebih mudah mengingat warna-warnya. Tapi yaah, Umma cukup lelah karena terus-terusan menyanyi, beberapa kali Umma minta istirahat tapi Ghaza meminta menyanyikan lagu warna lagi haha. Setelah itu kami bermain menyusun balok UNO, Ghaza yang mengambil balok sesuai warna yang Umma sebutkan lalu menyusun satu persatu baloknya. Setelah puas bermain menyusun balok Ghaza menghambur semua baloknya, lalu dia mengambil sendiri balok berwarna biru dan berkata,"bilu bilu".


Alhamdulillah..
Benar bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Umma merasa usaha hari ini memang lebih dari kemarin dan hasilnya Ghaza juga lebih cepat tanggap hari ini dibanding kemarin. Umma benar-benar lagi menikmati masa-masa bermain dan belajar bersama Ghaza. Mencari ide buat bahan bermain sambil belajar, membuatkannya mainan, dan berusaha berpikir kreatif untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Ghaza senang, Umma pun senang. Alhamdulillah ála kulli haal..

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 5

Bismillaah..
Hari ini Umma berhasil menyelesaikan es krim ekspresi dan mengajak Ghaza bermain sambil belajar. Setelah beberapa kali mengetes kembali warna hitam dan kuning, sepertinya Ghaza belum benar-benar paham karena dia hanya mengenal bebek black dan bebek yellow saja hehe. Karena itu untuk hari ini masih tetap warna biru yang ditambahkan sebagai warna baru.

Umma memperkenalkan ekspresi-ekspresi lewat es krim ekspresi pada Ghaza, dan alhamdulillah Ghaza masih mengenali ekspresi-ekspresi ini. Kemudian mengenalkan warna hitam, kuning dan biru pada es krim ekspresi. Setelah itu kami mengelompokkan benda sesuai warnanya. Ada mobil untuk warna hitam, ada bebek untuk warna kuning dan tikus untuk warna biru. Awalnya Ghaza masih terlihat bingung, tapi berkali-kali kami bermain akhirnya Ghaza bisa juga. Semoga besok tidak lupa ya Ghaza nak..

Selain itu Umma perlahan-lahan mengenalkankonsep cepat dan lambat melalui lagu Nursery Rhymes yang sering di nonton Ghaza. Ghaza sangat suka bernyanyi sambil melakukan gerakan seperti itu. Liriknya juga mudah dan melibatkan hewan, jadi mudah Ghaza ikuti dan kenali. Umma sudah mulai mencatat apa-apa saja yang akan kami lakukan untuk memperkenalkan konsep matematika sederhana kepada Ghaza. Rasanya ingin segera dimainkan bersama Ghaza, tetapi harus pelan-pelan dan sedikit demi sedikit. Semoga Ghaza suka dan bisa memahami dengan baik tidak sekedar mengetahui konsepnya. Iyes!

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 4

Bismillaah..
Seingat saya, semalam adalah kali pertama yang menyetorkan tugas lebih cepat dari biasanya. Karena kecapean aktivitas seharian, saya takut ketiduran dan menyetorkan tugasnya lebih dulu. Tapi ternyata saya belum bisa tidur karena masih harus menemani Ghaza yang belum tidur. Selama menemani Ghaza semalam, ada kesempatan untuk mengenalkannya pada warna lewat mainan bebek yang diambilnya dari kotak mainannya. Bebek berwarna kuning dan hitam dimainkannya sambil dipencet dan mengeluarkan bunyi. Sambil bermain, saya mengenalkan yang kuning sebagai bebek yellow dan hitam sebagai bebek black. Kemudian Umma menyembunyikan bebek kuning dan hitam tersebut, dan Ghaza bertugas menemukannya. Alhamdulillah Ghaza jadi mengenali bebeknya dengan black dan yellow. Saking senangnya, Umma melapor ke Abah, lalu Abah mengetes Ghaza. Tp karena sudah mulai mengantuk, Ghaza jadi ogah-ogahan hehe



Belajar dari pengalaman beberapa hari ini, sepertinya saya harus mengenalkan warna sedikit-sedikit saja pada Ghaza, misalnya 2 warna dulu. Setelah Ghaza bisa, baru kemudian lanjut ke 2 warna berikutnya. Selain itu harus pakai pendamping, tidak warna saja. Pendampingnya seperti bebek semalam. Nah karena itu hari ini rencananya Umma membuat es krim ekspresi, dengan macam-macam ekspresi senang. sedih, terkejut, marah di berbagai warna. Sayangnya belum selesai dibuat, Ghaza sudah kegirangan dan memintanya. Akhirnya kami bermain mencocokkan warna dengan peralatan yang Ghaza kenali dan menambah warna biru untuk pelajaran hari ini.

Alhamdulillah, Ghaza bisa diam beberapa menit dengan permainan ini. Insya Allah malam ini Umma akan menyelesaikan es krim ekspresi agar bisa digunakan sebagai bahan belajar besok. Semangat!! ^^


Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 3

Bismillaah..
Setelah  beberapa hari ini Ghaza dan Umma asik berhitung 1-10, rupanya Abah yang mendengarnya pun tertarik dan hari ini selalu berhitung bersama Ghaza. ALhamdulillah, di hari libur Abah, bertambah lagi satu hal menarik yang bisa dilakukan bersama Ghaza. Mereka berdua pun berhitung...
Abah : One
Ghaza : to (Two)
Abah : Tri
Ghaza : Pol (Four)
Abah : Five
Ghaza : aiv (Five)
Abah : Six
Ghaza : sis (Six)
Abah : Seven
Ghaza : pepen (Seven)
Abah : Eight
Ghaza : nain (Nine)
Abah : Ten
Ghaza : Ten
Begitulah cara Ghaza berhitung.. Ada beberapa angka yang Ghaza sebutkan kembali meski bukan gilirannya, itu bukan karena Ghaza tidak tahu. Karena Umma perhatika itu merupakan angka yang Ghaza senang sebutkan, mungkin karena intonasi berbeda dari yang lainnya di bagian angka tersebut, jadi dia tidak mau melewatkannya.

Dalam perjalanan menuju tempat ta'lim sore ini Umma dan Ghaza belajar mengenal warna disepanjang jalan. Ghaza suka sekali dengan Truk/Trek, dan jalan yang kami lewati hari ini merupakan jalanan agak sepi yang sering dilewati oleh truk-truk. Maka setiap kali melihat truk, Umma akan menyebutkan warnanya dan Ghaza pun mengikutinya. Alhamdulillah, perjalanan kami bertambah menyenangkan ^^

Sepulang dari tempat ta'lim, Umma membawa beberapa somai goreng dari  snack time ummahat tadi. Umma membungkusnya untuk Ghaza karena rasanya yang enak dan agak lembek, cocok buat Ghaza. Dan benar saja, Ghaza sukaa.. Sebelum makan, Umma memperkenalkan somai goreng yang berbentuk bulat kepada Ghaza, menunjuknya satu persatu sambil berkata bulaat bulaat, circle circle. Ghaza pun mengikuti ucapan Umma dan mulai memakannya.

Umma mulai belajar mengenalkan warna dan bentuk dalam kegiatan sehari-hari bersama  Ghaza seperti yang disampaikan dalam materi level 6 kemarin. Maasya Allah, benar yaa, matematika itu ada disekitar kita. Semangat belajar Ghaza nak :* Semoga Umma bs selalu membersamai Ghaza dalam belajar dan bermain. Umma sayang Ghaza karena Allah ^*^

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 2

Bismillaah..
Hari ini karena Umma lagi sibuk membuat tugas dari Rumbel Crafting maka waktu menemani Ghaza bermain tidak begitu banyak dan  diselingi dengan menonton Nursery Rhymes favoritnya. Sepengetahuan saya anak di bawah usia dua tahun tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan gadget, TV dan sejenisnya. Tetapi apalah daya Umma yang sudah kecolongan dan merasa terbantu dengan aktivitas Ghaza yang satu ini. Terbantu karena beberapa pekerjaan domestik dapat diselesaikan termasuk saat harus fokus dengan peralatan crafting seperti hari ini. Meskipun begitu saya berusaha untuk membersamai Ghaza menonton (diluar pekerjaan domestik), menjelaskan hal-hal sederhana yang ditontonnya, bertanya padanya bahkan sampai ikut beryanyi dan melakukan gerakan-gerakan yang ditontonnya.

Di luar dari sisi negatifnya, saya juga melihat sisi positif dari Ghaza menonton ini. Maaf, mohon jangan diikuti yaa bagi yang anaknya di bawah usia 2 tahun, karena memang sebaiknya di usia dua tahun ke atas dan itupun dibatasi 2 jam sehari. Positifnya adalah saya lebih mudah mengajarkan sesuatu pada Ghaza dan bisa menambah kosakata Ghaza. Misalnya kata "ikan", Ghaza menyebut ikan dengan "fish" begitupun dengan beberapa makanan/hewan/benda lainnya. Ini bukan karena saya yang mengajarkan, tetapi dari apa yang Ghaza nonton. Nah beberapa hari sebelum materi level 6 ini keluar, saya baru menyadari bahwa Ghaza mulai bisa menghitung dengan bahasa inggris. Saya menyadarinya saat ada salah satu tontonannya yang memperlihatkan angka, maka Ghaza ikut mengikuti kata-katanya. Lalu saya pun mencobanya dengan mengatakan "one", kemudian Ghaza melanjutkan dengan "two", dan walaupun ada jeda beberapa kali tetapi Ghaza bisa meneruskan seperti itu hingga angka sepuluh. Hari ini pun Ghaza menonton lagu tersebut juga beberapa lagu anak tentang angka seperti "Five Little Monkeys Jumping On The Bed", "One potato, two potato", "Five Little ducks", "Once I caught Fish alive",   dll.

Selain itu hari ini kami masih bermain tentang warna untuk terus membantu mengenalkan warna pada Ghaza. Kami bermain dengan crayon dan menggambar hewan-hewan sesuai permintaan Ghaza. Tetapi sebelum menggambar, Umma membuat lingkaran dan meletakkan crayon di dekat lingkarang sesuai dengan warnanya. Lalu mengenalkan warna-warna tersebut pada Ghaza dan ketika Ghaza minta digambarkan kucing misalnya, Umma akan bertanya Ghaza mau digambarkan kucingnya menggunakan warna apa, lalu akan menggambar kucing sesuai warna yang Ghaza minta. Ghaza belum benar-benar mengenal warnanya dengan baik, untuk itu saat Umma menanyakan warna apa yang dia mau Umma memberi Ghaza pilihan dan Ghaza akan menyebutkan salah satu warna yang Umma sebutkan. Tidak mengapa, karena menikmati proses belajarnya yang sangat menyenangkan maka tak ada rasa khawatir dengan hasilnya. Umma siap menanti, Umma percaya pada Ghaza dan percaya bahwa Allah selalu tepat waktu.

Teruntuk bunda-bunda sholihah yang merelakan waktu istirahat dan me time nya untuk membersamai anak, semoga setiap kebaikan cintamu hari ini akan berbalas bakti kesholihan sang buah hati yang mengumpulkan keluarga di Jannah-Nya. Aamiin :*

Menstimulus Matematika Logis pada Anak | DAY 1

Bismillaah..
Yeaayy, tantangan level 6 sudah di mulai dan kali ini tentang menstimulasi matematika logis pada anak. Matematika ? Pelajaran kesukaan Umma nih. Dan setelah menerima materi tentang tangtangan kali ini Umma baru tahu ternyata matematika pada anak itu bukan sekedar penjumlahan, pengurangan, kali bagi, dll, tapi juga tentang mengenalkan mereka konsep panjang, berat, kecepatan dan tentu saja dengan cara-cara yang sederhana sesuai dengan usia anak. Maasya Allah... Sunggu menuntut ilmu dan mendapatkannya itu sangat menyenangkan yaa..

Alhamdulillah sebelum-sebelumnya Umma dan Ghaza sudah melakukan beberapa kegiatan yang ternyata merupakan cara menstimulus matematika logis sejak dini. Insya Allah melalui tantangan kali ini akan kami lakukan lagi sesering mungkin. Nah hari ini Ghaza dan Umm bermain memasukkan batu-batu gelang ke dalam botol dan mencocokkan sepatu. Permainan ini bertujuan untuk mengenalkan warna pada Ghaza dan melatih kemampuan Ghaza untuk menyelesaikan masalah.
 
Umma masih dalam tahap mengenalkan warna pada Ghaza dan sampai sekarang Ghaza belum bisa mengenalinya hanya menyebutkan nama-nama warnanya. Menurut yang Umma baca di buku Rumah Main Anak, memang butuh waktu untuk mengenalkan warna pada anak karena warna bersifat abstrak tidak seperti hewan dan kendaraan yang bersifat kongkrit. Jadi untuk permainan kali ini, Umma yang bertugas mengklasifikasikan warna dari batu-batu gelang dan Ghaza bertugas memasukkan batu tersebut ke dalam botol sambil Umma sebutkan warnanya dan meminta Ghaza mengikutinya.

Permainan selanjutnya adalah mencocokkan pasangan-pasangan sepatu Ghaza. Jadi Umma meletakkan beberapa pasang sepatu di lantai secara acak dan meminta Ghaza mencari pasangannya sambil Umma membantu untuk menyebutkan warnanya dan meminta Ghaza mengikutinya. Ghaza kadang ikut menyebutkan warnanya, kadang juga tidak. Ghaza lebih tertarik mencocokkan sepatunya dan berlanjut ke memasukkan tali sepatu (bukan tali sih, entah apa namanya haha) ke tempatnya seperti gambar disamping. Ghaza memang sangat suka permainan-permainan sederhana yang dapat melatih motorik halus seperti ini.

Alhamdulillaah..
Umma jadi makin semangat buat belajar dan mencari cara untuk menstimulasi matematika logis pada Ghaza. Semoga bisa terus membersamai Ghaza bermain sambil belajar yah nak sayang..
Terima kasih untuk segala ilmunya IIP, semoga menjadi amal jariyah bagi ^^