Kamis, 29 Maret 2018

Be Creative! Day 5

Bismillaah..

Duet kreatif apa lagi yaa hari ini bersama Ghaza ?
Alhamdulillah 'ala kulli haal.. Idenya selalu datang bersamaan dengan tingkah pola anak :)
Karena sejak semalam jaringan di rumah putus, Umma dan Ghaza lebih banyak menghabiskan waktu bersama. Beberapa kali Ghaza meminta untuk menonton, Umma menjelaskan berbekal materi komprod level 1 dan alhamdulillah Ghaza bisa mengerti. Ghaza sibuk main mobil-mobilan, membongkar perangkat belajarnya dan mengambil beberapa buku. Saat mengambil buku, Umma pun mendapat ide untuk meminta Ghaza "membaca" bukunya sendiri dengan sesekali Umma beri pertanyaan. Dan ternyata Ghaza bisa menjawabnya sesuai apa yang pernah Umma ceritakan dan apa yang sudah Ghaza pelajari. Pelajari ? iya, Ghaza sudah belajar konsep atas-bawah, besar-kecil, berat-ringan dan belum untuk depan-belakang seperti di buku. Insya Allah besok-besok yaa nak..



Hari ini Umma membuatkan Ghaza DIY Parkiran mobil, niatnya sudah lamaaa sekali tapi belum-belum sempat direalisasikan. Ini pun dibuatkan karena Alhamdulillah Ghaza sudah punya beberapa mobil-mobilan kecil hadiah dari imi, dan Umma ingin mendukung kreativitas Ghaza yang menyimpan mobil-mobilannya di atas kardus dengan rapi seperti ini.

Alhamdulillah.. Kali ini duetnya bareng Abah. Ghaza kebagian bermain saja hahaha
Itupun parkirannya belum selesai, Ghaza sudah sibuk menggunakannya sebagai perosotan mobil hahaha

Umma puas bisa mewujudkan niat yang sudah lama, Abah mengambil peran membantu, dan anaknya bermain dengan bahagia..



Palu, 26 Maret 2018
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi


Be Creative! Day 4

Bismillaah..

Hari minggu, waktunya berkegiatan besar.. Besar ? Besar menurut Umma hehe
Hari ini Umma sudah menyiapkan kegiatan buat Ghaza, yaitu mebuat kolase topeng. Dan alhamdulillah hari ini ada Mas Dirga ke rumah mau main sama Ghaza katanya..


Sayangnyaa.. Hiks.. Saat membuat kolase topeng, hanya Umma dan Mas Dirga yang sibuk dengan lem dan kertas. Ghaza ? hahaha Ghaza hanya datang sesekali lalu pergi lagi main mobil-mobilan. Tak apa lah yaa.. Ada Mas Dirga yang menemani Umma. Ini juga buka pengalaman pertama Umma ditolak Ghaza hehe Umma paham kenyamanan dan kebahagiaan Ghazalah yang utama. Percuma kan main sambil belajar klo anaknya tidak menikmatinya, begitu pikir Umma.


Hmm, tantangan untuk menjadi kreatif ternyata tidak mudah. Alhamdulillaah, malamnya Ghaza mengambil tas mainannya dan meminta Umma untuk menemaninya belajar. Nah, untuk menstimulasi kreativitas Ghaza, kali ini Umma tidak menentuka jenis permainan yang akan kami pelajari melainkan Umma bertanya pada Ghaza. Ghaza pun memilih salah satu mainan huruf, sambil berkata," A..a..aaa, c.. c.. ceee". Waaah, meskipun tahu mengucapkan beberapa huruf tetapi belum masuk usia Ghaza untuk mempelajari ini. Tapi kasian klo ditolak sementara Umma sudah memberinya kesempatan memilih. Dan Umma pun mendapat ide untuk merubah cara memainkannya. Jadi Umma hanya meminta Ghaza meletakkan lingkarang huruf dengan tepat ke lingkaran huruf lainnya. Bukan mencocokkan huruf, tetapi mencocokkan lingkaran. Nah, mempelajari lingkaran br tepat untuk Ghaza..

Umma harus pintar-pintar dalam mendapingi Ghaza diusia ini, disaat Ghaza sudah bisa berpendapat sendiri, menentukan pilihan termasuk protes tentu saja. Menjadi kreatif itu wajib ternyata, karena anak-anak kita sudah terlahir kreatif kan ?
Semangat belajar bunda pembelajar.. Semoga istiqomah dan menjadi amal jariyah :)





Palu, 25 Maret 2018
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
 Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi

Sabtu, 24 Maret 2018

Be Creative! Day 3

Bismillaah..

Penyajian materi seperti kemarin alhamdulillah sangat membekas diingatan Umma yang lebih senang dengan gaya belajar visual. Salah satu yang Umma ingat adalah stimulasi anak dengan pertanyaan, jangan kebanyakan pernyataan. Dan itu juga salah satu hal yang Umma sampaikan pada Abah Ghaza, agar bisa kompak dalam mendampingi Ghaza.

Masih seperti kemarin, Ghaza tidak terlalu sering meminta menonton TV karena asik bermain dengan Mas Dirga, dan siangnya balik ke rumah Ghaza hanya sempat menonton sedikit lalu tertidur sampai sore. Setelahnya Ghaza hanya sibuk bermain dengan beberapa mobil-mobilannya yang ada di rumah.

Malamnya, kami pergi ke salah satu rumah makan untuk menghadiri acara keluarga. Di sana, tempatnya sangat menarik karena ada mobil yang disusun-susun sampai tinggi, disebut sate mobil. Selain itu juga ada kolam, kereta, mobil2 bekas, motor, sepeda, dll. Ghaza sangat senang di sana terutama saat melihat beberapa jenis kendaraan yang dia kenali. Pulangnya, Umma dan Abah pun menanyai Ghaza tentang apa saja yang Ghaza lihat di sana, Ghaza mulai menjawab satu per satu dengan detail. Umma kadang suka gemes kalau Ghaza mulai berbicara dengan mendetail, karena Ghaza butuh waktu untuk berpikir dan menjelaskannya satu per satu. Tetapi Umma ingat lagi materi kreativitas kemarin bahwa orang tua harus lebih banyak sabar dan memberi kesempatan pada anak.

Selain itu, ada beberapa hal yang Umma anggap kreatif hari ini :

* Saat masuk ke kamar mandi, Ghaza mencoret-coret bagian ember yang kering dengan tangannya yang basah, lalu berkata,"Umma, Ghaza babar (menggambar)."

* Saat main dengan mainan favoritnya (eskavator dan truk), Ghaza sengaja memiringkan keduanya, Umma yang melihatnya pun bertanya dan Ghaza menjawab bahwa eskavator dan truknya lagi tidur hahaha

* Ghaza tiba-tiba memanggil Umma lalu berkata,"Umma, Ghaza baca", sambil menghadap ke gambar hewan2 laut yang ditempel didinding dengan mulut komat kamit hahaha

Jumat, 23 Maret 2018

Be Creative! Day 2

Bismillaah..

Hari ke dua yeaaayyy..
Hahahaha berasa hari ke 17 yaa.. Soalnya 2 hari ini Alhamdulillah bisa mengisi hari-hari dengan bermain bersama Ghaza. Dan kegiatan-kegiatan seperti ini memang ampuh untuk mengalihkan perhatian Ghaza dari TV.

Alhamdulillah 2 hari ini Umma juga fokus untuk mencari lokasi tempat menjual minuman sesuai yang sudah Umma dan Abah rencanakan. Ghaza ditinggal di rumah sebentar dengan Dato Ayah dan Dato Ibu juga tidak protes, tapi sayangnya yaa itu,, sambil menonton TV.

Setelah itu kegiatan kami banyak di luar rumah karena kami berkunjung dan menginap di rumah saudara. Jarak dai rumah saudara lebih dekat ke tempat Umma belajar ngaji dan juga ke tempat Abah berkegiatan.

Di tempat ngaji, seperti biasa Umma membawakan Ghaza beberapa mainan agar Ghaza tidak bosan menunggu Umma belajar. Di sana Ghaza pun memanfaatkan semua mainannya dan beberapa penjepit yang Umma bawakan. Sambil belajar, sesekali Umma memperhatikan Ghaza yang sedang asik bermain. Umma melihat Ghaza meletakkan beberapa penjepit ke dalam eskavator, kemudian ke treknya dan mendorongnya maju dan mundur. Lucu yaa.. Ghaza tahu urutannya dan di mana harus meetakkan penjepit kayunya.. Selebihnya, Ghaza asik main sendiri dan lari-larian di seitar Umma sambil sesekali meminta minum atau nenen hihi

Di rumah saudara, Ghaza punya kakak sesepupu laki-laki (Mas Dirga) yang selalu bermain dengannya. Karena sering bermain berdua, mereka kadang lupa dengan TV atau HP yang sering di pegangnya. Meskipun begitu, sempat juga mereka meminta menonton TV bersama. Tidak apa, pelan-pelan yaa..

Saat lagi menonton bersama Mas Dirga, tiba-tiba Ghaza mengambil sendiri tempat peralatannya di dalam tas Umma dan berkata, "Umma, Ghaza belajar." dengan bahasa versi dia haha
Alhamdullah.. Umma punya sekotak materi belajar dalam bentuk permainan buat Ghaza yang Umma siapkan (barang dagangan sendiri) untuk Ghaza. Nah, pekan lalu saat menginap di sini, Ghaza merasa bosan dan ingin belajar. Sayangnya saat itu Umma tidak membawanya. Umma pun membawanya hari ini buat berjaga-jaga jika Ghaza minta belajar lagi.

Belajar..
Umma menyebut beberapa permainan kami bersama Ghaza dengan sebutan belajar. Umma ingin menanamkan sejak dini pada Ghaza bahwa belajar itu menyenangkan dan tidak melulu harus dengan buku, sekolah, dll. Belajar bisa di mana saja dan kapan saja. Saat ita bisa mengambil manfaat dari suatu peristiwa, saat bisa memahami suatu kasus, saat mampu memecahkan suatu rumus, dan hal-hal sejenisnya, maka itu pun belajar...

Lalu anak dua ini pun sibuk belajar malam-malam Hahahaha


Kamis, 22 Maret 2018

Be Creative! Day 1

Bismillaah...
Alhamdulillah, Senang sekali rasanya bs bertemu lg dengan tantangan di kelas Bunda Sayang. Tantangan di kelas ini mmg selalu dirindukan, apalg setelah libur cawu kemarin..
Banyak kejutan di kelas kali ini, Fasil baru, penyajian materi baru, tugas kejutan, sampai tantangannya yg unik. Benar-benar cocok dengan tantangan di level 9 kali ini : Be Creative!

Dari gambar di atas, Umma menyimpulkan bahwa terlebih dulu Umma harus menemukan masalah apa sebenarnya yg sedang Umma hadapi di rumah dan menjadikannya sbg tantangan. Kemudian memecahkannya dgn cara-cara yg kreatif dgn ketentuan harus mengamalkan materi level kali ini dan belajar menjadi lebih kreatif untuk menemani Ghaza yg sdh terlahir kreatif.

Maka Umma pun membuat poin² spt ini :

Tantangan (Ghaza) :
Mendisplinkan Ghaza dgn jadwal menonton TV

Solusi :
Beri aktivitas menarik yg menyibukkannya



1. Kancing Flanel
2. Motorik kasar
3. ‎Mencuci mainan
4. ‎Kipas tangan
5. ‎

🚧🚧🚧🚧🚧🚧🚧

Tantangan (Umma) :
Punya Usaha mandiri, biar bs nabung buku buat Ghaza dan nabung umroh

Solusi :
Aktif menjual buku dan gencar promosi.
Buka lapak minuman dan makanan di sekolah.



1. Puzzle Hijaiyah
2. ‎MDS
3. ‎Tira
4. ‎Minuman coklat
5. ‎Somai
6. ‎Roti goreng
7. ‎


🚧🚧🚧🚧🚧🚧🚧🚧

Tantangan (Abah) :
Menu makan malam yg itu² saja (dr menu siang)

Solusi :
Memperbarui menu makan malam dgn masakan baru di sore hari.



1. Belanja ikan dan sayur 2hr sekali
2. ‎Stok bahan makanan di kulkas
3. ‎Masak d sore hari
4. ‎

Yup, itulah beberapa poin yang sudah Umma siapkan untuk berubah dan mengerjakan tantangan kali ini. Tetapi yang akan Umma laporkan setiap hari hanya tantangan yang berkaitan dengan Ghaza. Sedangkan tantangan yang berkaitan dengan Umma dan Abah, dituliskan di tempat lain hehe.

Alhamdulillah untuk hari ini.. Umma mulai pelan² mengurangi jadwal menonton Ghaza dengan mengajaknya bermain bersama dan membuat prakarya (namanya apa yaa 😕)

Siang tadi kami Umma berencana membuat kipas dari tangan, sayangnya Ghaza tidak mau tangannya di gambar 🤣 maunya gambar sendiri, sementara klo Ghaza gambar sendiri tidak berbentuk kan yaaa..
Umma pun memilih untuk menunda membuatnya sampai Ghaza bersedia mengikhlaskan telapak tangannya Umma bentuk..
Aaah, setelah menulis ini Umma br ingat salah satu isi dr materi level ini. Harusnya Umma lebih sabar yaa.. Dan biarkan Ghaza bereksperimen sendiri dengan pensil ditangannya.. Huhuhu Maafkan Umma anak Sholih 😘

Malamnya kami bermain dengan menggunakan sterofoam, karet gelang dan push pin. Karena ini hal baru bagi Ghaza jadi untuk permulaan Umma hanya meminta Ghaza menusuk push lin ke sterofoam, setelah itu Umma membuat beberapa titik dan meminta Ghaza menusuk push pin tepat pada titik2 tsb. Alhamdulillah Ghaza bisa 😍 Setelahnya kami bermain dgn meletakkan karet gelang ke push pin. Karet gelang sesuatu yg baru bagi Ghaza, jd Ghaza masih asik memegang² karet gelang l, menggulungnya, dll. Mungkin krn Ghaza masih merasa baru sama bahannya..


Umma pun meminta Ghaza memasang karet gelang pd push pinnya setelah lebih dulu mencontohkannya. Tp lucunya Ghaza tdk melakukan spt yg Umma contohkan, dia sibuk menyusun karet gelang d atas push pin dan setelah selesai berkata,"tuuut tuuuut traaaaain" 😂😂😂

Aaaah, anak² mmg sudah terlahir kreatif yaa 😎

Train versi Ghaza


Be Creative! Day 5

Bismillaah..

Duet kreatif apa lagi yaa hari ini bersama Ghaza ?
Alhamdulillah 'ala kulli haal.. Idenya selalu datang bersamaan dengan tingkah pola anak :)
Karena sejak semalam jaringan di rumah putus, Umma dan Ghaza lebih banyak menghabiskan waktu bersama. Beberapa kali Ghaza meminta untuk menonton, Umma menjelaskan berbekal materi komprod level 1 dan alhamdulillah Ghaza bisa mengerti. Ghaza sibuk main mobil-mobilan, membongkar perangkat belajarnya dan mengambil beberapa buku. Saat mengambil buku, Umma pun mendapat ide untuk meminta Ghaza "membaca" bukunya sendiri dengan sesekali Umma beri pertanyaan. Dan ternyata Ghaza bisa menjawabnya sesuai apa yang pernah Umma ceritakan dan apa yang sudah Ghaza pelajari. Pelajari ? iya, Ghaza sudah belajar konsep atas-bawah, besar-kecil, berat-ringan dan belum untuk depan-belakang seperti di buku. Insya Allah besok-besok yaa nak..



Hari ini Umma membuatkan Ghaza DIY Parkiran mobil, niatnya sudah lamaaa sekali tapi belum-belum sempat direalisasikan. Ini pun dibuatkan karena Alhamdulillah Ghaza sudah punya beberapa mobil-mobilan kecil hadiah dari imi, dan Umma ingin mendukung kreativitas Ghaza yang menyimpan mobil-mobilannya di atas kardus dengan rapi seperti ini.

Alhamdulillah.. Kali ini duetnya bareng Abah. Ghaza kebagian bermain saja hahaha
Itupun parkirannya belum selesai, Ghaza sudah sibuk menggunakannya sebagai perosotan mobil hahaha

Umma puas bisa mewujudkan niat yang sudah lama, Abah mengambil peran membantu, dan anaknya bermain dengan bahagia..



Palu, 26 Maret 2018
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi


Be Creative! Day 4

Bismillaah..

Hari minggu, waktunya berkegiatan besar.. Besar ? Besar menurut Umma hehe
Hari ini Umma sudah menyiapkan kegiatan buat Ghaza, yaitu mebuat kolase topeng. Dan alhamdulillah hari ini ada Mas Dirga ke rumah mau main sama Ghaza katanya..


Sayangnyaa.. Hiks.. Saat membuat kolase topeng, hanya Umma dan Mas Dirga yang sibuk dengan lem dan kertas. Ghaza ? hahaha Ghaza hanya datang sesekali lalu pergi lagi main mobil-mobilan. Tak apa lah yaa.. Ada Mas Dirga yang menemani Umma. Ini juga buka pengalaman pertama Umma ditolak Ghaza hehe Umma paham kenyamanan dan kebahagiaan Ghazalah yang utama. Percuma kan main sambil belajar klo anaknya tidak menikmatinya, begitu pikir Umma.


Hmm, tantangan untuk menjadi kreatif ternyata tidak mudah. Alhamdulillaah, malamnya Ghaza mengambil tas mainannya dan meminta Umma untuk menemaninya belajar. Nah, untuk menstimulasi kreativitas Ghaza, kali ini Umma tidak menentuka jenis permainan yang akan kami pelajari melainkan Umma bertanya pada Ghaza. Ghaza pun memilih salah satu mainan huruf, sambil berkata," A..a..aaa, c.. c.. ceee". Waaah, meskipun tahu mengucapkan beberapa huruf tetapi belum masuk usia Ghaza untuk mempelajari ini. Tapi kasian klo ditolak sementara Umma sudah memberinya kesempatan memilih. Dan Umma pun mendapat ide untuk merubah cara memainkannya. Jadi Umma hanya meminta Ghaza meletakkan lingkarang huruf dengan tepat ke lingkaran huruf lainnya. Bukan mencocokkan huruf, tetapi mencocokkan lingkaran. Nah, mempelajari lingkaran br tepat untuk Ghaza..

Umma harus pintar-pintar dalam mendapingi Ghaza diusia ini, disaat Ghaza sudah bisa berpendapat sendiri, menentukan pilihan termasuk protes tentu saja. Menjadi kreatif itu wajib ternyata, karena anak-anak kita sudah terlahir kreatif kan ?
Semangat belajar bunda pembelajar.. Semoga istiqomah dan menjadi amal jariyah :)





Palu, 25 Maret 2018
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
 Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi

Be Creative! Day 3

Bismillaah..

Penyajian materi seperti kemarin alhamdulillah sangat membekas diingatan Umma yang lebih senang dengan gaya belajar visual. Salah satu yang Umma ingat adalah stimulasi anak dengan pertanyaan, jangan kebanyakan pernyataan. Dan itu juga salah satu hal yang Umma sampaikan pada Abah Ghaza, agar bisa kompak dalam mendampingi Ghaza.

Masih seperti kemarin, Ghaza tidak terlalu sering meminta menonton TV karena asik bermain dengan Mas Dirga, dan siangnya balik ke rumah Ghaza hanya sempat menonton sedikit lalu tertidur sampai sore. Setelahnya Ghaza hanya sibuk bermain dengan beberapa mobil-mobilannya yang ada di rumah.

Malamnya, kami pergi ke salah satu rumah makan untuk menghadiri acara keluarga. Di sana, tempatnya sangat menarik karena ada mobil yang disusun-susun sampai tinggi, disebut sate mobil. Selain itu juga ada kolam, kereta, mobil2 bekas, motor, sepeda, dll. Ghaza sangat senang di sana terutama saat melihat beberapa jenis kendaraan yang dia kenali. Pulangnya, Umma dan Abah pun menanyai Ghaza tentang apa saja yang Ghaza lihat di sana, Ghaza mulai menjawab satu per satu dengan detail. Umma kadang suka gemes kalau Ghaza mulai berbicara dengan mendetail, karena Ghaza butuh waktu untuk berpikir dan menjelaskannya satu per satu. Tetapi Umma ingat lagi materi kreativitas kemarin bahwa orang tua harus lebih banyak sabar dan memberi kesempatan pada anak.

Selain itu, ada beberapa hal yang Umma anggap kreatif hari ini :

* Saat masuk ke kamar mandi, Ghaza mencoret-coret bagian ember yang kering dengan tangannya yang basah, lalu berkata,"Umma, Ghaza babar (menggambar)."

* Saat main dengan mainan favoritnya (eskavator dan truk), Ghaza sengaja memiringkan keduanya, Umma yang melihatnya pun bertanya dan Ghaza menjawab bahwa eskavator dan truknya lagi tidur hahaha

* Ghaza tiba-tiba memanggil Umma lalu berkata,"Umma, Ghaza baca", sambil menghadap ke gambar hewan2 laut yang ditempel didinding dengan mulut komat kamit hahaha

Be Creative! Day 2

Bismillaah..

Hari ke dua yeaaayyy..
Hahahaha berasa hari ke 17 yaa.. Soalnya 2 hari ini Alhamdulillah bisa mengisi hari-hari dengan bermain bersama Ghaza. Dan kegiatan-kegiatan seperti ini memang ampuh untuk mengalihkan perhatian Ghaza dari TV.

Alhamdulillah 2 hari ini Umma juga fokus untuk mencari lokasi tempat menjual minuman sesuai yang sudah Umma dan Abah rencanakan. Ghaza ditinggal di rumah sebentar dengan Dato Ayah dan Dato Ibu juga tidak protes, tapi sayangnya yaa itu,, sambil menonton TV.

Setelah itu kegiatan kami banyak di luar rumah karena kami berkunjung dan menginap di rumah saudara. Jarak dai rumah saudara lebih dekat ke tempat Umma belajar ngaji dan juga ke tempat Abah berkegiatan.

Di tempat ngaji, seperti biasa Umma membawakan Ghaza beberapa mainan agar Ghaza tidak bosan menunggu Umma belajar. Di sana Ghaza pun memanfaatkan semua mainannya dan beberapa penjepit yang Umma bawakan. Sambil belajar, sesekali Umma memperhatikan Ghaza yang sedang asik bermain. Umma melihat Ghaza meletakkan beberapa penjepit ke dalam eskavator, kemudian ke treknya dan mendorongnya maju dan mundur. Lucu yaa.. Ghaza tahu urutannya dan di mana harus meetakkan penjepit kayunya.. Selebihnya, Ghaza asik main sendiri dan lari-larian di seitar Umma sambil sesekali meminta minum atau nenen hihi

Di rumah saudara, Ghaza punya kakak sesepupu laki-laki (Mas Dirga) yang selalu bermain dengannya. Karena sering bermain berdua, mereka kadang lupa dengan TV atau HP yang sering di pegangnya. Meskipun begitu, sempat juga mereka meminta menonton TV bersama. Tidak apa, pelan-pelan yaa..

Saat lagi menonton bersama Mas Dirga, tiba-tiba Ghaza mengambil sendiri tempat peralatannya di dalam tas Umma dan berkata, "Umma, Ghaza belajar." dengan bahasa versi dia haha
Alhamdullah.. Umma punya sekotak materi belajar dalam bentuk permainan buat Ghaza yang Umma siapkan (barang dagangan sendiri) untuk Ghaza. Nah, pekan lalu saat menginap di sini, Ghaza merasa bosan dan ingin belajar. Sayangnya saat itu Umma tidak membawanya. Umma pun membawanya hari ini buat berjaga-jaga jika Ghaza minta belajar lagi.

Belajar..
Umma menyebut beberapa permainan kami bersama Ghaza dengan sebutan belajar. Umma ingin menanamkan sejak dini pada Ghaza bahwa belajar itu menyenangkan dan tidak melulu harus dengan buku, sekolah, dll. Belajar bisa di mana saja dan kapan saja. Saat ita bisa mengambil manfaat dari suatu peristiwa, saat bisa memahami suatu kasus, saat mampu memecahkan suatu rumus, dan hal-hal sejenisnya, maka itu pun belajar...

Lalu anak dua ini pun sibuk belajar malam-malam Hahahaha


Be Creative! Day 1

Bismillaah...
Alhamdulillah, Senang sekali rasanya bs bertemu lg dengan tantangan di kelas Bunda Sayang. Tantangan di kelas ini mmg selalu dirindukan, apalg setelah libur cawu kemarin..
Banyak kejutan di kelas kali ini, Fasil baru, penyajian materi baru, tugas kejutan, sampai tantangannya yg unik. Benar-benar cocok dengan tantangan di level 9 kali ini : Be Creative!

Dari gambar di atas, Umma menyimpulkan bahwa terlebih dulu Umma harus menemukan masalah apa sebenarnya yg sedang Umma hadapi di rumah dan menjadikannya sbg tantangan. Kemudian memecahkannya dgn cara-cara yg kreatif dgn ketentuan harus mengamalkan materi level kali ini dan belajar menjadi lebih kreatif untuk menemani Ghaza yg sdh terlahir kreatif.

Maka Umma pun membuat poin² spt ini :

Tantangan (Ghaza) :
Mendisplinkan Ghaza dgn jadwal menonton TV

Solusi :
Beri aktivitas menarik yg menyibukkannya



1. Kancing Flanel
2. Motorik kasar
3. ‎Mencuci mainan
4. ‎Kipas tangan
5. ‎

🚧🚧🚧🚧🚧🚧🚧

Tantangan (Umma) :
Punya Usaha mandiri, biar bs nabung buku buat Ghaza dan nabung umroh

Solusi :
Aktif menjual buku dan gencar promosi.
Buka lapak minuman dan makanan di sekolah.



1. Puzzle Hijaiyah
2. ‎MDS
3. ‎Tira
4. ‎Minuman coklat
5. ‎Somai
6. ‎Roti goreng
7. ‎


🚧🚧🚧🚧🚧🚧🚧🚧

Tantangan (Abah) :
Menu makan malam yg itu² saja (dr menu siang)

Solusi :
Memperbarui menu makan malam dgn masakan baru di sore hari.



1. Belanja ikan dan sayur 2hr sekali
2. ‎Stok bahan makanan di kulkas
3. ‎Masak d sore hari
4. ‎

Yup, itulah beberapa poin yang sudah Umma siapkan untuk berubah dan mengerjakan tantangan kali ini. Tetapi yang akan Umma laporkan setiap hari hanya tantangan yang berkaitan dengan Ghaza. Sedangkan tantangan yang berkaitan dengan Umma dan Abah, dituliskan di tempat lain hehe.

Alhamdulillah untuk hari ini.. Umma mulai pelan² mengurangi jadwal menonton Ghaza dengan mengajaknya bermain bersama dan membuat prakarya (namanya apa yaa 😕)

Siang tadi kami Umma berencana membuat kipas dari tangan, sayangnya Ghaza tidak mau tangannya di gambar 🤣 maunya gambar sendiri, sementara klo Ghaza gambar sendiri tidak berbentuk kan yaaa..
Umma pun memilih untuk menunda membuatnya sampai Ghaza bersedia mengikhlaskan telapak tangannya Umma bentuk..
Aaah, setelah menulis ini Umma br ingat salah satu isi dr materi level ini. Harusnya Umma lebih sabar yaa.. Dan biarkan Ghaza bereksperimen sendiri dengan pensil ditangannya.. Huhuhu Maafkan Umma anak Sholih 😘

Malamnya kami bermain dengan menggunakan sterofoam, karet gelang dan push pin. Karena ini hal baru bagi Ghaza jadi untuk permulaan Umma hanya meminta Ghaza menusuk push lin ke sterofoam, setelah itu Umma membuat beberapa titik dan meminta Ghaza menusuk push pin tepat pada titik2 tsb. Alhamdulillah Ghaza bisa 😍 Setelahnya kami bermain dgn meletakkan karet gelang ke push pin. Karet gelang sesuatu yg baru bagi Ghaza, jd Ghaza masih asik memegang² karet gelang l, menggulungnya, dll. Mungkin krn Ghaza masih merasa baru sama bahannya..


Umma pun meminta Ghaza memasang karet gelang pd push pinnya setelah lebih dulu mencontohkannya. Tp lucunya Ghaza tdk melakukan spt yg Umma contohkan, dia sibuk menyusun karet gelang d atas push pin dan setelah selesai berkata,"tuuut tuuuut traaaaain" 😂😂😂

Aaaah, anak² mmg sudah terlahir kreatif yaa 😎

Train versi Ghaza