Sabtu, 16 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | Aliran Rasa



Bismillaah..
Yang saya rasakan selama mengerjakan game level 6 kali ini adalah bersemangat! Saya sangat senang karena salah satu pelajaran favorit saya ternyata adalah hal sederhana yang bisa dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diajarkan sejak dini terutama pada Ghaza. Saya sangat bersemangat bahkan sampai hari ini berusaha membuatkan mainan seru bertema matematika buat Ghaza. Memang tujuan saya untuk mengenalkan warna dan bentuk pada Ghaza belum benar-benar berhasil, karena itu saya menanti keberhasilannya dan ingin segera ke game matematika selanjutnya.

Sampai saat ini alhamdulillah Ghaza mulai mengenal warna hijau dan biru, tentu saja dengan hitam dan kuning yang menjadi warna andalannya. Ghaza akan dengan senang hati berteriak "jaaaau", saat melihat lampu lalu lintas telah berwarna hijau. Atau Ghaza akan memanggil Umma dan menunjukkan warna hitam yang baru dilihatnya. Alhamdulillah..
Untuk bentuk, Ghaza sudah tahu bentuk bintang dan oval. Ini menjadi kejutan buat Umma yang lebih fokus mengajarkan warna pada Ghaza, hingga suatu kali saat melihat bentuk bintang di popoknya Ghaza menunjukkannya pada Umma. Wuuaaaahhh 😍

Saat ini hari-hari kami menjadi penuh warna karena dalam setiap aktivitas apapun Umma selalu berusaha memperkenalkan warna pada Ghaza. Kalau lagi mandi misalnya, Ghaza juga ingin main air menggunakan gayung, maka Umma harus menyediakan dua gayung biar mandinya lancar jaya hihi "Untuk Ghaza gayung warna hijau yaa, Umma gayung yang pink", begitu kata Umma menawarkan gayung pada Ghaza, atau Umma akan meminta Ghaza untuk memilih sendiri gayung warna apa yang Ghaza sukai. Dengan begitu Ghaza pun mulai familiar dengan nama-nama warna meskipun belum benar-benar mengetahui warnanya. Kapanpun itu, dimanapun, Umma lagi senang-senangnya menunjukkan warna benda-benda disekitar pada Ghaza.

Alhamdulillah ála kulli haal.. Segala sesuatu yang dijalankan dengan hati senang insya Allah akan membawa pada hasil yang baik, apapun itu. Meski hasilnya tidak sesuai harapan, namun karena menjalani prosesnya dengan hati senang, maka hasilnyapun akan tetap diterima dengan baik. Semoga selalu dalam kebaikan yaa bunda-bunda sholihah.. Baik yang ketika diberi nikmat, bersyukur dan diberi ujian, bersabar. Semangat membersamai ananda 😊😉

Sabtu, 09 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 17

Bismillaah..
Akhirnya bisa menjalani rutinitas seperti biasanya di rumah. Dan Umma pun sempat bikin sesuatu untuk mengenalkan warna pada Ghaza hari ini. Umma membat Sensory Bag sederhana dengan tiga warna yaitu merah, biru dan kuning. Ghazza senang sekali karena ini mainan baru bagi Ghaza. Segera saja dia memainkan warna-warna di dalamnya, Umma seperti biasa bertugas menanyakan warna dan mengingatkan warna yang lupa. Untuk warna kuning, alhamdulillah dimainan kali ini Ghaza tidak lupa dan setelah beberapa kali menyebutkan warna merah dan biru pada Ghaza, Ghaza bisa menyebutkannya meski diputar-putar berkali-kali. Selain itu pagi tadi kami juga memasukkan water beads berwarna hijau ke dalam botol yang berisi air. sore hari water beadsnya sudah membesar dan bisa dimainkan Ghaza.


Malamnya, kami belajar sambil memanfaatkan poster di kamar yang Imi belikan di Ramedia beberapa hari kemarin. Umma sengaja memilihkan poster tentang warna dan bentuk selain poster binatang-binatang yang Ghaza sukai. Diposter warna ini, gambar favorit Ghaza adalah pisang. Dan tadi saat memakan pisang, Ghaza akan mencocokkan pisang yang dimakannya dengan gambar pisang di poster. Tentu saja untuk warnanya Ghaza juga bisa. Untuk warna-warna di bagian kiri poster ini, alhamdulillah Ghaza sudah bisa menunjukkan benda dan warnanya, ada apel, bunga, daun, pisang, jeruk dan tinta. Ini berkat latihan berkali-kali loh hehe Untuk warna-warna dibagian kanan, Umma belum mengajarkannya karena warna yang Ghaza pelajari belum sampai disitu.

Poster bentuk ini yang agak susah untuk Ghaza pelajari karena bentuk-bentuknya belum Ghaza kenali semua. Yang paling Ghaza tahu adalah bola, jam juga kapal. Tetapi Ghaza sama sekali belum mengetahui jika yang ditanyakan bentuknya, baru pada tahap mengenali bendanya. Tidak apa yaa, Umma memang ingin Ghaza akrab dengan benda-bendanya dulu sebelum ke bentuk. Kecuali bentuk lingkaran yang sudah kami pelajari beberapa kali kemarin, dan juga karena bola sangat familiar dengan Ghaza. Maka Umma memperkenakan bola dengan bentuknya yang disebut lingkaran.

Alhamdulillah ála kulli haal.. Menikmati perkembangan Ghaza setiap harinya sangat menyenangkan. Terutama tentang matematika seperti ini, susah suah gampang dan sangat menantang yaa. Umma benar-benar suka matematika  \^^/

Jumat, 08 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 16

Bismillaah..
Hari yang melelahkan haha seharian ini kami sekeluarga di luar rumah dari pagi, balik lagi siang dan keluar lagi sampai malam. Ghaza tidak bermain di rumah seperti biasanya, tetapi dimanapun Ghaza berada ada banyak hal yang bisa dijadikan permainan. Matematika ? Tentu begitu juga dengan matematika. Label #Matharoundus memang benar karena kami bisa belajar matematika di mana saja dan kapan saja. 

Hari ini kami mengajak Nenek juga Dato Ayah dan Dato Ibu ke salah satu pantai wisata sedikit ke arah luar kota. Menghabiskan beberapa jam di sana, kami bermain melempar karang-karang kecil dan melihat yang karang manakah yang paling jauh. Lewat permainan ini, Umma memperkenalkan konsep jauh dan dekat kepada Ghaza. Selain itu, Ghaza juga belajar menebak warna merah dan hijau dari pagar-pagar pembatas di Rumah Makan yang kami singgahi. Ada banyak permainan yang kami lakukan, mulai dari mengejar kucing, menyapu rumput, bermain pasir dan air, dan lain-lain.

Malam harinya, kami mengajak nenek untuk berbelanja kebutuhan dan ole-ole buat kakak-kakak sepupu Ghaza di kampung. Selama berbelanja, Umma berusaha untuk menyebutkan warna-warna yang sudah Ghaza pelajari lewat benda-benda yang kami lewati. Nah kali ini, melihat melon kuning yang segar, Umma dan Ghaza pun menuju ke situ dan Umma meminta Ghaza mengangkat melonnya. Ghaza pun berkata, "laaat" untuk menunjukkan berat. Ghaza senang melihat banyak melon berwarna kuning sambil terus berkata "yellow yellow", apalagi setelah mengangkatnya hahaha

Hari ini sangat melelahkan sekaligus menyenangkan. Menghabiskan waktu bersama keluarga memang bisa menjadi penambah semangat buat Umma. Alhamdulillaah ála kulli haal.. Selalu ada kemudahan dalam setiap kesulitan ^^

Kamis, 07 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 15

Bismillaah..
Hari ini Ghaza berkunjung ke rumah Imi sejak pagi dan pulang ba'da magrib. Karena Umma tidak menyiapkan permainan khusus hari ini, jadi Umma hanya menggunakan beberapa peralatan di rumah Imi. Salah satunya adalah mangkok-mangkok plastik berwarna pink, orange dan hijau. Sayangnya Ghaza tidak begitu tertarik dengan permainan ini, mungkin karena kurang menarik dan terlalu banyak warna baru yaa. So, Umma pun akhirnya memutuskan mencari benda dengan warna yang sudah Umma perkenalkan kemarin. Lalu Umma menyiapkan beberapa nampan berwarna hijau, dan mengingatkan kembali Ghaza tentang warna hijau lalu menjadikannya sebagai salah satu alat untuk bermain menjepit benda. Meskipun bendanya bukan fokus utama permainan, tetapi Umma ingin Ghaza akrab dulu dengan warna hijau yang ada di nampannya. Selain itu Umma juga menemukan cetakan puding berwarna biru dan berbentuk bintang, buka dan love. Maka Umma pun memperkenalkan kembali warna biru dan bentuk bintang pada Ghaza. Ghaza  sangat tertarik dengan bentuk bintang akhir-akhir ini, dan senang sekali saat menemukannya di rumah Imi.

Sore hari sepulang dari kantor, Imi membawa brosur mobil yang Umma manfaatkan untuk kembali mengenalkan warna kepada kepada Ghaza. Ghaza cukup tertarik karena suka dengan mobil dan warna-warna yang ada adalah warna-warna yang sudah dikenalkan padanya sebelumnya. Alhamdulillah, Ghaza benar-benar sudah paham warna hitam setelah beberapa kali Umma menanyakannya lewat gambar mobil di brosur yang Imi bawa. Selain itu, malam ini sebelum tidur Umma menanyakan warna hitam lagi lewat gambar-gambar yang sudah Umma print sebelumnya. Ghaza berhasil menunjuk beberapa benda berwarna hitam yang ada di gambar tersebut.

Rabu, 06 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 14

Bismillaah..
Hari ini rasanya begitu panjang dan padat dengan segala aktivitas bersama Ghaza. Sambil menulis, Umma berusaha mengingat-ingat lagi kegiatan hari ini bersama Ghaza terkait matematika apa yaa ?

Hari ini Umma mengumpulkan benda-benda di sekitar Ghaza sesuai dengan warna-warna yang sedang kami pelajari. Umma sudah menyusunnya seperti gambar disamping ini, tetapi Ghaza asik mengambil satu per satu dan memainkannya. Umma memintanya meletakkan kembali benda yang diambilnya sesuai warnanya tapi Ghaza malah asik mengambil benda lainnya. Mungkin karena beberapa benda adalah mainan Ghaza yang baru dilihatnya lagi, jadi Ghaza lebih fokus memainkan mainannya dibanding mengikuti permainan Umma.

Setelah itu Ghaza menemukan mainan kardus yang Umma buatkan 2 bulan yang lalu saat challenge kardus bekas dari Rumbel Crafting. Mainan dari kardus bekas ini berbentuk puzzle sederhana untuk mencocokkan bentuk. Umma beberapa kali mengajari Ghaza cara memainkannya dan selama ini selalu menemaninya bermain sambil memberi tahu pasangan puzzlenya. Dan setelah tadi memperhatikan Ghaza main sendiri, ternyata Ghaza benar-benar sudah tahu cara mencocokkan puzzlenya dengan benar. Umma pun mengacak kembali bentuk-bentuk warna-warni tersebut dan meminta Ghaza menyusun ulang. Alhamdulillah momen ini berhasil Umma rekam. Dan ini dia videonya.



Insya Allah malam ini abah pulang dari perjalanan dinas dan seperti biasa kegiatan Umma merapikan kamar sekaligus mengganti seprei dengan bantuan Ghaza. Meskipun bantuan Ghaza tidak seberapa dan kadang menghambat pekerjaan haha tetapi Umma benar-benar merasa terbantu. Ghaza bertugas mengangkat bantal-bantal yang sudah Umma lepas sarungnya, kemudian Umma mengganti seprei dan tugas Ghaza mengangkat kembali bantal  yang sudah di pasangi sarung ke atas tempat tidur hehe Anak sholih Umma suka membantu Umma :* Setiap mengangkat bantal Umma akan bertanya bantalnya berat atau ringan dan pertanyaannya Umma sesuaikan dengan bantal yang Ghaza bawa. Insya Allah dnegan begitu Ghaza akan mulai memahami konsep berat dan ringan.

Aaahh, menemani anak bermain dan belajar itu susah-susah gampang yaa. Umma harus menyesuaikan situasi dan kondisi baik lingkungan dan anak tentu saja. Selain itu juga harus mempertimbangkan apa yang Ghaza senangi, apa yang Ghaza mau dan tentu saja kebutuhannya. Sungguh beruntung bisa terus membersamai anak dan menikmati momen-momen seperti ini. Apalagi melihat kebahagiaan anak saat memainkan permainan sederhana yang kita buat, maasya Allah.. Terima kasih Ghaza nak, Umma sayang Ghaza karena Allah ^*^

Selasa, 05 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 13

Bismillaah..
Yeaay Yeaay, hari ini Ghaza kedatangan tamu cilik, adik Seviya Maryam (10M) main ke rumah bersama Ummo Lisa. Ghaza senang main bersama adik Seviya, meskipun beberapa kali rebutan mainan hihi. Karena ada adik Seviya, sekalian saja Umma buatkan mainan sensory play dari tepung maizena. Ini percobaan pertama dan hampir gagal karena urutan membuatnya yang salah. Tapi tak apa, masih bisa dimainkan Ghaza dan Seviya.







Ghaza tidak begitu suka menyentuh dan memainkannya, mungkin karena merasa lengket dan aneh. Beda lagi sama adik Seviya yang asik meremas-remas dan menepuk-nepuk adonannya. Karena Ghaza tidak begitu suka, maka Umma yang asik main sambil menyebutkan warna-warnanya untuk Ghaza. Umma membuat bola-bola lalu menyusunnya, lalu Ghaza yang bertugas membongkarnya. Kali ini Ghaza sudah tahu menyebutkan jenis-jenis warna (baru beberapa sih). Kalau Umma bertanya,"Ghaza mau warna apa ?" Ghaza pun akan menjawab kuning atau kadang biru meskipun belum benar-benar tahu warna biru itu yang mana.


Hampir semua mainan kali ini dikeluarkan Ghaza untuk dimainkan bersama adik Seviya. Salah satunya adalah mainan yang Umma buatkan kemarin. Kali ini kami mengkombinasikannya dengan lingkaran warna-warni dari kotak mainan Ghaza. Dan Umma meminta Ghaza meletakkan lingkaran biru ke lingkaran berwarna biru yang tertempel pada kardus seperti gambar disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka dan berhasil mencocokkan warna kuning, biru sesekali dan merah masih sering lupa. Selain melatih Ghaza mengingat warna, mainan ini juga berfungsi untuk mengenalkan bentuk lingkaran pada Ghaza.

Untuk warna kuning dan hitam Ghaza sudah benar-benar paham setelah beberapa kali Umma mengujinya untuk benda yang berbeda. Salah satunya adalah dengan mainan ikan-ikan Ghaza. Sebelum masuk ke kamar mandi, Umma akan bertanya apa Ghaza mau membawa bebek atau ikan main air bersama di kamar mandi, setelah itu Umma pun akan bertanya bebek atau ikan warna apa yang ingin Ghaza bawa, lalu memintanya mengambil ikan tersebut. Untuk ikan dan berwarna kuning, Ghaza selalu mengambilnya dengan benar, begitupun untuk bebek berwarna hitam. Beda lagi dengan ikan berwarna merah dan hijau yang kadang masih salah.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Terus semangat belajar Ghaza nak.. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari rumah kita. Umma berusaha untuk terus belajar dan menjaga fitrah Umma sebagai madrasah utama bagi Ghaza. Mengutip kalimat Ustad Harry Santosa, salah pakar Home Education (HE) favorit Umma.
"Tidak ada hal LUAR BIASA yang kita kerjakan di HE, kita hanya akan melakukan yang SEMESTINYA."
Maasya Allah.. Ada banyak pelajaran yang Umma ambil dari kalimat tersebut. Salah satunya terkait motivasi Umma untuk terus membersamai Ghaza bermain dan belajar adalah tidak perlu melakukan yang luar biasa dengan alat dan bahan yang luar biasa untuk belajar bersama anak, karena ada banyak hal di rumah yang bisa kita gunakan untuk belajar sekaligus bermain bersama anak.

Senin, 04 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 12

Bismillaah..
Hari ini Ghaza punya mainan baru hasil bikin-bikin Umma. Karena dispenser sebagai satu-satunya tempat air minum di rumah rusak, jadi tadi dato Ayah membeli dispenser baru dan Ghaza kebagian kardus di bagian tengah kardus dispenser berbentuk lingkaran. Umma pun mendapat ide untuk memperkenalkan bentuk lingkaran kepada Ghaza. 
Cara membuatnya mudah, hanya butuh kertas origami warna-warni, gunting dan double tape. Dan hasilnya seperti ini..



Setelah menyebut warna-warna lingkaran satu per satu, kami mewarnai lingkaran yang berwarna putih. Dari sini Umma tahu klo Ghaza sudah benar-benar paham warna kuning dan hitam. Karena beberapa kali Umma tanyakan dengan mencocokkan warna crayon dan lingkarang, Alhamdulillah Ghaza bisa...

Oia, semalam kami juga sempat bermain memberi makan Shimajiro dengan pisang (kuning), brokoli (hijau) dan stroberi (merah). Ghaza memberi makan shimajiro, dan Umma yang memberi Ghaza makanannya sambil menyebutkan warnanya. Mainan ini dikirimi langsung dari shimajiro.id, boleh dicek IGnya hehe GRATIS ^^


Minggu, 03 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 11

Bismillaah..
Hari ini menjadi lebih pendek dari hari-hari biasanya karena Umma dan Ghaza bangunnya agak siang. Kenapa ? Ghaza semalaman susah tidur hiks. Tidurnya menjelang subuh dan bangun lagi sebelum Abah berangkat ke Bandara. Meskipun begitu, bersyukur sepanjang hari ini banyak hal yang kami lakukan bersama.

Alhamdulillah, sepertinya Ghaza sudah mengenal konsep cepat dan pelan berkat bantuan lagu-lagu yang sering dinonton Ghaza. Salah satunya lagu yang Umma ceritakan di tugas-tugas sebelumnya. Konsep cepat dan lambat juga ada pada lagu "Head, shoulders, knees and toes" dari ABC Songs. Lagu ini dinyanyikan begitu pelan di awal, kemudian normal lalu cepat dan semakin cepat. Umma pun mencontohkan gerakan-gerakan ini pada Ghaza sesuai iramanya dan mengatakan "cepaaat cepaaat, lebih cepat" jika lagunya semakin cepat. Maka Ghaza akan tertawa dan mulai bergerak cepat tidak karuan hahaha Ini tadi Ghaza melakukannya ketika memanjat rak buku, lalu duduk dibukunya sambil menonton dan mengikuti gerakan sesuai irama.

Sepertinya untuk mengenalkan konsep seperti ini lebih mudah dibandingkan warna yaa. Alhamdulillah untuk sekarang Ghaza sudah mengenal konsep panas dan dingin, berat dan ringan (masih suka lupa bagian ringan), keras (ini yang paling hafal nih), dan rasa pedas. Mungkin karena praktek langsung yaa, karena jika sedang makan makanan yang panas dan Ghaza minta, Umma akan katakan bahwa ini masih panas sambil meminta Ghaza menyentuh piringnya dan Ghaza pun merasakannya sambil berkata panas. Begitupun dengan pedas. Akhirnya sekarang klo mau keluar rumah siang-siang dan matahari lagi panas, Ghaza akan bilang "nanas" hahaha

Sore ini seperti biasa, Umma bersih-bersih kamar dibantu oleh Ghaza. Umma mengumpulkan semua balok UNO yang Ghaza mainkan lalu mulai menyusunnya satu per satu di dalam kotaknya. Ghaza pun ikut membantu memberikan balok kepada Umma sambil sesekali menepuk-nepuknya dan menggoyang-goyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan yang berarti meminta Umma menyanyikan lagu "Blue colour where are you". Umma pun menyanyikannya bersama Ghaza dan tiba-tiba terkejut saat Ghaza memberi Umma balok berwarna kuning dan berkata,"Umma, yellow." Aaaah, Ghaza sudah paham warna kuning yaa nak ? Maasya Allah, semoga yaa.. Klo besok-besok tidak lupa lagi, berarti Ghaza memang sudah benar-benar paham.

Malamnya, saat makan malam Umma memberi kerupuk kesukaan Ghaza. Tapi kali ini kerupuknya berbeda dari biasanya karena ada warna-warni di pinggirannya. Saat kerupuk yang Ghaza makan habis dan Ghaza meminta lagi, Umma akan bertanya kerupuk warna apa yang Ghaza mau, Ghaza pun menyebutkan "yellow" lalu Umma memberikannya. Alhamdulillaah.. 


Sabtu, 02 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 10

Bismillaah..
Hari ini setoran tugasnya lebih cepat dari biasanya karena kami sekeluarga akan pergi menginap di rumah sepupu. Insya Allah besok pagi-pagi sekali Abah akan berangkat tugas luar ke Jakarta, karena rumah sepupu dekat dari bandara, maka kami memutuskan menginap di sana.

Semalam sebelum tidur, kami masih sempat bermain kartu warna yang berhasil Umma selesaikan. Dan UNO Imi yang tertinggal di sini sangat membantu Umma memperkenalkan warna pada Ghaza. Jadi Umma mengkombinasika UNO dan kartu huruf untuk dimainkan Ghaza. Setelah menyebutkan satu per satu benda di kartu huruf, Umma meminta Ghaza meletakkan kartu tersebut disela-sela balok UNO seperti foto disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka bermain ini, terutama bagian meletakkan kartunya di balok. Untuk warna biru, kartu favorit Ghaza adalah mobil, bobil kata Ghaza. Dan untuk warna kuning, kartu favorit Ghaza adalah motor, totol kata Ghaza haha. 


Setelah pulang dari Seninar Parenting siang ini, kami kedatangan tamu sepupu-sepupu dari sekunder. Nah kebetulan nih setelah ini kami akan ikut sekalian ke sekunder. Ghaza pun bermain bersama sepupu-sepupunya. Salah satu mainan yamg mereka mainkan adalah ini, ini adalah mainan lama yang Umma buatkan untuk Ghaza. Mereka berlomba memasukkan satu persatu bulatan berwarna-warni ke kotak sesuai dgn warnanya. Gambar yg Umma perlihatkan ini saat Ghaza main sendiri, gambar main sama2nya rusuh soalnya hihi

Jumat, 01 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 9

Bismillaah..
Hari ini Ghaza bangun lebih pagi dari biasanya dan Umma sudah merencanakan beberapa aktivitas di luar rumah untuk Ghaza. Salah satunya dengan memanfaatkan mainan pancing Ghaza yang lagi jadi favorit. Jadi Umma menyiapkan dua buah loyang yang salah satunya berisi air dan ikan beserta bebek-bebek Ghaza. Awalnya Ghaza main yang mudah-mudah dulu, yaitu memancing ikan. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menangkap ikan sambil menyebutkan warnanya dan mengarahkan Ghaza menangkap ikan sesuai warna yang Umma sebutkan lalu meindahkannya di loyang yang belum berisi air. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menambil air di loyang sebelumnya dan menuangkannya ke loyang yang berisi ikan-ikan dan bebek-bebek yang tadi Ghaza tangkap. Ghaza sangat senang dengan aktivitas mengambil dan menuang air ini, mungkin karena ini hal yang baru bagi Ghaza yaa. Karena melihat senangnya Ghaza melakukan aktivitas ini, maka Umma mengajak Ghaza untuk membantu Umma menyiram bunga-bunga yang ada di halaman rumah. Umma punmengajari Ghaza caranya dan dengan sabar Ghaza menyiram satu per satu bunga di halaman. Dato Ayah yang melihat Ghaza melakukannya sempat terkejut, tapi kemudian ikut memuji hasil kerja Ghaza hehe Ghaza cukup telaten melakukan aktivitas ini, meskipun perlahan dankadang airnya tidak masuk ke dalam pot, tetapi Ghaza dengan sabar tetap menyiram bunganya satu persatu. Nah sambil menyiram bunga, kami menghitung satu per satu bunga yang telah disiram.




Alhamdulillah karena printer di rumah sudah baik lagi, jadi hari ini Umma sibuk mencetak prntable warna buat Ghaza. Lalu menempelnya di kardus bekas dan diberi lakban bening biar awet. Sambil Umma sibuk dengan itu, Abah menemani Ghaza bermain dan melihat-lihat salah satu gambar yang sempat Umma print. Abah menanyakan jenis hewan/benda lalu menyebutkan warnanya bila Ghaza lupa. Sebenarnya Ghaza belum bisa dibilang berhasil mengenal warna, karena untuk beberapa benda yang sudah dikenalkan Ghaza memang dapat menyebutkan warnanya, tetapi jika ditanyakan warna serupa pada benda yang lain, Ghaza tidak tahu lagi hehe


Tidak apa Ghaza nak, Umma tidak mengharapkan Ghaza langsung bisa hari ini setelah diajari kemarin. Sudah banyak hal yang Umma dan Ghaza lewati bersama dan Umma paham bahwa tugas Umma hanyalah memberi, perihal Ghaza menerima dan paham itu bukanlah hal yang pertama. Selama ini Umma sudah cukup puas dengan segala kejutan dari tumbuh kembang Ghaza. Alhamdulillah ála kulli haal.. Jadi ingat lagu masa kecil yaa..

"Kasih Ibu, kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia."

Menstimulus matematika logis pada anak | Aliran Rasa



Bismillaah..
Yang saya rasakan selama mengerjakan game level 6 kali ini adalah bersemangat! Saya sangat senang karena salah satu pelajaran favorit saya ternyata adalah hal sederhana yang bisa dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diajarkan sejak dini terutama pada Ghaza. Saya sangat bersemangat bahkan sampai hari ini berusaha membuatkan mainan seru bertema matematika buat Ghaza. Memang tujuan saya untuk mengenalkan warna dan bentuk pada Ghaza belum benar-benar berhasil, karena itu saya menanti keberhasilannya dan ingin segera ke game matematika selanjutnya.

Sampai saat ini alhamdulillah Ghaza mulai mengenal warna hijau dan biru, tentu saja dengan hitam dan kuning yang menjadi warna andalannya. Ghaza akan dengan senang hati berteriak "jaaaau", saat melihat lampu lalu lintas telah berwarna hijau. Atau Ghaza akan memanggil Umma dan menunjukkan warna hitam yang baru dilihatnya. Alhamdulillah..
Untuk bentuk, Ghaza sudah tahu bentuk bintang dan oval. Ini menjadi kejutan buat Umma yang lebih fokus mengajarkan warna pada Ghaza, hingga suatu kali saat melihat bentuk bintang di popoknya Ghaza menunjukkannya pada Umma. Wuuaaaahhh 😍

Saat ini hari-hari kami menjadi penuh warna karena dalam setiap aktivitas apapun Umma selalu berusaha memperkenalkan warna pada Ghaza. Kalau lagi mandi misalnya, Ghaza juga ingin main air menggunakan gayung, maka Umma harus menyediakan dua gayung biar mandinya lancar jaya hihi "Untuk Ghaza gayung warna hijau yaa, Umma gayung yang pink", begitu kata Umma menawarkan gayung pada Ghaza, atau Umma akan meminta Ghaza untuk memilih sendiri gayung warna apa yang Ghaza sukai. Dengan begitu Ghaza pun mulai familiar dengan nama-nama warna meskipun belum benar-benar mengetahui warnanya. Kapanpun itu, dimanapun, Umma lagi senang-senangnya menunjukkan warna benda-benda disekitar pada Ghaza.

Alhamdulillah ála kulli haal.. Segala sesuatu yang dijalankan dengan hati senang insya Allah akan membawa pada hasil yang baik, apapun itu. Meski hasilnya tidak sesuai harapan, namun karena menjalani prosesnya dengan hati senang, maka hasilnyapun akan tetap diterima dengan baik. Semoga selalu dalam kebaikan yaa bunda-bunda sholihah.. Baik yang ketika diberi nikmat, bersyukur dan diberi ujian, bersabar. Semangat membersamai ananda 😊😉

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 17

Bismillaah..
Akhirnya bisa menjalani rutinitas seperti biasanya di rumah. Dan Umma pun sempat bikin sesuatu untuk mengenalkan warna pada Ghaza hari ini. Umma membat Sensory Bag sederhana dengan tiga warna yaitu merah, biru dan kuning. Ghazza senang sekali karena ini mainan baru bagi Ghaza. Segera saja dia memainkan warna-warna di dalamnya, Umma seperti biasa bertugas menanyakan warna dan mengingatkan warna yang lupa. Untuk warna kuning, alhamdulillah dimainan kali ini Ghaza tidak lupa dan setelah beberapa kali menyebutkan warna merah dan biru pada Ghaza, Ghaza bisa menyebutkannya meski diputar-putar berkali-kali. Selain itu pagi tadi kami juga memasukkan water beads berwarna hijau ke dalam botol yang berisi air. sore hari water beadsnya sudah membesar dan bisa dimainkan Ghaza.


Malamnya, kami belajar sambil memanfaatkan poster di kamar yang Imi belikan di Ramedia beberapa hari kemarin. Umma sengaja memilihkan poster tentang warna dan bentuk selain poster binatang-binatang yang Ghaza sukai. Diposter warna ini, gambar favorit Ghaza adalah pisang. Dan tadi saat memakan pisang, Ghaza akan mencocokkan pisang yang dimakannya dengan gambar pisang di poster. Tentu saja untuk warnanya Ghaza juga bisa. Untuk warna-warna di bagian kiri poster ini, alhamdulillah Ghaza sudah bisa menunjukkan benda dan warnanya, ada apel, bunga, daun, pisang, jeruk dan tinta. Ini berkat latihan berkali-kali loh hehe Untuk warna-warna dibagian kanan, Umma belum mengajarkannya karena warna yang Ghaza pelajari belum sampai disitu.

Poster bentuk ini yang agak susah untuk Ghaza pelajari karena bentuk-bentuknya belum Ghaza kenali semua. Yang paling Ghaza tahu adalah bola, jam juga kapal. Tetapi Ghaza sama sekali belum mengetahui jika yang ditanyakan bentuknya, baru pada tahap mengenali bendanya. Tidak apa yaa, Umma memang ingin Ghaza akrab dengan benda-bendanya dulu sebelum ke bentuk. Kecuali bentuk lingkaran yang sudah kami pelajari beberapa kali kemarin, dan juga karena bola sangat familiar dengan Ghaza. Maka Umma memperkenakan bola dengan bentuknya yang disebut lingkaran.

Alhamdulillah ála kulli haal.. Menikmati perkembangan Ghaza setiap harinya sangat menyenangkan. Terutama tentang matematika seperti ini, susah suah gampang dan sangat menantang yaa. Umma benar-benar suka matematika  \^^/

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 16

Bismillaah..
Hari yang melelahkan haha seharian ini kami sekeluarga di luar rumah dari pagi, balik lagi siang dan keluar lagi sampai malam. Ghaza tidak bermain di rumah seperti biasanya, tetapi dimanapun Ghaza berada ada banyak hal yang bisa dijadikan permainan. Matematika ? Tentu begitu juga dengan matematika. Label #Matharoundus memang benar karena kami bisa belajar matematika di mana saja dan kapan saja. 

Hari ini kami mengajak Nenek juga Dato Ayah dan Dato Ibu ke salah satu pantai wisata sedikit ke arah luar kota. Menghabiskan beberapa jam di sana, kami bermain melempar karang-karang kecil dan melihat yang karang manakah yang paling jauh. Lewat permainan ini, Umma memperkenalkan konsep jauh dan dekat kepada Ghaza. Selain itu, Ghaza juga belajar menebak warna merah dan hijau dari pagar-pagar pembatas di Rumah Makan yang kami singgahi. Ada banyak permainan yang kami lakukan, mulai dari mengejar kucing, menyapu rumput, bermain pasir dan air, dan lain-lain.

Malam harinya, kami mengajak nenek untuk berbelanja kebutuhan dan ole-ole buat kakak-kakak sepupu Ghaza di kampung. Selama berbelanja, Umma berusaha untuk menyebutkan warna-warna yang sudah Ghaza pelajari lewat benda-benda yang kami lewati. Nah kali ini, melihat melon kuning yang segar, Umma dan Ghaza pun menuju ke situ dan Umma meminta Ghaza mengangkat melonnya. Ghaza pun berkata, "laaat" untuk menunjukkan berat. Ghaza senang melihat banyak melon berwarna kuning sambil terus berkata "yellow yellow", apalagi setelah mengangkatnya hahaha

Hari ini sangat melelahkan sekaligus menyenangkan. Menghabiskan waktu bersama keluarga memang bisa menjadi penambah semangat buat Umma. Alhamdulillaah ála kulli haal.. Selalu ada kemudahan dalam setiap kesulitan ^^

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 15

Bismillaah..
Hari ini Ghaza berkunjung ke rumah Imi sejak pagi dan pulang ba'da magrib. Karena Umma tidak menyiapkan permainan khusus hari ini, jadi Umma hanya menggunakan beberapa peralatan di rumah Imi. Salah satunya adalah mangkok-mangkok plastik berwarna pink, orange dan hijau. Sayangnya Ghaza tidak begitu tertarik dengan permainan ini, mungkin karena kurang menarik dan terlalu banyak warna baru yaa. So, Umma pun akhirnya memutuskan mencari benda dengan warna yang sudah Umma perkenalkan kemarin. Lalu Umma menyiapkan beberapa nampan berwarna hijau, dan mengingatkan kembali Ghaza tentang warna hijau lalu menjadikannya sebagai salah satu alat untuk bermain menjepit benda. Meskipun bendanya bukan fokus utama permainan, tetapi Umma ingin Ghaza akrab dulu dengan warna hijau yang ada di nampannya. Selain itu Umma juga menemukan cetakan puding berwarna biru dan berbentuk bintang, buka dan love. Maka Umma pun memperkenalkan kembali warna biru dan bentuk bintang pada Ghaza. Ghaza  sangat tertarik dengan bentuk bintang akhir-akhir ini, dan senang sekali saat menemukannya di rumah Imi.

Sore hari sepulang dari kantor, Imi membawa brosur mobil yang Umma manfaatkan untuk kembali mengenalkan warna kepada kepada Ghaza. Ghaza cukup tertarik karena suka dengan mobil dan warna-warna yang ada adalah warna-warna yang sudah dikenalkan padanya sebelumnya. Alhamdulillah, Ghaza benar-benar sudah paham warna hitam setelah beberapa kali Umma menanyakannya lewat gambar mobil di brosur yang Imi bawa. Selain itu, malam ini sebelum tidur Umma menanyakan warna hitam lagi lewat gambar-gambar yang sudah Umma print sebelumnya. Ghaza berhasil menunjuk beberapa benda berwarna hitam yang ada di gambar tersebut.

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 14

Bismillaah..
Hari ini rasanya begitu panjang dan padat dengan segala aktivitas bersama Ghaza. Sambil menulis, Umma berusaha mengingat-ingat lagi kegiatan hari ini bersama Ghaza terkait matematika apa yaa ?

Hari ini Umma mengumpulkan benda-benda di sekitar Ghaza sesuai dengan warna-warna yang sedang kami pelajari. Umma sudah menyusunnya seperti gambar disamping ini, tetapi Ghaza asik mengambil satu per satu dan memainkannya. Umma memintanya meletakkan kembali benda yang diambilnya sesuai warnanya tapi Ghaza malah asik mengambil benda lainnya. Mungkin karena beberapa benda adalah mainan Ghaza yang baru dilihatnya lagi, jadi Ghaza lebih fokus memainkan mainannya dibanding mengikuti permainan Umma.

Setelah itu Ghaza menemukan mainan kardus yang Umma buatkan 2 bulan yang lalu saat challenge kardus bekas dari Rumbel Crafting. Mainan dari kardus bekas ini berbentuk puzzle sederhana untuk mencocokkan bentuk. Umma beberapa kali mengajari Ghaza cara memainkannya dan selama ini selalu menemaninya bermain sambil memberi tahu pasangan puzzlenya. Dan setelah tadi memperhatikan Ghaza main sendiri, ternyata Ghaza benar-benar sudah tahu cara mencocokkan puzzlenya dengan benar. Umma pun mengacak kembali bentuk-bentuk warna-warni tersebut dan meminta Ghaza menyusun ulang. Alhamdulillah momen ini berhasil Umma rekam. Dan ini dia videonya.



Insya Allah malam ini abah pulang dari perjalanan dinas dan seperti biasa kegiatan Umma merapikan kamar sekaligus mengganti seprei dengan bantuan Ghaza. Meskipun bantuan Ghaza tidak seberapa dan kadang menghambat pekerjaan haha tetapi Umma benar-benar merasa terbantu. Ghaza bertugas mengangkat bantal-bantal yang sudah Umma lepas sarungnya, kemudian Umma mengganti seprei dan tugas Ghaza mengangkat kembali bantal  yang sudah di pasangi sarung ke atas tempat tidur hehe Anak sholih Umma suka membantu Umma :* Setiap mengangkat bantal Umma akan bertanya bantalnya berat atau ringan dan pertanyaannya Umma sesuaikan dengan bantal yang Ghaza bawa. Insya Allah dnegan begitu Ghaza akan mulai memahami konsep berat dan ringan.

Aaahh, menemani anak bermain dan belajar itu susah-susah gampang yaa. Umma harus menyesuaikan situasi dan kondisi baik lingkungan dan anak tentu saja. Selain itu juga harus mempertimbangkan apa yang Ghaza senangi, apa yang Ghaza mau dan tentu saja kebutuhannya. Sungguh beruntung bisa terus membersamai anak dan menikmati momen-momen seperti ini. Apalagi melihat kebahagiaan anak saat memainkan permainan sederhana yang kita buat, maasya Allah.. Terima kasih Ghaza nak, Umma sayang Ghaza karena Allah ^*^

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 13

Bismillaah..
Yeaay Yeaay, hari ini Ghaza kedatangan tamu cilik, adik Seviya Maryam (10M) main ke rumah bersama Ummo Lisa. Ghaza senang main bersama adik Seviya, meskipun beberapa kali rebutan mainan hihi. Karena ada adik Seviya, sekalian saja Umma buatkan mainan sensory play dari tepung maizena. Ini percobaan pertama dan hampir gagal karena urutan membuatnya yang salah. Tapi tak apa, masih bisa dimainkan Ghaza dan Seviya.







Ghaza tidak begitu suka menyentuh dan memainkannya, mungkin karena merasa lengket dan aneh. Beda lagi sama adik Seviya yang asik meremas-remas dan menepuk-nepuk adonannya. Karena Ghaza tidak begitu suka, maka Umma yang asik main sambil menyebutkan warna-warnanya untuk Ghaza. Umma membuat bola-bola lalu menyusunnya, lalu Ghaza yang bertugas membongkarnya. Kali ini Ghaza sudah tahu menyebutkan jenis-jenis warna (baru beberapa sih). Kalau Umma bertanya,"Ghaza mau warna apa ?" Ghaza pun akan menjawab kuning atau kadang biru meskipun belum benar-benar tahu warna biru itu yang mana.


Hampir semua mainan kali ini dikeluarkan Ghaza untuk dimainkan bersama adik Seviya. Salah satunya adalah mainan yang Umma buatkan kemarin. Kali ini kami mengkombinasikannya dengan lingkaran warna-warni dari kotak mainan Ghaza. Dan Umma meminta Ghaza meletakkan lingkaran biru ke lingkaran berwarna biru yang tertempel pada kardus seperti gambar disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka dan berhasil mencocokkan warna kuning, biru sesekali dan merah masih sering lupa. Selain melatih Ghaza mengingat warna, mainan ini juga berfungsi untuk mengenalkan bentuk lingkaran pada Ghaza.

Untuk warna kuning dan hitam Ghaza sudah benar-benar paham setelah beberapa kali Umma mengujinya untuk benda yang berbeda. Salah satunya adalah dengan mainan ikan-ikan Ghaza. Sebelum masuk ke kamar mandi, Umma akan bertanya apa Ghaza mau membawa bebek atau ikan main air bersama di kamar mandi, setelah itu Umma pun akan bertanya bebek atau ikan warna apa yang ingin Ghaza bawa, lalu memintanya mengambil ikan tersebut. Untuk ikan dan berwarna kuning, Ghaza selalu mengambilnya dengan benar, begitupun untuk bebek berwarna hitam. Beda lagi dengan ikan berwarna merah dan hijau yang kadang masih salah.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Terus semangat belajar Ghaza nak.. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari rumah kita. Umma berusaha untuk terus belajar dan menjaga fitrah Umma sebagai madrasah utama bagi Ghaza. Mengutip kalimat Ustad Harry Santosa, salah pakar Home Education (HE) favorit Umma.
"Tidak ada hal LUAR BIASA yang kita kerjakan di HE, kita hanya akan melakukan yang SEMESTINYA."
Maasya Allah.. Ada banyak pelajaran yang Umma ambil dari kalimat tersebut. Salah satunya terkait motivasi Umma untuk terus membersamai Ghaza bermain dan belajar adalah tidak perlu melakukan yang luar biasa dengan alat dan bahan yang luar biasa untuk belajar bersama anak, karena ada banyak hal di rumah yang bisa kita gunakan untuk belajar sekaligus bermain bersama anak.

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 12

Bismillaah..
Hari ini Ghaza punya mainan baru hasil bikin-bikin Umma. Karena dispenser sebagai satu-satunya tempat air minum di rumah rusak, jadi tadi dato Ayah membeli dispenser baru dan Ghaza kebagian kardus di bagian tengah kardus dispenser berbentuk lingkaran. Umma pun mendapat ide untuk memperkenalkan bentuk lingkaran kepada Ghaza. 
Cara membuatnya mudah, hanya butuh kertas origami warna-warni, gunting dan double tape. Dan hasilnya seperti ini..



Setelah menyebut warna-warna lingkaran satu per satu, kami mewarnai lingkaran yang berwarna putih. Dari sini Umma tahu klo Ghaza sudah benar-benar paham warna kuning dan hitam. Karena beberapa kali Umma tanyakan dengan mencocokkan warna crayon dan lingkarang, Alhamdulillah Ghaza bisa...

Oia, semalam kami juga sempat bermain memberi makan Shimajiro dengan pisang (kuning), brokoli (hijau) dan stroberi (merah). Ghaza memberi makan shimajiro, dan Umma yang memberi Ghaza makanannya sambil menyebutkan warnanya. Mainan ini dikirimi langsung dari shimajiro.id, boleh dicek IGnya hehe GRATIS ^^


Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 11

Bismillaah..
Hari ini menjadi lebih pendek dari hari-hari biasanya karena Umma dan Ghaza bangunnya agak siang. Kenapa ? Ghaza semalaman susah tidur hiks. Tidurnya menjelang subuh dan bangun lagi sebelum Abah berangkat ke Bandara. Meskipun begitu, bersyukur sepanjang hari ini banyak hal yang kami lakukan bersama.

Alhamdulillah, sepertinya Ghaza sudah mengenal konsep cepat dan pelan berkat bantuan lagu-lagu yang sering dinonton Ghaza. Salah satunya lagu yang Umma ceritakan di tugas-tugas sebelumnya. Konsep cepat dan lambat juga ada pada lagu "Head, shoulders, knees and toes" dari ABC Songs. Lagu ini dinyanyikan begitu pelan di awal, kemudian normal lalu cepat dan semakin cepat. Umma pun mencontohkan gerakan-gerakan ini pada Ghaza sesuai iramanya dan mengatakan "cepaaat cepaaat, lebih cepat" jika lagunya semakin cepat. Maka Ghaza akan tertawa dan mulai bergerak cepat tidak karuan hahaha Ini tadi Ghaza melakukannya ketika memanjat rak buku, lalu duduk dibukunya sambil menonton dan mengikuti gerakan sesuai irama.

Sepertinya untuk mengenalkan konsep seperti ini lebih mudah dibandingkan warna yaa. Alhamdulillah untuk sekarang Ghaza sudah mengenal konsep panas dan dingin, berat dan ringan (masih suka lupa bagian ringan), keras (ini yang paling hafal nih), dan rasa pedas. Mungkin karena praktek langsung yaa, karena jika sedang makan makanan yang panas dan Ghaza minta, Umma akan katakan bahwa ini masih panas sambil meminta Ghaza menyentuh piringnya dan Ghaza pun merasakannya sambil berkata panas. Begitupun dengan pedas. Akhirnya sekarang klo mau keluar rumah siang-siang dan matahari lagi panas, Ghaza akan bilang "nanas" hahaha

Sore ini seperti biasa, Umma bersih-bersih kamar dibantu oleh Ghaza. Umma mengumpulkan semua balok UNO yang Ghaza mainkan lalu mulai menyusunnya satu per satu di dalam kotaknya. Ghaza pun ikut membantu memberikan balok kepada Umma sambil sesekali menepuk-nepuknya dan menggoyang-goyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan yang berarti meminta Umma menyanyikan lagu "Blue colour where are you". Umma pun menyanyikannya bersama Ghaza dan tiba-tiba terkejut saat Ghaza memberi Umma balok berwarna kuning dan berkata,"Umma, yellow." Aaaah, Ghaza sudah paham warna kuning yaa nak ? Maasya Allah, semoga yaa.. Klo besok-besok tidak lupa lagi, berarti Ghaza memang sudah benar-benar paham.

Malamnya, saat makan malam Umma memberi kerupuk kesukaan Ghaza. Tapi kali ini kerupuknya berbeda dari biasanya karena ada warna-warni di pinggirannya. Saat kerupuk yang Ghaza makan habis dan Ghaza meminta lagi, Umma akan bertanya kerupuk warna apa yang Ghaza mau, Ghaza pun menyebutkan "yellow" lalu Umma memberikannya. Alhamdulillaah.. 


Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 10

Bismillaah..
Hari ini setoran tugasnya lebih cepat dari biasanya karena kami sekeluarga akan pergi menginap di rumah sepupu. Insya Allah besok pagi-pagi sekali Abah akan berangkat tugas luar ke Jakarta, karena rumah sepupu dekat dari bandara, maka kami memutuskan menginap di sana.

Semalam sebelum tidur, kami masih sempat bermain kartu warna yang berhasil Umma selesaikan. Dan UNO Imi yang tertinggal di sini sangat membantu Umma memperkenalkan warna pada Ghaza. Jadi Umma mengkombinasika UNO dan kartu huruf untuk dimainkan Ghaza. Setelah menyebutkan satu per satu benda di kartu huruf, Umma meminta Ghaza meletakkan kartu tersebut disela-sela balok UNO seperti foto disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka bermain ini, terutama bagian meletakkan kartunya di balok. Untuk warna biru, kartu favorit Ghaza adalah mobil, bobil kata Ghaza. Dan untuk warna kuning, kartu favorit Ghaza adalah motor, totol kata Ghaza haha. 


Setelah pulang dari Seninar Parenting siang ini, kami kedatangan tamu sepupu-sepupu dari sekunder. Nah kebetulan nih setelah ini kami akan ikut sekalian ke sekunder. Ghaza pun bermain bersama sepupu-sepupunya. Salah satu mainan yamg mereka mainkan adalah ini, ini adalah mainan lama yang Umma buatkan untuk Ghaza. Mereka berlomba memasukkan satu persatu bulatan berwarna-warni ke kotak sesuai dgn warnanya. Gambar yg Umma perlihatkan ini saat Ghaza main sendiri, gambar main sama2nya rusuh soalnya hihi

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 9

Bismillaah..
Hari ini Ghaza bangun lebih pagi dari biasanya dan Umma sudah merencanakan beberapa aktivitas di luar rumah untuk Ghaza. Salah satunya dengan memanfaatkan mainan pancing Ghaza yang lagi jadi favorit. Jadi Umma menyiapkan dua buah loyang yang salah satunya berisi air dan ikan beserta bebek-bebek Ghaza. Awalnya Ghaza main yang mudah-mudah dulu, yaitu memancing ikan. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menangkap ikan sambil menyebutkan warnanya dan mengarahkan Ghaza menangkap ikan sesuai warna yang Umma sebutkan lalu meindahkannya di loyang yang belum berisi air. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menambil air di loyang sebelumnya dan menuangkannya ke loyang yang berisi ikan-ikan dan bebek-bebek yang tadi Ghaza tangkap. Ghaza sangat senang dengan aktivitas mengambil dan menuang air ini, mungkin karena ini hal yang baru bagi Ghaza yaa. Karena melihat senangnya Ghaza melakukan aktivitas ini, maka Umma mengajak Ghaza untuk membantu Umma menyiram bunga-bunga yang ada di halaman rumah. Umma punmengajari Ghaza caranya dan dengan sabar Ghaza menyiram satu per satu bunga di halaman. Dato Ayah yang melihat Ghaza melakukannya sempat terkejut, tapi kemudian ikut memuji hasil kerja Ghaza hehe Ghaza cukup telaten melakukan aktivitas ini, meskipun perlahan dankadang airnya tidak masuk ke dalam pot, tetapi Ghaza dengan sabar tetap menyiram bunganya satu persatu. Nah sambil menyiram bunga, kami menghitung satu per satu bunga yang telah disiram.




Alhamdulillah karena printer di rumah sudah baik lagi, jadi hari ini Umma sibuk mencetak prntable warna buat Ghaza. Lalu menempelnya di kardus bekas dan diberi lakban bening biar awet. Sambil Umma sibuk dengan itu, Abah menemani Ghaza bermain dan melihat-lihat salah satu gambar yang sempat Umma print. Abah menanyakan jenis hewan/benda lalu menyebutkan warnanya bila Ghaza lupa. Sebenarnya Ghaza belum bisa dibilang berhasil mengenal warna, karena untuk beberapa benda yang sudah dikenalkan Ghaza memang dapat menyebutkan warnanya, tetapi jika ditanyakan warna serupa pada benda yang lain, Ghaza tidak tahu lagi hehe


Tidak apa Ghaza nak, Umma tidak mengharapkan Ghaza langsung bisa hari ini setelah diajari kemarin. Sudah banyak hal yang Umma dan Ghaza lewati bersama dan Umma paham bahwa tugas Umma hanyalah memberi, perihal Ghaza menerima dan paham itu bukanlah hal yang pertama. Selama ini Umma sudah cukup puas dengan segala kejutan dari tumbuh kembang Ghaza. Alhamdulillah ála kulli haal.. Jadi ingat lagu masa kecil yaa..

"Kasih Ibu, kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia."