Selasa, 05 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 13

Bismillaah..
Yeaay Yeaay, hari ini Ghaza kedatangan tamu cilik, adik Seviya Maryam (10M) main ke rumah bersama Ummo Lisa. Ghaza senang main bersama adik Seviya, meskipun beberapa kali rebutan mainan hihi. Karena ada adik Seviya, sekalian saja Umma buatkan mainan sensory play dari tepung maizena. Ini percobaan pertama dan hampir gagal karena urutan membuatnya yang salah. Tapi tak apa, masih bisa dimainkan Ghaza dan Seviya.







Ghaza tidak begitu suka menyentuh dan memainkannya, mungkin karena merasa lengket dan aneh. Beda lagi sama adik Seviya yang asik meremas-remas dan menepuk-nepuk adonannya. Karena Ghaza tidak begitu suka, maka Umma yang asik main sambil menyebutkan warna-warnanya untuk Ghaza. Umma membuat bola-bola lalu menyusunnya, lalu Ghaza yang bertugas membongkarnya. Kali ini Ghaza sudah tahu menyebutkan jenis-jenis warna (baru beberapa sih). Kalau Umma bertanya,"Ghaza mau warna apa ?" Ghaza pun akan menjawab kuning atau kadang biru meskipun belum benar-benar tahu warna biru itu yang mana.


Hampir semua mainan kali ini dikeluarkan Ghaza untuk dimainkan bersama adik Seviya. Salah satunya adalah mainan yang Umma buatkan kemarin. Kali ini kami mengkombinasikannya dengan lingkaran warna-warni dari kotak mainan Ghaza. Dan Umma meminta Ghaza meletakkan lingkaran biru ke lingkaran berwarna biru yang tertempel pada kardus seperti gambar disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka dan berhasil mencocokkan warna kuning, biru sesekali dan merah masih sering lupa. Selain melatih Ghaza mengingat warna, mainan ini juga berfungsi untuk mengenalkan bentuk lingkaran pada Ghaza.

Untuk warna kuning dan hitam Ghaza sudah benar-benar paham setelah beberapa kali Umma mengujinya untuk benda yang berbeda. Salah satunya adalah dengan mainan ikan-ikan Ghaza. Sebelum masuk ke kamar mandi, Umma akan bertanya apa Ghaza mau membawa bebek atau ikan main air bersama di kamar mandi, setelah itu Umma pun akan bertanya bebek atau ikan warna apa yang ingin Ghaza bawa, lalu memintanya mengambil ikan tersebut. Untuk ikan dan berwarna kuning, Ghaza selalu mengambilnya dengan benar, begitupun untuk bebek berwarna hitam. Beda lagi dengan ikan berwarna merah dan hijau yang kadang masih salah.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Terus semangat belajar Ghaza nak.. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari rumah kita. Umma berusaha untuk terus belajar dan menjaga fitrah Umma sebagai madrasah utama bagi Ghaza. Mengutip kalimat Ustad Harry Santosa, salah pakar Home Education (HE) favorit Umma.
"Tidak ada hal LUAR BIASA yang kita kerjakan di HE, kita hanya akan melakukan yang SEMESTINYA."
Maasya Allah.. Ada banyak pelajaran yang Umma ambil dari kalimat tersebut. Salah satunya terkait motivasi Umma untuk terus membersamai Ghaza bermain dan belajar adalah tidak perlu melakukan yang luar biasa dengan alat dan bahan yang luar biasa untuk belajar bersama anak, karena ada banyak hal di rumah yang bisa kita gunakan untuk belajar sekaligus bermain bersama anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 13

Bismillaah..
Yeaay Yeaay, hari ini Ghaza kedatangan tamu cilik, adik Seviya Maryam (10M) main ke rumah bersama Ummo Lisa. Ghaza senang main bersama adik Seviya, meskipun beberapa kali rebutan mainan hihi. Karena ada adik Seviya, sekalian saja Umma buatkan mainan sensory play dari tepung maizena. Ini percobaan pertama dan hampir gagal karena urutan membuatnya yang salah. Tapi tak apa, masih bisa dimainkan Ghaza dan Seviya.







Ghaza tidak begitu suka menyentuh dan memainkannya, mungkin karena merasa lengket dan aneh. Beda lagi sama adik Seviya yang asik meremas-remas dan menepuk-nepuk adonannya. Karena Ghaza tidak begitu suka, maka Umma yang asik main sambil menyebutkan warna-warnanya untuk Ghaza. Umma membuat bola-bola lalu menyusunnya, lalu Ghaza yang bertugas membongkarnya. Kali ini Ghaza sudah tahu menyebutkan jenis-jenis warna (baru beberapa sih). Kalau Umma bertanya,"Ghaza mau warna apa ?" Ghaza pun akan menjawab kuning atau kadang biru meskipun belum benar-benar tahu warna biru itu yang mana.


Hampir semua mainan kali ini dikeluarkan Ghaza untuk dimainkan bersama adik Seviya. Salah satunya adalah mainan yang Umma buatkan kemarin. Kali ini kami mengkombinasikannya dengan lingkaran warna-warni dari kotak mainan Ghaza. Dan Umma meminta Ghaza meletakkan lingkaran biru ke lingkaran berwarna biru yang tertempel pada kardus seperti gambar disamping ini. Alhamdulillah Ghaza suka dan berhasil mencocokkan warna kuning, biru sesekali dan merah masih sering lupa. Selain melatih Ghaza mengingat warna, mainan ini juga berfungsi untuk mengenalkan bentuk lingkaran pada Ghaza.

Untuk warna kuning dan hitam Ghaza sudah benar-benar paham setelah beberapa kali Umma mengujinya untuk benda yang berbeda. Salah satunya adalah dengan mainan ikan-ikan Ghaza. Sebelum masuk ke kamar mandi, Umma akan bertanya apa Ghaza mau membawa bebek atau ikan main air bersama di kamar mandi, setelah itu Umma pun akan bertanya bebek atau ikan warna apa yang ingin Ghaza bawa, lalu memintanya mengambil ikan tersebut. Untuk ikan dan berwarna kuning, Ghaza selalu mengambilnya dengan benar, begitupun untuk bebek berwarna hitam. Beda lagi dengan ikan berwarna merah dan hijau yang kadang masih salah.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Terus semangat belajar Ghaza nak.. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari rumah kita. Umma berusaha untuk terus belajar dan menjaga fitrah Umma sebagai madrasah utama bagi Ghaza. Mengutip kalimat Ustad Harry Santosa, salah pakar Home Education (HE) favorit Umma.
"Tidak ada hal LUAR BIASA yang kita kerjakan di HE, kita hanya akan melakukan yang SEMESTINYA."
Maasya Allah.. Ada banyak pelajaran yang Umma ambil dari kalimat tersebut. Salah satunya terkait motivasi Umma untuk terus membersamai Ghaza bermain dan belajar adalah tidak perlu melakukan yang luar biasa dengan alat dan bahan yang luar biasa untuk belajar bersama anak, karena ada banyak hal di rumah yang bisa kita gunakan untuk belajar sekaligus bermain bersama anak.

0 komentar:

Posting Komentar