Kamis, 30 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 8


Bismillaah..
Hari ini Ghaza masih semangat bermain dengan ikan berwarna-warni dan alat pancingnya. Tadi pagi sebelum mandi, Umma mengajak Ghaza bermain menangkap ikan lengkap dengan loyang besar dan airnya. Karena kegiatannya di dalam kamar mandi, jadi Umma tidak sempat memfoto kegiatan ini. Awalnya Ghaza menolak masuk ke dalam loyang mandinya, tetapi Umma membujuknya dengan menunjukkan cara menangkap ikan dan menuangkannya ke dalam wadah kecil yang sudah Umma siapkan. Ghaza pun tertarik dan mulai bermain sambil Umma tanyai temtang warna-warna ikannya. Ghaza sangat senang sampai menolak untuk keluar kamar mandi. Maka sambil bermain Umma memandikan Ghaza, lalu memintanya menangkap semua ikan sekali lagi, kemudian meminta Ghaza memegang wadah tempat ikan-ikannya sementara Umma menggendong Ghaza dalam balutan handuknya.

Siangnya Umma ingin memprint kartu-kartu pengelompokan warna yang Umma download dari indonesiamontessori.com, sayangnya kertasnya tersangkut diprint dan tidak bisa digunakan. Padahal kemarin sudah Abah bawa untuk diservis tapi ternyata masih bermasalah :(
Umma pun beralih ke Flanel dan membuat papan flanel dan beberapa bentuk berwarna-warni. Ide papan flanel ini Umma dapatkan dari buku Happy Little Soul ibuknya Kirana. Sudah lama menyiapkan bahannya hanya saja belum terealisasi karena masih ragu apa iya flanelnya bisa menempel tanpa lem dan sejenisnya ? Tetapi setelah melihat IG salah seorang teman yang juga mempraktekkannya, Umma pun berani untuk mencoba. Alhamdulillah papan flanelnya pun jadi dan berbagai bentuk warna-warni berhasil ditempelkan Ghaza satu persatu. Meskipun kadang suka jatuh, tetapi klo ditepuk-tepuk, bisa bertahan lama. Maka kami memainkannya dengan menepuk, Umma memberi Ghaza contoh lebih dulu dengan menempelkan bentuk segitiga berwarna biru sambil mengatakan warnanya, lalu menepuknya. Ghaza pun mengikuti seperti itu. Ukuran papan flanelnya lebih kecil dari rencana awalnya karena flanelnya sudah Umma ambil sebagian untuk bahan crafting hihi

Malam ini sepulang dari kantor Abah mengajak kami jalan-jalan ke Mall. Nah, Umma mengambil kesempatan ini untuk mengenalkan warna-warna pada benda-benda yang berbeda. Di mall Ghaza bebas jalan dam lari juga mengambil beberapa benda/makanan. Benda/makanan yang diambilnya akan Umma tanyakan warnanya jika termasuk warna-warna yang sudah kami pelajari. Atau beberapa kali Umma mengambil benda dan menanyakan warnanya pada Ghaza lalu mengingatkannya jika ia lupa. Alhamdulillah 'ala kulli haal.. Senangnya bila dimanapun dan kapanpun bisa bermain sambil belajar.

Rabu, 29 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 7

Bismillaah..
Hari ini Umma senang sekali karena untuk pertama kalinya bisa belanja bertiga ke Pasar yeeaaay \^^/ Abah ke kantor agak telat karena semalam lembur, jadi bisa temani Umma ke Pasar. Di Pasar Umma membelikan Ghaza mainan pancing-pancingan dan ikannya. Ghaza senang sekali, jarang-jarang nih Ghaza dapat mainan yang dibeli karena biasanya Umma yang buatkan hehe. Seharian ini Ghaza asik mancing ikan, dengan Umma mainnya itu juga, dengan Dato Ayah (kakek) mainnya juga itu. Sejak kemarin Umma menyampaikan ke orang-orang rumah bahwa Umma lagi dalam tahap mengajarkan warna ke Ghaza. Alhamdulillah seisi rumah mendukung dan ikut membantu menunjukkan warna-warna pada Ghaza. Jadi saat bermain bersama Dato Ayah tadi, Ghaza juga diajarkan tentang warna-warna ikannya. Bermain bersama Umma pun demikian, Umma meminta Ghaza memancing ikan berwarna merah lalu Ghaza pun melakukannya. Begitu seterusnya sampai ikannya habis, namun Ghaza kadang masih harus terus diingatkan tentang warna karena beberapa kali masih salah hehe


Sepulang dari kantor, giliran Abah yang bermain bersama Ghaza selagi Umma menyiapkan makan malam. Dari dapur terdengar suara Abah yang menanyakan beberapa warna yang sudah Ghaza pelajari. Umma akan ikut tersenyum saat terdengar teriakan "yeaaaayy" dari Abah dan Ghaza. Dan tertawa saat Abah berkata,"Bukan je" hahaha Entah permainan apa yang mereka mainkan begitu serunya.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Alangkah indahnya bila semua anggota keluarga bersinergi untuk mendidik anak dengan visi, misi dan tujuan yang sama. Apalagi jika lingkungannya juga mendukung yaa.. Maasya Allah.. Semoga keluarga dan lingkungan kita bs membantu Umma dalam mendidik Ghaza sesuai impian Umma yaa nak. Aamiin

Selasa, 28 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 6

Bismillaah..
Tidak terasa yaa ini sudah hari ke 6 untuk tantangan bulan ini dan 4 hari lagi tantangan berakhir selebihnya bonus hehe. Hari ini Umma masih mengenalkan warna pada Ghaza dan menambah satu warna baru yaitu merah. Pagi hari Umma mengumpulkan semua benda-benda di sekitar kamar yang berwarna hitam dan menyebutkan semua benda-benda tersebut dengan menambah kata hitam di belakangnya. Ada remote TV, mobil-mobilan, kain flanel, bebek dan HP Umma pun ikut.

Sorenya saat merapikan kamar, Umma mengajak Ghaza membantu merapikan tempat tidur. Alhamdulillah Ghaza selalu senang membantu Umma melakukan ini. Mulai dari mengumpulkan mainan-mainannya, mengangkat bantal dan menyapu tempat tidur. Nah Umma mengambil kesempatan untuk mengajarkan Ghaza konsep berat dan ringan lewat kegiatan ini. Umma meminta Ghaza mengangkat bantal guling yang berat, kemudian memindahkannya ke sudut tempat tidur. Lalu Ghaza mengangkatnya sedikit sedikit, Umma bertanya, "Berat nak ? Berat yaa nak ?"Ghaza pun mengikuti perkataan Umma dan berkata, "aat" ^^ Begitupun saat Umma meminta Ghaza mengangkat bantal kepala yang ringan, Umma sengaja memilihkan salah satu bantal yang paling ringan dan menanyakan hal serupa pada Ghaza dan Ghaza pun mengikutinya dan ikut mengatakan ringan.

Malam ini Ghaza mengambil balok-balok UNO milik Iminya yang tertinggal dan membongkarnya. Umma mendapat ide lagi dan mengambil balok UNO berwarna merah, kuning dan biru lalu mengelompokkannya. Umma mengenalkan warna-warnanya kali ini lewat lagu "Daddy finger where are you" dengan mengganti liriknya dengan warna. Ghaza sangat senang dan lebih mudah mengingat warna-warnya. Tapi yaah, Umma cukup lelah karena terus-terusan menyanyi, beberapa kali Umma minta istirahat tapi Ghaza meminta menyanyikan lagu warna lagi haha. Setelah itu kami bermain menyusun balok UNO, Ghaza yang mengambil balok sesuai warna yang Umma sebutkan lalu menyusun satu persatu baloknya. Setelah puas bermain menyusun balok Ghaza menghambur semua baloknya, lalu dia mengambil sendiri balok berwarna biru dan berkata,"bilu bilu".


Alhamdulillah..
Benar bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Umma merasa usaha hari ini memang lebih dari kemarin dan hasilnya Ghaza juga lebih cepat tanggap hari ini dibanding kemarin. Umma benar-benar lagi menikmati masa-masa bermain dan belajar bersama Ghaza. Mencari ide buat bahan bermain sambil belajar, membuatkannya mainan, dan berusaha berpikir kreatif untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Ghaza senang, Umma pun senang. Alhamdulillah ála kulli haal..

Senin, 27 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 5

Bismillaah..
Hari ini Umma berhasil menyelesaikan es krim ekspresi dan mengajak Ghaza bermain sambil belajar. Setelah beberapa kali mengetes kembali warna hitam dan kuning, sepertinya Ghaza belum benar-benar paham karena dia hanya mengenal bebek black dan bebek yellow saja hehe. Karena itu untuk hari ini masih tetap warna biru yang ditambahkan sebagai warna baru.

Umma memperkenalkan ekspresi-ekspresi lewat es krim ekspresi pada Ghaza, dan alhamdulillah Ghaza masih mengenali ekspresi-ekspresi ini. Kemudian mengenalkan warna hitam, kuning dan biru pada es krim ekspresi. Setelah itu kami mengelompokkan benda sesuai warnanya. Ada mobil untuk warna hitam, ada bebek untuk warna kuning dan tikus untuk warna biru. Awalnya Ghaza masih terlihat bingung, tapi berkali-kali kami bermain akhirnya Ghaza bisa juga. Semoga besok tidak lupa ya Ghaza nak..

Selain itu Umma perlahan-lahan mengenalkankonsep cepat dan lambat melalui lagu Nursery Rhymes yang sering di nonton Ghaza. Ghaza sangat suka bernyanyi sambil melakukan gerakan seperti itu. Liriknya juga mudah dan melibatkan hewan, jadi mudah Ghaza ikuti dan kenali. Umma sudah mulai mencatat apa-apa saja yang akan kami lakukan untuk memperkenalkan konsep matematika sederhana kepada Ghaza. Rasanya ingin segera dimainkan bersama Ghaza, tetapi harus pelan-pelan dan sedikit demi sedikit. Semoga Ghaza suka dan bisa memahami dengan baik tidak sekedar mengetahui konsepnya. Iyes!

Minggu, 26 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 4

Bismillaah..
Seingat saya, semalam adalah kali pertama yang menyetorkan tugas lebih cepat dari biasanya. Karena kecapean aktivitas seharian, saya takut ketiduran dan menyetorkan tugasnya lebih dulu. Tapi ternyata saya belum bisa tidur karena masih harus menemani Ghaza yang belum tidur. Selama menemani Ghaza semalam, ada kesempatan untuk mengenalkannya pada warna lewat mainan bebek yang diambilnya dari kotak mainannya. Bebek berwarna kuning dan hitam dimainkannya sambil dipencet dan mengeluarkan bunyi. Sambil bermain, saya mengenalkan yang kuning sebagai bebek yellow dan hitam sebagai bebek black. Kemudian Umma menyembunyikan bebek kuning dan hitam tersebut, dan Ghaza bertugas menemukannya. Alhamdulillah Ghaza jadi mengenali bebeknya dengan black dan yellow. Saking senangnya, Umma melapor ke Abah, lalu Abah mengetes Ghaza. Tp karena sudah mulai mengantuk, Ghaza jadi ogah-ogahan hehe



Belajar dari pengalaman beberapa hari ini, sepertinya saya harus mengenalkan warna sedikit-sedikit saja pada Ghaza, misalnya 2 warna dulu. Setelah Ghaza bisa, baru kemudian lanjut ke 2 warna berikutnya. Selain itu harus pakai pendamping, tidak warna saja. Pendampingnya seperti bebek semalam. Nah karena itu hari ini rencananya Umma membuat es krim ekspresi, dengan macam-macam ekspresi senang. sedih, terkejut, marah di berbagai warna. Sayangnya belum selesai dibuat, Ghaza sudah kegirangan dan memintanya. Akhirnya kami bermain mencocokkan warna dengan peralatan yang Ghaza kenali dan menambah warna biru untuk pelajaran hari ini.

Alhamdulillah, Ghaza bisa diam beberapa menit dengan permainan ini. Insya Allah malam ini Umma akan menyelesaikan es krim ekspresi agar bisa digunakan sebagai bahan belajar besok. Semangat!! ^^


Sabtu, 25 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 3

Bismillaah..
Setelah  beberapa hari ini Ghaza dan Umma asik berhitung 1-10, rupanya Abah yang mendengarnya pun tertarik dan hari ini selalu berhitung bersama Ghaza. ALhamdulillah, di hari libur Abah, bertambah lagi satu hal menarik yang bisa dilakukan bersama Ghaza. Mereka berdua pun berhitung...
Abah : One
Ghaza : to (Two)
Abah : Tri
Ghaza : Pol (Four)
Abah : Five
Ghaza : aiv (Five)
Abah : Six
Ghaza : sis (Six)
Abah : Seven
Ghaza : pepen (Seven)
Abah : Eight
Ghaza : nain (Nine)
Abah : Ten
Ghaza : Ten
Begitulah cara Ghaza berhitung.. Ada beberapa angka yang Ghaza sebutkan kembali meski bukan gilirannya, itu bukan karena Ghaza tidak tahu. Karena Umma perhatika itu merupakan angka yang Ghaza senang sebutkan, mungkin karena intonasi berbeda dari yang lainnya di bagian angka tersebut, jadi dia tidak mau melewatkannya.

Dalam perjalanan menuju tempat ta'lim sore ini Umma dan Ghaza belajar mengenal warna disepanjang jalan. Ghaza suka sekali dengan Truk/Trek, dan jalan yang kami lewati hari ini merupakan jalanan agak sepi yang sering dilewati oleh truk-truk. Maka setiap kali melihat truk, Umma akan menyebutkan warnanya dan Ghaza pun mengikutinya. Alhamdulillah, perjalanan kami bertambah menyenangkan ^^

Sepulang dari tempat ta'lim, Umma membawa beberapa somai goreng dari  snack time ummahat tadi. Umma membungkusnya untuk Ghaza karena rasanya yang enak dan agak lembek, cocok buat Ghaza. Dan benar saja, Ghaza sukaa.. Sebelum makan, Umma memperkenalkan somai goreng yang berbentuk bulat kepada Ghaza, menunjuknya satu persatu sambil berkata bulaat bulaat, circle circle. Ghaza pun mengikuti ucapan Umma dan mulai memakannya.

Umma mulai belajar mengenalkan warna dan bentuk dalam kegiatan sehari-hari bersama  Ghaza seperti yang disampaikan dalam materi level 6 kemarin. Maasya Allah, benar yaa, matematika itu ada disekitar kita. Semangat belajar Ghaza nak :* Semoga Umma bs selalu membersamai Ghaza dalam belajar dan bermain. Umma sayang Ghaza karena Allah ^*^

Jumat, 24 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 2

Bismillaah..
Hari ini karena Umma lagi sibuk membuat tugas dari Rumbel Crafting maka waktu menemani Ghaza bermain tidak begitu banyak dan  diselingi dengan menonton Nursery Rhymes favoritnya. Sepengetahuan saya anak di bawah usia dua tahun tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan gadget, TV dan sejenisnya. Tetapi apalah daya Umma yang sudah kecolongan dan merasa terbantu dengan aktivitas Ghaza yang satu ini. Terbantu karena beberapa pekerjaan domestik dapat diselesaikan termasuk saat harus fokus dengan peralatan crafting seperti hari ini. Meskipun begitu saya berusaha untuk membersamai Ghaza menonton (diluar pekerjaan domestik), menjelaskan hal-hal sederhana yang ditontonnya, bertanya padanya bahkan sampai ikut beryanyi dan melakukan gerakan-gerakan yang ditontonnya.

Di luar dari sisi negatifnya, saya juga melihat sisi positif dari Ghaza menonton ini. Maaf, mohon jangan diikuti yaa bagi yang anaknya di bawah usia 2 tahun, karena memang sebaiknya di usia dua tahun ke atas dan itupun dibatasi 2 jam sehari. Positifnya adalah saya lebih mudah mengajarkan sesuatu pada Ghaza dan bisa menambah kosakata Ghaza. Misalnya kata "ikan", Ghaza menyebut ikan dengan "fish" begitupun dengan beberapa makanan/hewan/benda lainnya. Ini bukan karena saya yang mengajarkan, tetapi dari apa yang Ghaza nonton. Nah beberapa hari sebelum materi level 6 ini keluar, saya baru menyadari bahwa Ghaza mulai bisa menghitung dengan bahasa inggris. Saya menyadarinya saat ada salah satu tontonannya yang memperlihatkan angka, maka Ghaza ikut mengikuti kata-katanya. Lalu saya pun mencobanya dengan mengatakan "one", kemudian Ghaza melanjutkan dengan "two", dan walaupun ada jeda beberapa kali tetapi Ghaza bisa meneruskan seperti itu hingga angka sepuluh. Hari ini pun Ghaza menonton lagu tersebut juga beberapa lagu anak tentang angka seperti "Five Little Monkeys Jumping On The Bed", "One potato, two potato", "Five Little ducks", "Once I caught Fish alive",   dll.

Selain itu hari ini kami masih bermain tentang warna untuk terus membantu mengenalkan warna pada Ghaza. Kami bermain dengan crayon dan menggambar hewan-hewan sesuai permintaan Ghaza. Tetapi sebelum menggambar, Umma membuat lingkaran dan meletakkan crayon di dekat lingkarang sesuai dengan warnanya. Lalu mengenalkan warna-warna tersebut pada Ghaza dan ketika Ghaza minta digambarkan kucing misalnya, Umma akan bertanya Ghaza mau digambarkan kucingnya menggunakan warna apa, lalu akan menggambar kucing sesuai warna yang Ghaza minta. Ghaza belum benar-benar mengenal warnanya dengan baik, untuk itu saat Umma menanyakan warna apa yang dia mau Umma memberi Ghaza pilihan dan Ghaza akan menyebutkan salah satu warna yang Umma sebutkan. Tidak mengapa, karena menikmati proses belajarnya yang sangat menyenangkan maka tak ada rasa khawatir dengan hasilnya. Umma siap menanti, Umma percaya pada Ghaza dan percaya bahwa Allah selalu tepat waktu.

Teruntuk bunda-bunda sholihah yang merelakan waktu istirahat dan me time nya untuk membersamai anak, semoga setiap kebaikan cintamu hari ini akan berbalas bakti kesholihan sang buah hati yang mengumpulkan keluarga di Jannah-Nya. Aamiin :*

Kamis, 23 November 2017

Menstimulus Matematika Logis pada Anak | DAY 1

Bismillaah..
Yeaayy, tantangan level 6 sudah di mulai dan kali ini tentang menstimulasi matematika logis pada anak. Matematika ? Pelajaran kesukaan Umma nih. Dan setelah menerima materi tentang tangtangan kali ini Umma baru tahu ternyata matematika pada anak itu bukan sekedar penjumlahan, pengurangan, kali bagi, dll, tapi juga tentang mengenalkan mereka konsep panjang, berat, kecepatan dan tentu saja dengan cara-cara yang sederhana sesuai dengan usia anak. Maasya Allah... Sunggu menuntut ilmu dan mendapatkannya itu sangat menyenangkan yaa..

Alhamdulillah sebelum-sebelumnya Umma dan Ghaza sudah melakukan beberapa kegiatan yang ternyata merupakan cara menstimulus matematika logis sejak dini. Insya Allah melalui tantangan kali ini akan kami lakukan lagi sesering mungkin. Nah hari ini Ghaza dan Umm bermain memasukkan batu-batu gelang ke dalam botol dan mencocokkan sepatu. Permainan ini bertujuan untuk mengenalkan warna pada Ghaza dan melatih kemampuan Ghaza untuk menyelesaikan masalah.
 
Umma masih dalam tahap mengenalkan warna pada Ghaza dan sampai sekarang Ghaza belum bisa mengenalinya hanya menyebutkan nama-nama warnanya. Menurut yang Umma baca di buku Rumah Main Anak, memang butuh waktu untuk mengenalkan warna pada anak karena warna bersifat abstrak tidak seperti hewan dan kendaraan yang bersifat kongkrit. Jadi untuk permainan kali ini, Umma yang bertugas mengklasifikasikan warna dari batu-batu gelang dan Ghaza bertugas memasukkan batu tersebut ke dalam botol sambil Umma sebutkan warnanya dan meminta Ghaza mengikutinya.

Permainan selanjutnya adalah mencocokkan pasangan-pasangan sepatu Ghaza. Jadi Umma meletakkan beberapa pasang sepatu di lantai secara acak dan meminta Ghaza mencari pasangannya sambil Umma membantu untuk menyebutkan warnanya dan meminta Ghaza mengikutinya. Ghaza kadang ikut menyebutkan warnanya, kadang juga tidak. Ghaza lebih tertarik mencocokkan sepatunya dan berlanjut ke memasukkan tali sepatu (bukan tali sih, entah apa namanya haha) ke tempatnya seperti gambar disamping. Ghaza memang sangat suka permainan-permainan sederhana yang dapat melatih motorik halus seperti ini.

Alhamdulillaah..
Umma jadi makin semangat buat belajar dan mencari cara untuk menstimulasi matematika logis pada Ghaza. Semoga bisa terus membersamai Ghaza bermain sambil belajar yah nak sayang..
Terima kasih untuk segala ilmunya IIP, semoga menjadi amal jariyah bagi ^^


Minggu, 19 November 2017

Sayyidul Istighfar


(sumber gambar : https://twitter.com/muhammadalislam/status/223443597649903618)


 
(Allahumma Anta Rabbi, Laa Ilaaha Illa Anta,Khalaqtani wa ana abduKa,
wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu,
Audzubika min syarri maa shana’tu, Abuu u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya
wa abuu u bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta )
 

"Ya Allah! Engkau adalah Rabku, tidak ada Rabb yg berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yg menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pd perjanjianku dg-Mu semampuku. Aku berlindung kpd-Mu dari kejelekan yg kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kpdku & aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yg mengampuni dosa kecuali Engkau”. (HR. Bukhari no. 6306).
 

"Barangsiapa mengucapkannya di pagi hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga dan siapa yang mengucapkannya di waktu sore hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati
sebelum shubuh maka dia termasuk penduduk syurga.” (HR. Al-Bukhari – Fathul Baari 11/97).


 

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 8


Bismillaah..
Hari ini Ghaza masih semangat bermain dengan ikan berwarna-warni dan alat pancingnya. Tadi pagi sebelum mandi, Umma mengajak Ghaza bermain menangkap ikan lengkap dengan loyang besar dan airnya. Karena kegiatannya di dalam kamar mandi, jadi Umma tidak sempat memfoto kegiatan ini. Awalnya Ghaza menolak masuk ke dalam loyang mandinya, tetapi Umma membujuknya dengan menunjukkan cara menangkap ikan dan menuangkannya ke dalam wadah kecil yang sudah Umma siapkan. Ghaza pun tertarik dan mulai bermain sambil Umma tanyai temtang warna-warna ikannya. Ghaza sangat senang sampai menolak untuk keluar kamar mandi. Maka sambil bermain Umma memandikan Ghaza, lalu memintanya menangkap semua ikan sekali lagi, kemudian meminta Ghaza memegang wadah tempat ikan-ikannya sementara Umma menggendong Ghaza dalam balutan handuknya.

Siangnya Umma ingin memprint kartu-kartu pengelompokan warna yang Umma download dari indonesiamontessori.com, sayangnya kertasnya tersangkut diprint dan tidak bisa digunakan. Padahal kemarin sudah Abah bawa untuk diservis tapi ternyata masih bermasalah :(
Umma pun beralih ke Flanel dan membuat papan flanel dan beberapa bentuk berwarna-warni. Ide papan flanel ini Umma dapatkan dari buku Happy Little Soul ibuknya Kirana. Sudah lama menyiapkan bahannya hanya saja belum terealisasi karena masih ragu apa iya flanelnya bisa menempel tanpa lem dan sejenisnya ? Tetapi setelah melihat IG salah seorang teman yang juga mempraktekkannya, Umma pun berani untuk mencoba. Alhamdulillah papan flanelnya pun jadi dan berbagai bentuk warna-warni berhasil ditempelkan Ghaza satu persatu. Meskipun kadang suka jatuh, tetapi klo ditepuk-tepuk, bisa bertahan lama. Maka kami memainkannya dengan menepuk, Umma memberi Ghaza contoh lebih dulu dengan menempelkan bentuk segitiga berwarna biru sambil mengatakan warnanya, lalu menepuknya. Ghaza pun mengikuti seperti itu. Ukuran papan flanelnya lebih kecil dari rencana awalnya karena flanelnya sudah Umma ambil sebagian untuk bahan crafting hihi

Malam ini sepulang dari kantor Abah mengajak kami jalan-jalan ke Mall. Nah, Umma mengambil kesempatan ini untuk mengenalkan warna-warna pada benda-benda yang berbeda. Di mall Ghaza bebas jalan dam lari juga mengambil beberapa benda/makanan. Benda/makanan yang diambilnya akan Umma tanyakan warnanya jika termasuk warna-warna yang sudah kami pelajari. Atau beberapa kali Umma mengambil benda dan menanyakan warnanya pada Ghaza lalu mengingatkannya jika ia lupa. Alhamdulillah 'ala kulli haal.. Senangnya bila dimanapun dan kapanpun bisa bermain sambil belajar.

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 7

Bismillaah..
Hari ini Umma senang sekali karena untuk pertama kalinya bisa belanja bertiga ke Pasar yeeaaay \^^/ Abah ke kantor agak telat karena semalam lembur, jadi bisa temani Umma ke Pasar. Di Pasar Umma membelikan Ghaza mainan pancing-pancingan dan ikannya. Ghaza senang sekali, jarang-jarang nih Ghaza dapat mainan yang dibeli karena biasanya Umma yang buatkan hehe. Seharian ini Ghaza asik mancing ikan, dengan Umma mainnya itu juga, dengan Dato Ayah (kakek) mainnya juga itu. Sejak kemarin Umma menyampaikan ke orang-orang rumah bahwa Umma lagi dalam tahap mengajarkan warna ke Ghaza. Alhamdulillah seisi rumah mendukung dan ikut membantu menunjukkan warna-warna pada Ghaza. Jadi saat bermain bersama Dato Ayah tadi, Ghaza juga diajarkan tentang warna-warna ikannya. Bermain bersama Umma pun demikian, Umma meminta Ghaza memancing ikan berwarna merah lalu Ghaza pun melakukannya. Begitu seterusnya sampai ikannya habis, namun Ghaza kadang masih harus terus diingatkan tentang warna karena beberapa kali masih salah hehe


Sepulang dari kantor, giliran Abah yang bermain bersama Ghaza selagi Umma menyiapkan makan malam. Dari dapur terdengar suara Abah yang menanyakan beberapa warna yang sudah Ghaza pelajari. Umma akan ikut tersenyum saat terdengar teriakan "yeaaaayy" dari Abah dan Ghaza. Dan tertawa saat Abah berkata,"Bukan je" hahaha Entah permainan apa yang mereka mainkan begitu serunya.

Alhamdulillah ála kulli haal..
Alangkah indahnya bila semua anggota keluarga bersinergi untuk mendidik anak dengan visi, misi dan tujuan yang sama. Apalagi jika lingkungannya juga mendukung yaa.. Maasya Allah.. Semoga keluarga dan lingkungan kita bs membantu Umma dalam mendidik Ghaza sesuai impian Umma yaa nak. Aamiin

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 6

Bismillaah..
Tidak terasa yaa ini sudah hari ke 6 untuk tantangan bulan ini dan 4 hari lagi tantangan berakhir selebihnya bonus hehe. Hari ini Umma masih mengenalkan warna pada Ghaza dan menambah satu warna baru yaitu merah. Pagi hari Umma mengumpulkan semua benda-benda di sekitar kamar yang berwarna hitam dan menyebutkan semua benda-benda tersebut dengan menambah kata hitam di belakangnya. Ada remote TV, mobil-mobilan, kain flanel, bebek dan HP Umma pun ikut.

Sorenya saat merapikan kamar, Umma mengajak Ghaza membantu merapikan tempat tidur. Alhamdulillah Ghaza selalu senang membantu Umma melakukan ini. Mulai dari mengumpulkan mainan-mainannya, mengangkat bantal dan menyapu tempat tidur. Nah Umma mengambil kesempatan untuk mengajarkan Ghaza konsep berat dan ringan lewat kegiatan ini. Umma meminta Ghaza mengangkat bantal guling yang berat, kemudian memindahkannya ke sudut tempat tidur. Lalu Ghaza mengangkatnya sedikit sedikit, Umma bertanya, "Berat nak ? Berat yaa nak ?"Ghaza pun mengikuti perkataan Umma dan berkata, "aat" ^^ Begitupun saat Umma meminta Ghaza mengangkat bantal kepala yang ringan, Umma sengaja memilihkan salah satu bantal yang paling ringan dan menanyakan hal serupa pada Ghaza dan Ghaza pun mengikutinya dan ikut mengatakan ringan.

Malam ini Ghaza mengambil balok-balok UNO milik Iminya yang tertinggal dan membongkarnya. Umma mendapat ide lagi dan mengambil balok UNO berwarna merah, kuning dan biru lalu mengelompokkannya. Umma mengenalkan warna-warnanya kali ini lewat lagu "Daddy finger where are you" dengan mengganti liriknya dengan warna. Ghaza sangat senang dan lebih mudah mengingat warna-warnya. Tapi yaah, Umma cukup lelah karena terus-terusan menyanyi, beberapa kali Umma minta istirahat tapi Ghaza meminta menyanyikan lagu warna lagi haha. Setelah itu kami bermain menyusun balok UNO, Ghaza yang mengambil balok sesuai warna yang Umma sebutkan lalu menyusun satu persatu baloknya. Setelah puas bermain menyusun balok Ghaza menghambur semua baloknya, lalu dia mengambil sendiri balok berwarna biru dan berkata,"bilu bilu".


Alhamdulillah..
Benar bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Umma merasa usaha hari ini memang lebih dari kemarin dan hasilnya Ghaza juga lebih cepat tanggap hari ini dibanding kemarin. Umma benar-benar lagi menikmati masa-masa bermain dan belajar bersama Ghaza. Mencari ide buat bahan bermain sambil belajar, membuatkannya mainan, dan berusaha berpikir kreatif untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Ghaza senang, Umma pun senang. Alhamdulillah ála kulli haal..

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 5

Bismillaah..
Hari ini Umma berhasil menyelesaikan es krim ekspresi dan mengajak Ghaza bermain sambil belajar. Setelah beberapa kali mengetes kembali warna hitam dan kuning, sepertinya Ghaza belum benar-benar paham karena dia hanya mengenal bebek black dan bebek yellow saja hehe. Karena itu untuk hari ini masih tetap warna biru yang ditambahkan sebagai warna baru.

Umma memperkenalkan ekspresi-ekspresi lewat es krim ekspresi pada Ghaza, dan alhamdulillah Ghaza masih mengenali ekspresi-ekspresi ini. Kemudian mengenalkan warna hitam, kuning dan biru pada es krim ekspresi. Setelah itu kami mengelompokkan benda sesuai warnanya. Ada mobil untuk warna hitam, ada bebek untuk warna kuning dan tikus untuk warna biru. Awalnya Ghaza masih terlihat bingung, tapi berkali-kali kami bermain akhirnya Ghaza bisa juga. Semoga besok tidak lupa ya Ghaza nak..

Selain itu Umma perlahan-lahan mengenalkankonsep cepat dan lambat melalui lagu Nursery Rhymes yang sering di nonton Ghaza. Ghaza sangat suka bernyanyi sambil melakukan gerakan seperti itu. Liriknya juga mudah dan melibatkan hewan, jadi mudah Ghaza ikuti dan kenali. Umma sudah mulai mencatat apa-apa saja yang akan kami lakukan untuk memperkenalkan konsep matematika sederhana kepada Ghaza. Rasanya ingin segera dimainkan bersama Ghaza, tetapi harus pelan-pelan dan sedikit demi sedikit. Semoga Ghaza suka dan bisa memahami dengan baik tidak sekedar mengetahui konsepnya. Iyes!

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 4

Bismillaah..
Seingat saya, semalam adalah kali pertama yang menyetorkan tugas lebih cepat dari biasanya. Karena kecapean aktivitas seharian, saya takut ketiduran dan menyetorkan tugasnya lebih dulu. Tapi ternyata saya belum bisa tidur karena masih harus menemani Ghaza yang belum tidur. Selama menemani Ghaza semalam, ada kesempatan untuk mengenalkannya pada warna lewat mainan bebek yang diambilnya dari kotak mainannya. Bebek berwarna kuning dan hitam dimainkannya sambil dipencet dan mengeluarkan bunyi. Sambil bermain, saya mengenalkan yang kuning sebagai bebek yellow dan hitam sebagai bebek black. Kemudian Umma menyembunyikan bebek kuning dan hitam tersebut, dan Ghaza bertugas menemukannya. Alhamdulillah Ghaza jadi mengenali bebeknya dengan black dan yellow. Saking senangnya, Umma melapor ke Abah, lalu Abah mengetes Ghaza. Tp karena sudah mulai mengantuk, Ghaza jadi ogah-ogahan hehe



Belajar dari pengalaman beberapa hari ini, sepertinya saya harus mengenalkan warna sedikit-sedikit saja pada Ghaza, misalnya 2 warna dulu. Setelah Ghaza bisa, baru kemudian lanjut ke 2 warna berikutnya. Selain itu harus pakai pendamping, tidak warna saja. Pendampingnya seperti bebek semalam. Nah karena itu hari ini rencananya Umma membuat es krim ekspresi, dengan macam-macam ekspresi senang. sedih, terkejut, marah di berbagai warna. Sayangnya belum selesai dibuat, Ghaza sudah kegirangan dan memintanya. Akhirnya kami bermain mencocokkan warna dengan peralatan yang Ghaza kenali dan menambah warna biru untuk pelajaran hari ini.

Alhamdulillah, Ghaza bisa diam beberapa menit dengan permainan ini. Insya Allah malam ini Umma akan menyelesaikan es krim ekspresi agar bisa digunakan sebagai bahan belajar besok. Semangat!! ^^


Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 3

Bismillaah..
Setelah  beberapa hari ini Ghaza dan Umma asik berhitung 1-10, rupanya Abah yang mendengarnya pun tertarik dan hari ini selalu berhitung bersama Ghaza. ALhamdulillah, di hari libur Abah, bertambah lagi satu hal menarik yang bisa dilakukan bersama Ghaza. Mereka berdua pun berhitung...
Abah : One
Ghaza : to (Two)
Abah : Tri
Ghaza : Pol (Four)
Abah : Five
Ghaza : aiv (Five)
Abah : Six
Ghaza : sis (Six)
Abah : Seven
Ghaza : pepen (Seven)
Abah : Eight
Ghaza : nain (Nine)
Abah : Ten
Ghaza : Ten
Begitulah cara Ghaza berhitung.. Ada beberapa angka yang Ghaza sebutkan kembali meski bukan gilirannya, itu bukan karena Ghaza tidak tahu. Karena Umma perhatika itu merupakan angka yang Ghaza senang sebutkan, mungkin karena intonasi berbeda dari yang lainnya di bagian angka tersebut, jadi dia tidak mau melewatkannya.

Dalam perjalanan menuju tempat ta'lim sore ini Umma dan Ghaza belajar mengenal warna disepanjang jalan. Ghaza suka sekali dengan Truk/Trek, dan jalan yang kami lewati hari ini merupakan jalanan agak sepi yang sering dilewati oleh truk-truk. Maka setiap kali melihat truk, Umma akan menyebutkan warnanya dan Ghaza pun mengikutinya. Alhamdulillah, perjalanan kami bertambah menyenangkan ^^

Sepulang dari tempat ta'lim, Umma membawa beberapa somai goreng dari  snack time ummahat tadi. Umma membungkusnya untuk Ghaza karena rasanya yang enak dan agak lembek, cocok buat Ghaza. Dan benar saja, Ghaza sukaa.. Sebelum makan, Umma memperkenalkan somai goreng yang berbentuk bulat kepada Ghaza, menunjuknya satu persatu sambil berkata bulaat bulaat, circle circle. Ghaza pun mengikuti ucapan Umma dan mulai memakannya.

Umma mulai belajar mengenalkan warna dan bentuk dalam kegiatan sehari-hari bersama  Ghaza seperti yang disampaikan dalam materi level 6 kemarin. Maasya Allah, benar yaa, matematika itu ada disekitar kita. Semangat belajar Ghaza nak :* Semoga Umma bs selalu membersamai Ghaza dalam belajar dan bermain. Umma sayang Ghaza karena Allah ^*^

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 2

Bismillaah..
Hari ini karena Umma lagi sibuk membuat tugas dari Rumbel Crafting maka waktu menemani Ghaza bermain tidak begitu banyak dan  diselingi dengan menonton Nursery Rhymes favoritnya. Sepengetahuan saya anak di bawah usia dua tahun tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan gadget, TV dan sejenisnya. Tetapi apalah daya Umma yang sudah kecolongan dan merasa terbantu dengan aktivitas Ghaza yang satu ini. Terbantu karena beberapa pekerjaan domestik dapat diselesaikan termasuk saat harus fokus dengan peralatan crafting seperti hari ini. Meskipun begitu saya berusaha untuk membersamai Ghaza menonton (diluar pekerjaan domestik), menjelaskan hal-hal sederhana yang ditontonnya, bertanya padanya bahkan sampai ikut beryanyi dan melakukan gerakan-gerakan yang ditontonnya.

Di luar dari sisi negatifnya, saya juga melihat sisi positif dari Ghaza menonton ini. Maaf, mohon jangan diikuti yaa bagi yang anaknya di bawah usia 2 tahun, karena memang sebaiknya di usia dua tahun ke atas dan itupun dibatasi 2 jam sehari. Positifnya adalah saya lebih mudah mengajarkan sesuatu pada Ghaza dan bisa menambah kosakata Ghaza. Misalnya kata "ikan", Ghaza menyebut ikan dengan "fish" begitupun dengan beberapa makanan/hewan/benda lainnya. Ini bukan karena saya yang mengajarkan, tetapi dari apa yang Ghaza nonton. Nah beberapa hari sebelum materi level 6 ini keluar, saya baru menyadari bahwa Ghaza mulai bisa menghitung dengan bahasa inggris. Saya menyadarinya saat ada salah satu tontonannya yang memperlihatkan angka, maka Ghaza ikut mengikuti kata-katanya. Lalu saya pun mencobanya dengan mengatakan "one", kemudian Ghaza melanjutkan dengan "two", dan walaupun ada jeda beberapa kali tetapi Ghaza bisa meneruskan seperti itu hingga angka sepuluh. Hari ini pun Ghaza menonton lagu tersebut juga beberapa lagu anak tentang angka seperti "Five Little Monkeys Jumping On The Bed", "One potato, two potato", "Five Little ducks", "Once I caught Fish alive",   dll.

Selain itu hari ini kami masih bermain tentang warna untuk terus membantu mengenalkan warna pada Ghaza. Kami bermain dengan crayon dan menggambar hewan-hewan sesuai permintaan Ghaza. Tetapi sebelum menggambar, Umma membuat lingkaran dan meletakkan crayon di dekat lingkarang sesuai dengan warnanya. Lalu mengenalkan warna-warna tersebut pada Ghaza dan ketika Ghaza minta digambarkan kucing misalnya, Umma akan bertanya Ghaza mau digambarkan kucingnya menggunakan warna apa, lalu akan menggambar kucing sesuai warna yang Ghaza minta. Ghaza belum benar-benar mengenal warnanya dengan baik, untuk itu saat Umma menanyakan warna apa yang dia mau Umma memberi Ghaza pilihan dan Ghaza akan menyebutkan salah satu warna yang Umma sebutkan. Tidak mengapa, karena menikmati proses belajarnya yang sangat menyenangkan maka tak ada rasa khawatir dengan hasilnya. Umma siap menanti, Umma percaya pada Ghaza dan percaya bahwa Allah selalu tepat waktu.

Teruntuk bunda-bunda sholihah yang merelakan waktu istirahat dan me time nya untuk membersamai anak, semoga setiap kebaikan cintamu hari ini akan berbalas bakti kesholihan sang buah hati yang mengumpulkan keluarga di Jannah-Nya. Aamiin :*

Menstimulus Matematika Logis pada Anak | DAY 1

Bismillaah..
Yeaayy, tantangan level 6 sudah di mulai dan kali ini tentang menstimulasi matematika logis pada anak. Matematika ? Pelajaran kesukaan Umma nih. Dan setelah menerima materi tentang tangtangan kali ini Umma baru tahu ternyata matematika pada anak itu bukan sekedar penjumlahan, pengurangan, kali bagi, dll, tapi juga tentang mengenalkan mereka konsep panjang, berat, kecepatan dan tentu saja dengan cara-cara yang sederhana sesuai dengan usia anak. Maasya Allah... Sunggu menuntut ilmu dan mendapatkannya itu sangat menyenangkan yaa..

Alhamdulillah sebelum-sebelumnya Umma dan Ghaza sudah melakukan beberapa kegiatan yang ternyata merupakan cara menstimulus matematika logis sejak dini. Insya Allah melalui tantangan kali ini akan kami lakukan lagi sesering mungkin. Nah hari ini Ghaza dan Umm bermain memasukkan batu-batu gelang ke dalam botol dan mencocokkan sepatu. Permainan ini bertujuan untuk mengenalkan warna pada Ghaza dan melatih kemampuan Ghaza untuk menyelesaikan masalah.
 
Umma masih dalam tahap mengenalkan warna pada Ghaza dan sampai sekarang Ghaza belum bisa mengenalinya hanya menyebutkan nama-nama warnanya. Menurut yang Umma baca di buku Rumah Main Anak, memang butuh waktu untuk mengenalkan warna pada anak karena warna bersifat abstrak tidak seperti hewan dan kendaraan yang bersifat kongkrit. Jadi untuk permainan kali ini, Umma yang bertugas mengklasifikasikan warna dari batu-batu gelang dan Ghaza bertugas memasukkan batu tersebut ke dalam botol sambil Umma sebutkan warnanya dan meminta Ghaza mengikutinya.

Permainan selanjutnya adalah mencocokkan pasangan-pasangan sepatu Ghaza. Jadi Umma meletakkan beberapa pasang sepatu di lantai secara acak dan meminta Ghaza mencari pasangannya sambil Umma membantu untuk menyebutkan warnanya dan meminta Ghaza mengikutinya. Ghaza kadang ikut menyebutkan warnanya, kadang juga tidak. Ghaza lebih tertarik mencocokkan sepatunya dan berlanjut ke memasukkan tali sepatu (bukan tali sih, entah apa namanya haha) ke tempatnya seperti gambar disamping. Ghaza memang sangat suka permainan-permainan sederhana yang dapat melatih motorik halus seperti ini.

Alhamdulillaah..
Umma jadi makin semangat buat belajar dan mencari cara untuk menstimulasi matematika logis pada Ghaza. Semoga bisa terus membersamai Ghaza bermain sambil belajar yah nak sayang..
Terima kasih untuk segala ilmunya IIP, semoga menjadi amal jariyah bagi ^^


Sayyidul Istighfar


(sumber gambar : https://twitter.com/muhammadalislam/status/223443597649903618)


 
(Allahumma Anta Rabbi, Laa Ilaaha Illa Anta,Khalaqtani wa ana abduKa,
wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu,
Audzubika min syarri maa shana’tu, Abuu u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya
wa abuu u bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta )
 

"Ya Allah! Engkau adalah Rabku, tidak ada Rabb yg berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yg menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pd perjanjianku dg-Mu semampuku. Aku berlindung kpd-Mu dari kejelekan yg kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kpdku & aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yg mengampuni dosa kecuali Engkau”. (HR. Bukhari no. 6306).
 

"Barangsiapa mengucapkannya di pagi hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga dan siapa yang mengucapkannya di waktu sore hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati
sebelum shubuh maka dia termasuk penduduk syurga.” (HR. Al-Bukhari – Fathul Baari 11/97).