Selasa, 29 September 2020

Hexahouse SANG RABITHA

Jurnal Pekan 1 - Hexagon City - Bunda Produktif


Bismillaah..

Setelah mendengarkan cerita Ibu tentang tugas dipekan pertama, saya jadi berpikir apa benar saya telah memilih passion yang tepat ? Sebelumnya saya sempat bingung menentukan pilihan pada Desain, Literasi dan Bisnis. Hingga kemudian saya berpikir, Bisnis dapat merangkul desain untuk mendukungbisnis di dunia digital dan produk-produk dalam bisnis saya adalah tentang literasi. Hmm.. Pilihanyan tepat, saya pun semakin mantap dengan passion ini.

Lalu kemudian saya berpikir, ingin menjadikan bisnis ini tidak sekedar bisnis, tetapi juga bisa bermanfaat bagi orang lain. Lalu jalan-jalanlah saya ke IG jualan teman yang sebagian keuntungannya didonasikan, lalu saya bertemu dengan satu istilah yang membuatku terpukau : SOCIAL ENTERPRISE.

Istilah inilah dan juka perkataan ibu tentang mengaktifkan imajinasi dalam membuat hexahouse yang membuatku tidak bisa tidur saking bersemangatnya mempelajari ini dan membangun hexahouse dalam imajinasiku.

Social enterprise adalah perusahaan/organisasi dimana berdagang tidak hanya untuk mencapai profit semata dan juga menggabungkan antara bisnis dan sosial. Kurang lebih seperti itu yang saya pahami saat ini dan masih harus banyak mendalaminya.

Maka saya akan membuat bisnis yang berkonsep social enterprice yangberfokus pada dunia parenting dan literasi. Mengapa memilih literasi ? Karena saya suka membaca dari kecil dan sedih ketika anak-anak jaman sekarang lebih mengenal gadget dibanding buku. Sementara buku-buku saat ini sangat variatif dan menarik bagi anak-anak, sayang jika tidak dikenalkan sejak dini. Apalagi saat ini minat baca di Indonesia tergolong rendah kan ya. Dan untuk mengenalkan dunia literasi pada anak-anak, tentulah lewat orang tua lebih dulu. Karena itu parenting tidak akan lepas dari proses ini.

Saya akan menjual buku dan mainan edukasi untuk mendukung tumbuh kembang anak, dimana sebagian dari keuntungannya saya sisihkan untuk donasi buku ataupun membuat kegiatan seperti story telling, dll. Selain itu, saya juga berencana membuat pinjam-sewa bukum untuk membantu orang tua dan anak-anak tetap membaca tanpa harus membeli dan mendukung gerakan 1000 buku sebelum 5 tahun. Untuk itulah saya membuat hexahouse di lantai pertama sebagai perpusatakaan dan pusat kegiatan anak, sekaligus display produk-produk dengan taman bercerita ditengahnya.

Reseller-reseller yang ada dibawah Sang Rabitha akan dirangkul seperti komunitas keluarga yang saling sharing dan memberi pelatihan-pelatihan untuk mendukung bisnis. Juga bersama membuat kegiatan sosial, parenting dan literasi. Sehingga tujuan dri social enterprise ini akan terwujud. Dimana semakin banyak customer - yang membeli buku dan mainan edukasi- maka semakin besar keuntungan dan semakin banyak donasi dan kegiatan sosial edukasi yang kami lakukan.

Bismillaah..

Inilah Hexahouse milikku, yang kuberi nama Sang Rabitha...




Atau bisa ke link : Video Hexahouse


Hexahouse SANG RABITHA

Jurnal Pekan 1 - Hexagon City - Bunda Produktif


Bismillaah..

Setelah mendengarkan cerita Ibu tentang tugas dipekan pertama, saya jadi berpikir apa benar saya telah memilih passion yang tepat ? Sebelumnya saya sempat bingung menentukan pilihan pada Desain, Literasi dan Bisnis. Hingga kemudian saya berpikir, Bisnis dapat merangkul desain untuk mendukungbisnis di dunia digital dan produk-produk dalam bisnis saya adalah tentang literasi. Hmm.. Pilihanyan tepat, saya pun semakin mantap dengan passion ini.

Lalu kemudian saya berpikir, ingin menjadikan bisnis ini tidak sekedar bisnis, tetapi juga bisa bermanfaat bagi orang lain. Lalu jalan-jalanlah saya ke IG jualan teman yang sebagian keuntungannya didonasikan, lalu saya bertemu dengan satu istilah yang membuatku terpukau : SOCIAL ENTERPRISE.

Istilah inilah dan juka perkataan ibu tentang mengaktifkan imajinasi dalam membuat hexahouse yang membuatku tidak bisa tidur saking bersemangatnya mempelajari ini dan membangun hexahouse dalam imajinasiku.

Social enterprise adalah perusahaan/organisasi dimana berdagang tidak hanya untuk mencapai profit semata dan juga menggabungkan antara bisnis dan sosial. Kurang lebih seperti itu yang saya pahami saat ini dan masih harus banyak mendalaminya.

Maka saya akan membuat bisnis yang berkonsep social enterprice yangberfokus pada dunia parenting dan literasi. Mengapa memilih literasi ? Karena saya suka membaca dari kecil dan sedih ketika anak-anak jaman sekarang lebih mengenal gadget dibanding buku. Sementara buku-buku saat ini sangat variatif dan menarik bagi anak-anak, sayang jika tidak dikenalkan sejak dini. Apalagi saat ini minat baca di Indonesia tergolong rendah kan ya. Dan untuk mengenalkan dunia literasi pada anak-anak, tentulah lewat orang tua lebih dulu. Karena itu parenting tidak akan lepas dari proses ini.

Saya akan menjual buku dan mainan edukasi untuk mendukung tumbuh kembang anak, dimana sebagian dari keuntungannya saya sisihkan untuk donasi buku ataupun membuat kegiatan seperti story telling, dll. Selain itu, saya juga berencana membuat pinjam-sewa bukum untuk membantu orang tua dan anak-anak tetap membaca tanpa harus membeli dan mendukung gerakan 1000 buku sebelum 5 tahun. Untuk itulah saya membuat hexahouse di lantai pertama sebagai perpusatakaan dan pusat kegiatan anak, sekaligus display produk-produk dengan taman bercerita ditengahnya.

Reseller-reseller yang ada dibawah Sang Rabitha akan dirangkul seperti komunitas keluarga yang saling sharing dan memberi pelatihan-pelatihan untuk mendukung bisnis. Juga bersama membuat kegiatan sosial, parenting dan literasi. Sehingga tujuan dri social enterprise ini akan terwujud. Dimana semakin banyak customer - yang membeli buku dan mainan edukasi- maka semakin besar keuntungan dan semakin banyak donasi dan kegiatan sosial edukasi yang kami lakukan.

Bismillaah..

Inilah Hexahouse milikku, yang kuberi nama Sang Rabitha...




Atau bisa ke link : Video Hexahouse