Bismillaah..
Yang dinanti-nantikanpun tiba, yup
#Tantangan10Hari ini sangat saya rindukan setelah liburan lebaran berakhir.
Kali ini ilmu yang harus diamalkan adalah tentang melatih kemandirian pada
anak. Setelah materi disampaikan di grup, saya langsung berazzam untuk melatih
Ghaza makan sendiri. Yaaah, sebenarnya menurut yang saya baca bahwa melatih
anak makan sendiri sudah bisa mulai dibiasakan saat anak mulai MPASI, tapi
sayangnya sy jarang prakteknya :D
Alasannya banyak bunda, sekali lagi, ini hanya
alasan hehe :D Klo Ghaza makan sendiri : Bajunya belepotan, makanannya
berserakan, tangan sampai kepala jadi bau, harus mandi setelahnya, lebih banyak
mainnya, memakan waktu yang lama, kerjaan rumah bertambah, dll, dll. Alasan
ibu-ibu sekali yah :D
Saya sama sekali tak ingin anak menjadi manja, krn
sy paham bahwa sy dan suami tidak akan selamanya bersama anak-anak. Untuk
hal-hal lain, saya sudah berusaha melatih kemandirian Ghaza sejak dini. 13
bulan ini, Ghaza sudah bisa main sendiri tanpa ditemani meskipun kadang sama
sekali tidak mau lepas dari saya tapi wajar bagi anak seusianya yang masih
sangat bergantung pada ASI. Ghaza sudah bisa minum sendiri, letakkan saja gelas
minumnya di tempat yang bisa dijangkaunya, saat haus maka Ghaza akan mengambil
gelasnya, membuka tutupnya, lalu minum sendiri. Setiap melakukan sesuatu yang
dianggapnya (sy anggap) kotor, Ghaza akan langsung membersihkan tangannya dgn
cara (yg sy ajarkan) menepuk-nepuk kedua tangannya tanpa diminta. Meskipun begitu,
tetap saja ada hal-hal yang belum saya latih akibat kurangnya sy sbg ibu. Maka
list kemandirian yang akan saya latih : 1) Makan sendiri, 2) Mencuci tangan
dengan bantuan, 3) Mengucap “Bismillaah” sebelum makan dan minum, 4) Berjalan
beberapa langkah tanpa bantuan
Mulai hari ini sampai seminggu ke depan, saya akan
mulai dengan melatih Ghaza makan sendiri dan mencuci tangan dengan bantuan. Dan
alhamdulillah Ghaza mau makan sendiri, tentu saja dengan drama mulai dari
kepala yang bau sup sampai kaki yang masuk ke dalam piring. Ruaar biasa, Alhamdulillah
anak aktif Umma :* Untuk mencuci tangan dengan bantuan, Ghaza sudah mulai bisa
mengikuti arahan-arahan sy dalam mencuci tangan, mungkin krn sudah sering
mengelap tangan sendiri saat main yang kotor-kotor. Selain itu juga karena saya
berusaha untuk terus sounding ke Ghaza, terutama saat menonton kartun yang ada
adegan cuci tangannya sambil mengikuti gerakan cuci tangan.
Alhamdulillaah ‘ala kulli haal..
Ternyata “berani kotor itu baik” bisa jd mantra
ajaib untuk menghapus kekhawatiran ibu-ibu banyak alasan seperti saya. Umma
masih belajar Ghaza nak, Maafkan segala kekurangan Umma yaa nak.. Semoga Umma
bisa amanah dan dapat mempertanggungjawabkan kewajiban Umma sbg Madrasah
Utamamu nak..
Alhamdulillaah.. Senang dan penuh syukur bisa
menjadi bagian dari IIP, rumah bagi para ibu pembelajar.. Teriring doa bagi
para Fasil hingga founder yang sepenuh hati membina kami :* :* :*
Palu, 15 Juli 2017
Rati
Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas
Bunda Sayang 2 Sulawesi
#Rahmawati
#Day1
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar