Minggu, 16 Juli 2017

Melatih Kemandirian | DAY 1




Bismillaah..
Yang dinanti-nantikanpun tiba, yup #Tantangan10Hari ini sangat saya rindukan setelah liburan lebaran berakhir. Kali ini ilmu yang harus diamalkan adalah tentang melatih kemandirian pada anak. Setelah materi disampaikan di grup, saya langsung berazzam untuk melatih Ghaza makan sendiri. Yaaah, sebenarnya menurut yang saya baca bahwa melatih anak makan sendiri sudah bisa mulai dibiasakan saat anak mulai MPASI, tapi sayangnya sy jarang prakteknya :D

Alasannya banyak bunda, sekali lagi, ini hanya alasan hehe :D Klo Ghaza makan sendiri : Bajunya belepotan, makanannya berserakan, tangan sampai kepala jadi bau, harus mandi setelahnya, lebih banyak mainnya, memakan waktu yang lama, kerjaan rumah bertambah, dll, dll. Alasan ibu-ibu sekali yah :D

Saya sama sekali tak ingin anak menjadi manja, krn sy paham bahwa sy dan suami tidak akan selamanya bersama anak-anak. Untuk hal-hal lain, saya sudah berusaha melatih kemandirian Ghaza sejak dini. 13 bulan ini, Ghaza sudah bisa main sendiri tanpa ditemani meskipun kadang sama sekali tidak mau lepas dari saya tapi wajar bagi anak seusianya yang masih sangat bergantung pada ASI. Ghaza sudah bisa minum sendiri, letakkan saja gelas minumnya di tempat yang bisa dijangkaunya, saat haus maka Ghaza akan mengambil gelasnya, membuka tutupnya, lalu minum sendiri. Setiap melakukan sesuatu yang dianggapnya (sy anggap) kotor, Ghaza akan langsung membersihkan tangannya dgn cara (yg sy ajarkan) menepuk-nepuk kedua tangannya tanpa diminta. Meskipun begitu, tetap saja ada hal-hal yang belum saya latih akibat kurangnya sy sbg ibu. Maka list kemandirian yang akan saya latih : 1) Makan sendiri, 2) Mencuci tangan dengan bantuan, 3) Mengucap “Bismillaah” sebelum makan dan minum, 4) Berjalan beberapa langkah tanpa bantuan

Mulai hari ini sampai seminggu ke depan, saya akan mulai dengan melatih Ghaza makan sendiri dan mencuci tangan dengan bantuan. Dan alhamdulillah Ghaza mau makan sendiri, tentu saja dengan drama mulai dari kepala yang bau sup sampai kaki yang masuk ke dalam piring. Ruaar biasa, Alhamdulillah anak aktif Umma :* Untuk mencuci tangan dengan bantuan, Ghaza sudah mulai bisa mengikuti arahan-arahan sy dalam mencuci tangan, mungkin krn sudah sering mengelap tangan sendiri saat main yang kotor-kotor. Selain itu juga karena saya berusaha untuk terus sounding ke Ghaza, terutama saat menonton kartun yang ada adegan cuci tangannya sambil mengikuti gerakan cuci tangan.

Alhamdulillaah ‘ala kulli haal..
Ternyata “berani kotor itu baik” bisa jd mantra ajaib untuk menghapus kekhawatiran ibu-ibu banyak alasan seperti saya. Umma masih belajar Ghaza nak, Maafkan segala kekurangan Umma yaa nak.. Semoga Umma bisa amanah dan dapat mempertanggungjawabkan kewajiban Umma sbg Madrasah Utamamu nak..
Alhamdulillaah.. Senang dan penuh syukur bisa menjadi bagian dari IIP, rumah bagi para ibu pembelajar.. Teriring doa bagi para Fasil hingga founder yang sepenuh hati membina kami :* :* :*


Palu, 15 Juli 2017
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi


#Rahmawati
#Day1
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Melatih Kemandirian | DAY 1




Bismillaah..
Yang dinanti-nantikanpun tiba, yup #Tantangan10Hari ini sangat saya rindukan setelah liburan lebaran berakhir. Kali ini ilmu yang harus diamalkan adalah tentang melatih kemandirian pada anak. Setelah materi disampaikan di grup, saya langsung berazzam untuk melatih Ghaza makan sendiri. Yaaah, sebenarnya menurut yang saya baca bahwa melatih anak makan sendiri sudah bisa mulai dibiasakan saat anak mulai MPASI, tapi sayangnya sy jarang prakteknya :D

Alasannya banyak bunda, sekali lagi, ini hanya alasan hehe :D Klo Ghaza makan sendiri : Bajunya belepotan, makanannya berserakan, tangan sampai kepala jadi bau, harus mandi setelahnya, lebih banyak mainnya, memakan waktu yang lama, kerjaan rumah bertambah, dll, dll. Alasan ibu-ibu sekali yah :D

Saya sama sekali tak ingin anak menjadi manja, krn sy paham bahwa sy dan suami tidak akan selamanya bersama anak-anak. Untuk hal-hal lain, saya sudah berusaha melatih kemandirian Ghaza sejak dini. 13 bulan ini, Ghaza sudah bisa main sendiri tanpa ditemani meskipun kadang sama sekali tidak mau lepas dari saya tapi wajar bagi anak seusianya yang masih sangat bergantung pada ASI. Ghaza sudah bisa minum sendiri, letakkan saja gelas minumnya di tempat yang bisa dijangkaunya, saat haus maka Ghaza akan mengambil gelasnya, membuka tutupnya, lalu minum sendiri. Setiap melakukan sesuatu yang dianggapnya (sy anggap) kotor, Ghaza akan langsung membersihkan tangannya dgn cara (yg sy ajarkan) menepuk-nepuk kedua tangannya tanpa diminta. Meskipun begitu, tetap saja ada hal-hal yang belum saya latih akibat kurangnya sy sbg ibu. Maka list kemandirian yang akan saya latih : 1) Makan sendiri, 2) Mencuci tangan dengan bantuan, 3) Mengucap “Bismillaah” sebelum makan dan minum, 4) Berjalan beberapa langkah tanpa bantuan

Mulai hari ini sampai seminggu ke depan, saya akan mulai dengan melatih Ghaza makan sendiri dan mencuci tangan dengan bantuan. Dan alhamdulillah Ghaza mau makan sendiri, tentu saja dengan drama mulai dari kepala yang bau sup sampai kaki yang masuk ke dalam piring. Ruaar biasa, Alhamdulillah anak aktif Umma :* Untuk mencuci tangan dengan bantuan, Ghaza sudah mulai bisa mengikuti arahan-arahan sy dalam mencuci tangan, mungkin krn sudah sering mengelap tangan sendiri saat main yang kotor-kotor. Selain itu juga karena saya berusaha untuk terus sounding ke Ghaza, terutama saat menonton kartun yang ada adegan cuci tangannya sambil mengikuti gerakan cuci tangan.

Alhamdulillaah ‘ala kulli haal..
Ternyata “berani kotor itu baik” bisa jd mantra ajaib untuk menghapus kekhawatiran ibu-ibu banyak alasan seperti saya. Umma masih belajar Ghaza nak, Maafkan segala kekurangan Umma yaa nak.. Semoga Umma bisa amanah dan dapat mempertanggungjawabkan kewajiban Umma sbg Madrasah Utamamu nak..
Alhamdulillaah.. Senang dan penuh syukur bisa menjadi bagian dari IIP, rumah bagi para ibu pembelajar.. Teriring doa bagi para Fasil hingga founder yang sepenuh hati membina kami :* :* :*


Palu, 15 Juli 2017
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi


#Rahmawati
#Day1
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

0 komentar:

Posting Komentar