Sabtu, 07 April 2018

Be Creative! Day 10

Bismillah..

Hari terakhir di tantangan level 9 kali ini. Tidak terasa yaa.. Berbulan-bulan tantangan di kelas Bunda Sayang menemani hari-hari keluarga kami. Mendukung dan membantu Umma dalam membersamai dan menstimulus tumbuh kembang Ghaza. Alhamdulillah 'ala kulli haal.. Tak henti²nya mendoakan kebaikan buat seluruh yang terlibat di IIP dan IP, semoga menjadi amal jariyah.. Aamiin

Umma, Ghaza dan Abah beberapa hari ini menginap lagi di rumah keluarga. Dan seperti biasa, Umma harus siap dengan segala perlengkapan bermain Ghaza. Yang Umma bawa kali ini adalah kotak belajar, beberapa mobil²an kecil dan 2 bentuk puzzle. Banyak ? Lumayan, buat berjaga-jaga. Anaknya kadang suka nagih mainan favoritnya sih, maka Umma pun berinisiatif untuk 'menyediakan payung sebelum hujan' 😊


Dan benar saja, Ghaza malamnya minta belajar. Umma tentu saja sudah siap dengan kotak belajar Ghaza dan meminta Ghaza memilih ingin belajar apa. Ghaza memilih mainan kancing warna warni dan memulai pelajarannya. Umma pun mengawasi Ghaza sambil sesekali memberi petunjuk dengan pertanyaan 😁 Tidak lama belajar, bukannya menyusun kancing sesuai warnanya, Ghaza mulai mendorong kancingnya ke arah belakang dengan menggunakan telunjuknya sambil berpura-pura seolah kancing itu adalah mobil²an 😥 Iyaa, bagus sih. Kreatif. Aktingnya jago. Tapi setelahnya Umma harus sibuk mencari kancing² kecil tsb agar tidak hilang 😖 Tak apa laah yaa.. Ingat Umma, jangan batasi kreatifitas anak huhuhu 😆😆💪🏻💪🏻💪🏻

Akhir-akhir ini, Ghaza memang lagi senang-senangnya bermain peran. Semakin lama, kelihatan semakin meningkat durasinya, percakapannya dan aktingnya 🤣🤣🤣
Seperti malam ini..
Abah kan belum pulang, dan Ghaza menemukan stiker telepon yang tertempel di ranjang. Ghaza pun mulai berpura-pura seolah sedang menelpon abahnya. Dia menekan tombol hijaunya, lalu berkata, "hallo, abah" dan berekspresi kecewa sambil bilang,"abah nda angkat telpon." *alamaakk ditolak 😂😂😂😂
Umma buru-buru mengambil HP dan merekamnya sambil sesekali bertanya pada Ghaza. Umma jg sdh siap ikut dalam naskahnya si kecil ini, dan meminta Ghaza menelpon Umma biar percakannya berlanjut di telepon tanpa alasan tidak diangkat lg. Tp Ghaza ttp tidak mau, dan bertahan dengan naskahnya "Telepon Yang Tak Diangkat" 😥😂😆🤣🤣🤣🤣





Palu, 6 April 2018
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Be Creative! Day 10

Bismillah..

Hari terakhir di tantangan level 9 kali ini. Tidak terasa yaa.. Berbulan-bulan tantangan di kelas Bunda Sayang menemani hari-hari keluarga kami. Mendukung dan membantu Umma dalam membersamai dan menstimulus tumbuh kembang Ghaza. Alhamdulillah 'ala kulli haal.. Tak henti²nya mendoakan kebaikan buat seluruh yang terlibat di IIP dan IP, semoga menjadi amal jariyah.. Aamiin

Umma, Ghaza dan Abah beberapa hari ini menginap lagi di rumah keluarga. Dan seperti biasa, Umma harus siap dengan segala perlengkapan bermain Ghaza. Yang Umma bawa kali ini adalah kotak belajar, beberapa mobil²an kecil dan 2 bentuk puzzle. Banyak ? Lumayan, buat berjaga-jaga. Anaknya kadang suka nagih mainan favoritnya sih, maka Umma pun berinisiatif untuk 'menyediakan payung sebelum hujan' 😊


Dan benar saja, Ghaza malamnya minta belajar. Umma tentu saja sudah siap dengan kotak belajar Ghaza dan meminta Ghaza memilih ingin belajar apa. Ghaza memilih mainan kancing warna warni dan memulai pelajarannya. Umma pun mengawasi Ghaza sambil sesekali memberi petunjuk dengan pertanyaan 😁 Tidak lama belajar, bukannya menyusun kancing sesuai warnanya, Ghaza mulai mendorong kancingnya ke arah belakang dengan menggunakan telunjuknya sambil berpura-pura seolah kancing itu adalah mobil²an 😥 Iyaa, bagus sih. Kreatif. Aktingnya jago. Tapi setelahnya Umma harus sibuk mencari kancing² kecil tsb agar tidak hilang 😖 Tak apa laah yaa.. Ingat Umma, jangan batasi kreatifitas anak huhuhu 😆😆💪🏻💪🏻💪🏻

Akhir-akhir ini, Ghaza memang lagi senang-senangnya bermain peran. Semakin lama, kelihatan semakin meningkat durasinya, percakapannya dan aktingnya 🤣🤣🤣
Seperti malam ini..
Abah kan belum pulang, dan Ghaza menemukan stiker telepon yang tertempel di ranjang. Ghaza pun mulai berpura-pura seolah sedang menelpon abahnya. Dia menekan tombol hijaunya, lalu berkata, "hallo, abah" dan berekspresi kecewa sambil bilang,"abah nda angkat telpon." *alamaakk ditolak 😂😂😂😂
Umma buru-buru mengambil HP dan merekamnya sambil sesekali bertanya pada Ghaza. Umma jg sdh siap ikut dalam naskahnya si kecil ini, dan meminta Ghaza menelpon Umma biar percakannya berlanjut di telepon tanpa alasan tidak diangkat lg. Tp Ghaza ttp tidak mau, dan bertahan dengan naskahnya "Telepon Yang Tak Diangkat" 😥😂😆🤣🤣🤣🤣





Palu, 6 April 2018
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi

0 komentar:

Posting Komentar