Jumat, 19 Januari 2018

Semua anak adalah bintang | DAY 7

Bismillaah...
Kegiatan apa yang dilakukan bintang kecil di keluarga kami hari ini ?
Cahaya seperti apa yang ditunjukkannya hari ini ?
Dan apa yang dilakukan Umma dan Abah untuk membuatnya bersinar semakin terang ?

Sepertinya tiga pertanyaan diatas tepat untuk membantu Umma melaksanakan tantangan di game level 7 kali ini. Maafkan Umma yang loadingnya agak lambat nak, harus membaca materi berulang-ulang kali biar paham hehe

🍀 Ada banyak kegiatan yang Ghaza lakukan setiap harinya mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, dan tentu saja hanya kegiatan-kegiatan bermain besar yang Umma laporkan dalam tugas. Terutama kegiatan yang berhasil terekam kamera, takut kena kalimat "No pics, HOAX" nih hahaha (Mungkin ini salah satu penyebab banyaknya foto palsu/editan 😜)
Padahal tidak seperti itu yaa, seorang Ibu tentu harus belajar dari mana saja dan kapan saja. Tidak harus menunggu permainan besar untuk melihat cahya terang si bintang keluarga. Lewat caranya mengambil hati Ummanya, lewat permintaannya untuk menyikat gigi setiap hari, lewat ngeles-ngelesnya yang sellau bikin Umma luluh, bisa kan ya. Aah, tantangan di kelas Bunda Sayang ini semakin lama sepertinya semakin melebar yaa. Memaksa Umma menemukan cahaya pada hal-hal kecil.

Kegiatan Ghaza hari ini diluar aktivitas rutinnya adalah berkenalan dengan mainan baru hadiah dari Iminya. Mainan ini Umma yang pilihkan, Umma yg order dengan uang dari Imi 😁 Umma memilihkan mainan kereta dari kayu dengan macam-macam bentuk warna-warni diatasnya. Alhamdulillah paketnya tiba di rumah saat Imi berkunjung ke rumah hari ini. Ghaza senang, tentu saja. Akhir-akhir ini Ghaza memang lagi belajar tentang jenis-jenis kendaraan dan masih ditahap belajar menyebutkan jenisnya setelah lebih dulu mengetahui bunyinya. Wuuushh wawat untuk pesawat, tuuut tuuut train untuk kereta api, wiu wiu untuk ambulans, mobil polisi dan pemadam kebaran hahaha

Ghaza sangat senang bermain dengan kereta apinya, dia mulai sibuk main sendiri menjalankan keretanya naik turun tempat tidur, ke dinding, ke dapur, ruang tamu sampai balik lagi ke kamar. Ghaza juga suka menyibukkan diri menyusun kembali bentuk-bentuk lingkaran, segi panjang, segi tiga dan persegi yang ada di atas keretanya. Umma jadi punya banyak waktu untuk membuat stok cemilan dari Ubi. Sesekali Umma mendekatinya dan mengajarkan cara menyusun bentuk-bentuk pada Ghaza.

🍀 Hal yang Umma anggap sebagai cahaya hari ini adalah Ghaza bisa asik main sendiri dengan mainannya. Mungkin bagi sebagian ibu itu adalah hal biasa, tapi tidak bagi ibu baru seperti saya. Bersama Ghaza 1x24 jam sejak dia bayi membuat Ghaza tidak bisa lepas dari Umma. Bahkan saat memasak di dapur pun, Ghaza akan memanggil-manggil Umma agar menemaninya di kamar. Bukan karena takut, tapi karena seringnya Ghaza bermain memang Umma temani, Ghaza menonton Umma temani, dan sebagian besar aktivitas Ghaza lainnya bersama Umma. Namun adakalanya suatu waktu Ghaza sibuk bermain sendiri dan tidak mau diganggu atau ditemani sekalipun. Umma bisa meluruskan badan atau buru-buru menyelesaikan PR. Bagi Umma, itu adalah salah satu cahayanya..

Selain itu cahaya hari ini adalah Ghaza mulai pelan-pelan mengerti makna terima kasih. Yaaah meskipun masih tetap harus diminta terlebih dahulu untuk mengucapkan terima kasih kepada Imi yang memberikan mainan, hehe Saat memandikan Ghaza, Umma memulai obrolan dengan menanyakan di mana kereta apinya, berwarna apa, siapa yang belikan, dan setelah itu Umma menjelaskan harus mengucapkan terima kasih kepada Imi. Kemudian saat mengganti bajunya, ada Abah yang sedang melihat IG Umma dan mendapati foto Ghaza naik becak, Ghaza yang meliatnya langsung berkata,"Caaak, mas, maaciih." Oooh, rupanya dia ingat setelah naik becak, Umma memintanya mengucapkan terima kasih pada mas becak. Hebat nak 😘

🍀 Yang Umma lakukan hari ini sama seperti hari-hari kemarin, "ADA" untuk Ghaza. Menemaninya dan membuatkan permainan buat Ghaza. Hari ini Umma sudah menyetor hasil tantangan dari rumbel crafting dan lagi-lagi Umma memilih membuatkan Ghaza mainan.

Hari ini Abah luar biasa perannya membersamai Ghaza. Umma senang melihat Ghaza tertawa lepas saat bermain dengan Abahnya. Apakah itu yang disebut berbinar ?
Kalau Umma perhatikan Ghaza memang lebih cepat akrab dengan laki-laki dibanding perempuan. Mungkin karena fitrahnya sebagai laki-laki yaa. Hari ini sepulang kantor Abah menemani Ghaza bermain bola kemudia bermain sembunyi-sembunyi dan bermain kereta api. Umma senang mendengar gelak tawa Ghaza dan tingkah Abah yang seringkali melucu saat menemani Ghaza bermain.

Alhamdulillah 'ala kulli haal..
Ada begitu banyak hal yang harus terus disyukuri bahkan ketika keadaan sempit sekalipun. Ada tawa renyah anak dan pelukan suami yang terus membersamai dalam melewati ujian-ujian hidup.













"Allah, meski masih banyak kata "mungkin" dalam kalimat-kalimatku, ijinkan hamba terus belajar dari amanah yang Kau berikan. Dan jadikanlah bintang di keluarga kami memiliki cahaya yang  bermanfaat bagi banyak orang dan dapat menerangi jalan kami menuju Surga-Mu." aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua anak adalah bintang | DAY 7

Bismillaah...
Kegiatan apa yang dilakukan bintang kecil di keluarga kami hari ini ?
Cahaya seperti apa yang ditunjukkannya hari ini ?
Dan apa yang dilakukan Umma dan Abah untuk membuatnya bersinar semakin terang ?

Sepertinya tiga pertanyaan diatas tepat untuk membantu Umma melaksanakan tantangan di game level 7 kali ini. Maafkan Umma yang loadingnya agak lambat nak, harus membaca materi berulang-ulang kali biar paham hehe

🍀 Ada banyak kegiatan yang Ghaza lakukan setiap harinya mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, dan tentu saja hanya kegiatan-kegiatan bermain besar yang Umma laporkan dalam tugas. Terutama kegiatan yang berhasil terekam kamera, takut kena kalimat "No pics, HOAX" nih hahaha (Mungkin ini salah satu penyebab banyaknya foto palsu/editan 😜)
Padahal tidak seperti itu yaa, seorang Ibu tentu harus belajar dari mana saja dan kapan saja. Tidak harus menunggu permainan besar untuk melihat cahya terang si bintang keluarga. Lewat caranya mengambil hati Ummanya, lewat permintaannya untuk menyikat gigi setiap hari, lewat ngeles-ngelesnya yang sellau bikin Umma luluh, bisa kan ya. Aah, tantangan di kelas Bunda Sayang ini semakin lama sepertinya semakin melebar yaa. Memaksa Umma menemukan cahaya pada hal-hal kecil.

Kegiatan Ghaza hari ini diluar aktivitas rutinnya adalah berkenalan dengan mainan baru hadiah dari Iminya. Mainan ini Umma yang pilihkan, Umma yg order dengan uang dari Imi 😁 Umma memilihkan mainan kereta dari kayu dengan macam-macam bentuk warna-warni diatasnya. Alhamdulillah paketnya tiba di rumah saat Imi berkunjung ke rumah hari ini. Ghaza senang, tentu saja. Akhir-akhir ini Ghaza memang lagi belajar tentang jenis-jenis kendaraan dan masih ditahap belajar menyebutkan jenisnya setelah lebih dulu mengetahui bunyinya. Wuuushh wawat untuk pesawat, tuuut tuuut train untuk kereta api, wiu wiu untuk ambulans, mobil polisi dan pemadam kebaran hahaha

Ghaza sangat senang bermain dengan kereta apinya, dia mulai sibuk main sendiri menjalankan keretanya naik turun tempat tidur, ke dinding, ke dapur, ruang tamu sampai balik lagi ke kamar. Ghaza juga suka menyibukkan diri menyusun kembali bentuk-bentuk lingkaran, segi panjang, segi tiga dan persegi yang ada di atas keretanya. Umma jadi punya banyak waktu untuk membuat stok cemilan dari Ubi. Sesekali Umma mendekatinya dan mengajarkan cara menyusun bentuk-bentuk pada Ghaza.

🍀 Hal yang Umma anggap sebagai cahaya hari ini adalah Ghaza bisa asik main sendiri dengan mainannya. Mungkin bagi sebagian ibu itu adalah hal biasa, tapi tidak bagi ibu baru seperti saya. Bersama Ghaza 1x24 jam sejak dia bayi membuat Ghaza tidak bisa lepas dari Umma. Bahkan saat memasak di dapur pun, Ghaza akan memanggil-manggil Umma agar menemaninya di kamar. Bukan karena takut, tapi karena seringnya Ghaza bermain memang Umma temani, Ghaza menonton Umma temani, dan sebagian besar aktivitas Ghaza lainnya bersama Umma. Namun adakalanya suatu waktu Ghaza sibuk bermain sendiri dan tidak mau diganggu atau ditemani sekalipun. Umma bisa meluruskan badan atau buru-buru menyelesaikan PR. Bagi Umma, itu adalah salah satu cahayanya..

Selain itu cahaya hari ini adalah Ghaza mulai pelan-pelan mengerti makna terima kasih. Yaaah meskipun masih tetap harus diminta terlebih dahulu untuk mengucapkan terima kasih kepada Imi yang memberikan mainan, hehe Saat memandikan Ghaza, Umma memulai obrolan dengan menanyakan di mana kereta apinya, berwarna apa, siapa yang belikan, dan setelah itu Umma menjelaskan harus mengucapkan terima kasih kepada Imi. Kemudian saat mengganti bajunya, ada Abah yang sedang melihat IG Umma dan mendapati foto Ghaza naik becak, Ghaza yang meliatnya langsung berkata,"Caaak, mas, maaciih." Oooh, rupanya dia ingat setelah naik becak, Umma memintanya mengucapkan terima kasih pada mas becak. Hebat nak 😘

🍀 Yang Umma lakukan hari ini sama seperti hari-hari kemarin, "ADA" untuk Ghaza. Menemaninya dan membuatkan permainan buat Ghaza. Hari ini Umma sudah menyetor hasil tantangan dari rumbel crafting dan lagi-lagi Umma memilih membuatkan Ghaza mainan.

Hari ini Abah luar biasa perannya membersamai Ghaza. Umma senang melihat Ghaza tertawa lepas saat bermain dengan Abahnya. Apakah itu yang disebut berbinar ?
Kalau Umma perhatikan Ghaza memang lebih cepat akrab dengan laki-laki dibanding perempuan. Mungkin karena fitrahnya sebagai laki-laki yaa. Hari ini sepulang kantor Abah menemani Ghaza bermain bola kemudia bermain sembunyi-sembunyi dan bermain kereta api. Umma senang mendengar gelak tawa Ghaza dan tingkah Abah yang seringkali melucu saat menemani Ghaza bermain.

Alhamdulillah 'ala kulli haal..
Ada begitu banyak hal yang harus terus disyukuri bahkan ketika keadaan sempit sekalipun. Ada tawa renyah anak dan pelukan suami yang terus membersamai dalam melewati ujian-ujian hidup.













"Allah, meski masih banyak kata "mungkin" dalam kalimat-kalimatku, ijinkan hamba terus belajar dari amanah yang Kau berikan. Dan jadikanlah bintang di keluarga kami memiliki cahaya yang  bermanfaat bagi banyak orang dan dapat menerangi jalan kami menuju Surga-Mu." aamiin

0 komentar:

Posting Komentar