Selasa, 16 Januari 2018

Semua anak adalah bintang | DAY 4

Bismillaah..
Hari ke empat di tantangan kali ini, seperti biasa Umma hanya menyediakan waktu untuk bermain bersama Ghaza sambil melihat perkembangannya dan terutama memperhatikan jika matanya berbinar-binar. Ini kegiatan kami beberapa hari lalu pada tanggal 14 januari, Umma dan Ghaza bermain dengan cat air. Sebenarnya Umma ingin membuatkan cat dari bahan-bahan di dapur, sayangnya setelah kertas selesai Umma tempel di dinding, Umma baru menengok ke dapur dan ternyata bahan utamanya tidak ada. Jadi Umma menggunakan cat air yang sebelumnya pernah dipakai Ghaza.


Mewarnai kali ini kurang menyenangkan bagi Ghaza, Ghaza seperti kurang tertarik. Mungkin karena kuasnya tidak ada, tertinggal di rumah Imi, jadi Umma menggantinya dengan spons. Bukannya baik, justru spons malah menyerap cat lebih cepat dan catnya menjadi cepat kering. Alhasil, Ghaza tidak begitu tertarik. Umma tidak kehabisan akal, hehe. Umma mengambil mobil-mobilan Ghaza dan meminta Ghaza untuk mewarnainya menggunakan cotton bud. Ghaza mewarnai mobil-mobilannya, mulai dari ban sampai badan mobil semua diwarnai. Setelahnya, Umma menemani Ghaza bermain mobil-mobilan di kompleks depan rumah bersama beberapa anak tetangga yang beberapa tahun lebih tua dibanding Ghaza. Saat salah seorang tertarik dan mengambil mobil-mobilannya, Umma sempat terkejut dengan perkataan Ghaza,"kaka, no no. please.." sambil mengarhkan tangannya meminta kembali mainannya. Aaah, anak Umma sayang 😍 Entahlah bagi orang lain, tetapi bagi saya, kalimat dan sikap Ghaza saat meminta kembali mainannya sangat menyentuh. Saya paham bahwa ini adalah masa egosentris Ghaza dan dia berhak untuk segala hal yang dimilikinya. Saya bangga saat Ghaza bisa meminta dengan baik mainannya tanpa menggunakan kekerasan atau perilaku tidak sopan lainnya. Alhamdulillah..

Malamnya, Umma sibuk mengerjakan tugas Tamyiz yang tertinggal selama menjaga nenek. Dan Ghaza sibuk bermain sendiri sambil sesekali Umma perhatikan dan mengambil gambarnya. Ghaza sibuk dengan mainan Memory Games yg Umma buatkan dan eskavator yang nenek belikan. Sambil bermain, Ghaza berceloteh dengan beberapa kosakata yang Umma tidak pahami haha. Iya, saat ini kosakata Ghaza bertambah dengan beberapa kata yang bunyinya sama. Umma harus bersama Ghaza 1x24 jam untuk memahami maksud dari kata-katanya yang belum jelas itu haha

Semangat Umma 💪💪💪💓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua anak adalah bintang | DAY 4

Bismillaah..
Hari ke empat di tantangan kali ini, seperti biasa Umma hanya menyediakan waktu untuk bermain bersama Ghaza sambil melihat perkembangannya dan terutama memperhatikan jika matanya berbinar-binar. Ini kegiatan kami beberapa hari lalu pada tanggal 14 januari, Umma dan Ghaza bermain dengan cat air. Sebenarnya Umma ingin membuatkan cat dari bahan-bahan di dapur, sayangnya setelah kertas selesai Umma tempel di dinding, Umma baru menengok ke dapur dan ternyata bahan utamanya tidak ada. Jadi Umma menggunakan cat air yang sebelumnya pernah dipakai Ghaza.


Mewarnai kali ini kurang menyenangkan bagi Ghaza, Ghaza seperti kurang tertarik. Mungkin karena kuasnya tidak ada, tertinggal di rumah Imi, jadi Umma menggantinya dengan spons. Bukannya baik, justru spons malah menyerap cat lebih cepat dan catnya menjadi cepat kering. Alhasil, Ghaza tidak begitu tertarik. Umma tidak kehabisan akal, hehe. Umma mengambil mobil-mobilan Ghaza dan meminta Ghaza untuk mewarnainya menggunakan cotton bud. Ghaza mewarnai mobil-mobilannya, mulai dari ban sampai badan mobil semua diwarnai. Setelahnya, Umma menemani Ghaza bermain mobil-mobilan di kompleks depan rumah bersama beberapa anak tetangga yang beberapa tahun lebih tua dibanding Ghaza. Saat salah seorang tertarik dan mengambil mobil-mobilannya, Umma sempat terkejut dengan perkataan Ghaza,"kaka, no no. please.." sambil mengarhkan tangannya meminta kembali mainannya. Aaah, anak Umma sayang 😍 Entahlah bagi orang lain, tetapi bagi saya, kalimat dan sikap Ghaza saat meminta kembali mainannya sangat menyentuh. Saya paham bahwa ini adalah masa egosentris Ghaza dan dia berhak untuk segala hal yang dimilikinya. Saya bangga saat Ghaza bisa meminta dengan baik mainannya tanpa menggunakan kekerasan atau perilaku tidak sopan lainnya. Alhamdulillah..

Malamnya, Umma sibuk mengerjakan tugas Tamyiz yang tertinggal selama menjaga nenek. Dan Ghaza sibuk bermain sendiri sambil sesekali Umma perhatikan dan mengambil gambarnya. Ghaza sibuk dengan mainan Memory Games yg Umma buatkan dan eskavator yang nenek belikan. Sambil bermain, Ghaza berceloteh dengan beberapa kosakata yang Umma tidak pahami haha. Iya, saat ini kosakata Ghaza bertambah dengan beberapa kata yang bunyinya sama. Umma harus bersama Ghaza 1x24 jam untuk memahami maksud dari kata-katanya yang belum jelas itu haha

Semangat Umma 💪💪💪💓

0 komentar:

Posting Komentar