Senin, 06 November 2017

Beramal Dengan Ilmu (BDI) | Tugas Pertama

Alhamdulillah.. Sejak bergabung di IIP, Allah mempertemukan saya ke banyak orang-orang baik dan membuka kesempatan untuk bergabung dan belajar di grup-grup baru. Kali ini saya diberi Kesempatan belajar bersama Komunitas Ibu Berkisah yang infonya saya dapatkan dari facebook Bunda Ambi. Ini komunitas yang mendukung Ibu untuk berkisah buat anak-anaknya. Dan tugas-tugasnya Insya Allah akan saya posting di Blog ini..

Saya termasuk Ibu yang biasa berkisah kepada anak meskipun tidak sering atau setiap hari. Saya hanya rutin membuat Ghaza agar suka membaca dan membacakan buku untuknya dengan beberapa buku tentang kisah sesekali. Berikut jawaban saya untuk Tugas pertama BDI :

1. Sudah lurus kah niat saya saat berkisah kepada anak? Sudah karena Allah kah? Karena berharap pahala mengikuti apa yang dilakukan Allah dan Rasulullah? Dengar suara hati bu.
Jawab : Astagfirullah wa atubu ilaih.. Mulai saat ini saya harus sesering mungkin memperbarui niat dalam berkisah kepada anak. Meniatkannya karena Allah 'azza wa jalla dan sebagai langkah untuk meneladani Rosulullah Sholalllahu álaihi wasallam, bukan semata-mata untuk kebaikan anak melainkan selalu melibatkan Allah dan Rosulnya dalam setiap niat.

2. Apa yang sudah baik dan harus saya pertahankan dari proses berkisah selama ini? Dan apa yang masih kurang yang harus saya tingkatkan?
Jawab : Yang sudah baik mungkin adalah kebiasaan membaca yang ditanamkan pada anak sejak dini. Dan hal yang harus saya tingkatkan adalah saya harus mulai belajar berkisah tanpa buku. Perbanyak membaca siroh dan meramunya sesuai bahasa anak, juga belajar berkisah dengan intonasi, mimik wajah dan gerakan2 tubuh yang sesuai dengan kisahnya. Untuk ke depannya saya akan mulai menyiapkan peralatan yang mendukung saya berkisah seperti boneka hewan, dll.

3. Minta pendapat anak (jika sudah bisa ditanya) apa yang selama ini sudah anak sukai dari cara ibu berkisah.
Apa yang belum anak sukai, apa yang diinginkan anak?
Jika masih balita bisa dipancing dengan pertanyaan yang mengarah ke jawaban 'iya' atau 'tidak'. Jika masih bayi lihat ekspresinya.
Jawab : Anak say ayang berusia 17 bulan sudah dekat dengan buku namun saya belum pernah berkisah tanpa buku dengannya. Maka saya bertanya apa Ghaza mau Umma berkisah buat Ghaza, entah Ghaza mengerti atau tidak, dia menjawab "Iya". "Ghaza suka yaa klo Umma nanti berkisah untuk Ghaza ?", kemudian Ghaza menjawab "suka". Bismillaah..

4. Minta pendapat suami, saran dan masukan apa untuk ibu dalam berkisah.
Jawab : Suami tidak begitu suka membaca, meskipun demikian beliau tetap berusaha membacakan buku untuk anaknya sesekali. Jadi untuk berkisah, beliau pun mendukung sepenuhnya.

Alhamdulillah.. Tugas pertama selesai. Semoga saya bisa istiqomah dan mengamalkan setiap ilmu yang saya terima di kelas ini. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beramal Dengan Ilmu (BDI) | Tugas Pertama

Alhamdulillah.. Sejak bergabung di IIP, Allah mempertemukan saya ke banyak orang-orang baik dan membuka kesempatan untuk bergabung dan belajar di grup-grup baru. Kali ini saya diberi Kesempatan belajar bersama Komunitas Ibu Berkisah yang infonya saya dapatkan dari facebook Bunda Ambi. Ini komunitas yang mendukung Ibu untuk berkisah buat anak-anaknya. Dan tugas-tugasnya Insya Allah akan saya posting di Blog ini..

Saya termasuk Ibu yang biasa berkisah kepada anak meskipun tidak sering atau setiap hari. Saya hanya rutin membuat Ghaza agar suka membaca dan membacakan buku untuknya dengan beberapa buku tentang kisah sesekali. Berikut jawaban saya untuk Tugas pertama BDI :

1. Sudah lurus kah niat saya saat berkisah kepada anak? Sudah karena Allah kah? Karena berharap pahala mengikuti apa yang dilakukan Allah dan Rasulullah? Dengar suara hati bu.
Jawab : Astagfirullah wa atubu ilaih.. Mulai saat ini saya harus sesering mungkin memperbarui niat dalam berkisah kepada anak. Meniatkannya karena Allah 'azza wa jalla dan sebagai langkah untuk meneladani Rosulullah Sholalllahu álaihi wasallam, bukan semata-mata untuk kebaikan anak melainkan selalu melibatkan Allah dan Rosulnya dalam setiap niat.

2. Apa yang sudah baik dan harus saya pertahankan dari proses berkisah selama ini? Dan apa yang masih kurang yang harus saya tingkatkan?
Jawab : Yang sudah baik mungkin adalah kebiasaan membaca yang ditanamkan pada anak sejak dini. Dan hal yang harus saya tingkatkan adalah saya harus mulai belajar berkisah tanpa buku. Perbanyak membaca siroh dan meramunya sesuai bahasa anak, juga belajar berkisah dengan intonasi, mimik wajah dan gerakan2 tubuh yang sesuai dengan kisahnya. Untuk ke depannya saya akan mulai menyiapkan peralatan yang mendukung saya berkisah seperti boneka hewan, dll.

3. Minta pendapat anak (jika sudah bisa ditanya) apa yang selama ini sudah anak sukai dari cara ibu berkisah.
Apa yang belum anak sukai, apa yang diinginkan anak?
Jika masih balita bisa dipancing dengan pertanyaan yang mengarah ke jawaban 'iya' atau 'tidak'. Jika masih bayi lihat ekspresinya.
Jawab : Anak say ayang berusia 17 bulan sudah dekat dengan buku namun saya belum pernah berkisah tanpa buku dengannya. Maka saya bertanya apa Ghaza mau Umma berkisah buat Ghaza, entah Ghaza mengerti atau tidak, dia menjawab "Iya". "Ghaza suka yaa klo Umma nanti berkisah untuk Ghaza ?", kemudian Ghaza menjawab "suka". Bismillaah..

4. Minta pendapat suami, saran dan masukan apa untuk ibu dalam berkisah.
Jawab : Suami tidak begitu suka membaca, meskipun demikian beliau tetap berusaha membacakan buku untuk anaknya sesekali. Jadi untuk berkisah, beliau pun mendukung sepenuhnya.

Alhamdulillah.. Tugas pertama selesai. Semoga saya bisa istiqomah dan mengamalkan setiap ilmu yang saya terima di kelas ini. Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar