Rabu, 14 Juni 2017

KOmunikasi Produktif | DAY 7




Bismillaah..

Ini setoran hari ke tujuh untuk #Tantangan10Hari Komunikasi produktif. Seminggu kemarin ikut kegiatan Romadhon, jd tidak sempat untuk menulis tantangannya tapi insya Allah komprod ke anak masih terus dipraktekkan. Awalnya setelah menerapkan pujian ke anak, sy ingin mempraktekkan bagaimana memberikan kritikan ke Ghaza. Namun seminggu kemarin saya benar-benar diuji untuk mengendalikan emosi. Fyuuhh..

Awalnya mengendalikan emosi adalah poin terakhir yang ingin saya terapkan ke Ghaza, mengingat selama ini sy dan Ghaza aman-aman saja bahkan tidak pernah marah. Mungkin krn usia Ghaza yg masih di bawah satu tahun sehingga tidak ada tindakan atau apapun dari Ghaza yang bisa memancing emosi. Tapi sekaraaang, saat Ghaza sudah bisa merangkak ke sana kemari, naik turun tempat tidur sesuka hati, berdiri dan berjalan berpegangan, lempar barang-barang, dan yg paling utama sekarang Ghaza sudah bisa protes untuk sesuatu yg tidak disukainya.

Seminggu kemarin adalah masa-masa sy melatih mengendalikan emosi ke Ghaza krn jadwal ibu rumah tangga bertambah dengan kegiatan diluar, maka tindakan Ghaza yg rewel, protes dan tdk tepat waktu membuat sy menjadi emosi.  Emosi sy berupa keluhan ke Ghaza, atau marah dengan suara ditekan. Alhamdulillah dr beberapa buku parenting yg sy baca, sy tahu dampak buruk teriak-teriak ke anak dan sy sangat berusaha untuk menghindarinya.

Niat untuk memperbanyak ibadah di bulan Romadhon juga menjadi terhambat krn ini Ramadhon pertama sy berpuasa bersama Ghaza, jd sy br merasakan nikmatnya tarawih di rumah diselingi tangisan Ghaza yg bangun sehingga tarawih bisa sampai sejam br selesai, belum lg Qur’an yg dirobek Ghaza saat tadarus, sholat yang harus diulang krn khawatir saat Ghaza merangkak sendiri keluar kamar, dll. Hahaha seperti ini yaa suka duka seorang Ibu saat Romadhon. Meskipun agak sedih krn ibadah tidak maksimal, tp suami selalu mengingatkan bahwa mengurus dan merawat Ghaza pun bagian dr ibadah. Alhamdulillaah ‘ala kulli haal..

Alhamdulillah latihan mengendalikan emosi seminggu kemarin perlahan-lahan mulai berhasil. Sy mulai terbiasa dengan Ghaza yg super aktif saat ini. Saat Ghaza melakukan sesuatu yg dapat memancing emosi, sy menarik napas sebentar lalu menghukumnya dengan ciuman tanpa henti. Misalnya saat tiba-tiba remote TV yg dilempar Ghaza mendarat di mata atau kepala sy, setelah menahan sakit dengan diam sebentar sy katakan,”Ghaza, Umma sakit kena remotenya nak. Jangan main lempar-lempar remote TV yah, berbahaya.”. Sy berusaha menekankan pada diri sendiri bahwa Ghaza belum tahu dan mengerti apa yang dia lakukan. Saat ini Ghaza sangat bergantung pada orang tuanya, terutama sy sebagai Ibunya. Ternyata sy masih harus banyak berlatih bersabar dan mengendalikan emosi. Semakin bertambah usia anak kita, kita pun semakin naik level dengan ujian yg jg semakin naik tentu saja. Smg kita bisa menjadi Ibu yg dapat mengontrol emosi pada anak yaa bunda pembelajar.. aamiin


Palu, 13 Juni 2017
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi



#Level1
#Day7
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSayIIP
#MengendalikanEmosi
#UmmaPembelajar
#MerinduSurga






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOmunikasi Produktif | DAY 7




Bismillaah..

Ini setoran hari ke tujuh untuk #Tantangan10Hari Komunikasi produktif. Seminggu kemarin ikut kegiatan Romadhon, jd tidak sempat untuk menulis tantangannya tapi insya Allah komprod ke anak masih terus dipraktekkan. Awalnya setelah menerapkan pujian ke anak, sy ingin mempraktekkan bagaimana memberikan kritikan ke Ghaza. Namun seminggu kemarin saya benar-benar diuji untuk mengendalikan emosi. Fyuuhh..

Awalnya mengendalikan emosi adalah poin terakhir yang ingin saya terapkan ke Ghaza, mengingat selama ini sy dan Ghaza aman-aman saja bahkan tidak pernah marah. Mungkin krn usia Ghaza yg masih di bawah satu tahun sehingga tidak ada tindakan atau apapun dari Ghaza yang bisa memancing emosi. Tapi sekaraaang, saat Ghaza sudah bisa merangkak ke sana kemari, naik turun tempat tidur sesuka hati, berdiri dan berjalan berpegangan, lempar barang-barang, dan yg paling utama sekarang Ghaza sudah bisa protes untuk sesuatu yg tidak disukainya.

Seminggu kemarin adalah masa-masa sy melatih mengendalikan emosi ke Ghaza krn jadwal ibu rumah tangga bertambah dengan kegiatan diluar, maka tindakan Ghaza yg rewel, protes dan tdk tepat waktu membuat sy menjadi emosi.  Emosi sy berupa keluhan ke Ghaza, atau marah dengan suara ditekan. Alhamdulillah dr beberapa buku parenting yg sy baca, sy tahu dampak buruk teriak-teriak ke anak dan sy sangat berusaha untuk menghindarinya.

Niat untuk memperbanyak ibadah di bulan Romadhon juga menjadi terhambat krn ini Ramadhon pertama sy berpuasa bersama Ghaza, jd sy br merasakan nikmatnya tarawih di rumah diselingi tangisan Ghaza yg bangun sehingga tarawih bisa sampai sejam br selesai, belum lg Qur’an yg dirobek Ghaza saat tadarus, sholat yang harus diulang krn khawatir saat Ghaza merangkak sendiri keluar kamar, dll. Hahaha seperti ini yaa suka duka seorang Ibu saat Romadhon. Meskipun agak sedih krn ibadah tidak maksimal, tp suami selalu mengingatkan bahwa mengurus dan merawat Ghaza pun bagian dr ibadah. Alhamdulillaah ‘ala kulli haal..

Alhamdulillah latihan mengendalikan emosi seminggu kemarin perlahan-lahan mulai berhasil. Sy mulai terbiasa dengan Ghaza yg super aktif saat ini. Saat Ghaza melakukan sesuatu yg dapat memancing emosi, sy menarik napas sebentar lalu menghukumnya dengan ciuman tanpa henti. Misalnya saat tiba-tiba remote TV yg dilempar Ghaza mendarat di mata atau kepala sy, setelah menahan sakit dengan diam sebentar sy katakan,”Ghaza, Umma sakit kena remotenya nak. Jangan main lempar-lempar remote TV yah, berbahaya.”. Sy berusaha menekankan pada diri sendiri bahwa Ghaza belum tahu dan mengerti apa yang dia lakukan. Saat ini Ghaza sangat bergantung pada orang tuanya, terutama sy sebagai Ibunya. Ternyata sy masih harus banyak berlatih bersabar dan mengendalikan emosi. Semakin bertambah usia anak kita, kita pun semakin naik level dengan ujian yg jg semakin naik tentu saja. Smg kita bisa menjadi Ibu yg dapat mengontrol emosi pada anak yaa bunda pembelajar.. aamiin


Palu, 13 Juni 2017
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi



#Level1
#Day7
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSayIIP
#MengendalikanEmosi
#UmmaPembelajar
#MerinduSurga






0 komentar:

Posting Komentar