Sabtu, 03 Juni 2017

Komunikasi Produktif | DAY 3

Bismillaah..
Hari ke 3 #Tantangan10hari Komunikasi Produktif (Komprod). Krn merasa belum berhasil melaksanakan salah satu poin komprod kemarin, maka hari ini saya masih berusaha menerapkan dua poin tersebut pada Ghaza (1y).

Hari ini tidak banyak aktivitas di rumah yang kami lakukan bersama karena sy meminta untuk ikut bersama suami yang punya beberapa urusan di luar rumah. Ghaza ? ikut tentu saja.

Mengantri di tempat pertama (Kantor Pos), Ghaza masih senang bermain dengan kursi antrian yang bentuknya baru bagi Ghaza. Mengantri di tempat ke dua (Bank), Ghaza juga masih santai mungkin krn ruang tunggu yang nyaman dan posisi kursi yang rendah membantu Ghaza untuk berdiri berpegangan. Saat Abah ke ATM, Umma dan Ghaza menunggu di luar sambil latihan jalan dan naik turun tangga. Ghaza yang jalan sambil dipegangi, berjalan menuju pintu masuk. Rupanya Ghaza ingin masuk lagi ke dalam ruang tunggu. Sy menolak, dan Ghaza protes sambil nangis. Lalu sy menggendong Ghaza, mendudukkannya dikursi luar, menatap matanya dan bilang,”Ghaza ingin masuk ke dalam lagi ya? Di dalam enak ya nak ? Tapi kita harus menunggu abah di sini. Sebentar lagi abah selesai, Ghaza yang sabar yaa.”
Berhasil! Ghaza tenang dan kembali bermain..

Selama 3 hari berusaha menerapkan komunikasi produktif ke anak, saya belajar bahwa paling tidak saya harus mempelajari semua materi dan poin-poin komprod yang diberikan Bunda Fasil. Karena untuk melaksanakan satu poin, kadang saya membutuhkan poin lainnya untuk membuat poin tersebut berhasil. Nah pengalaman hari ini, selain menunjukkan empati saya juga berusaha untuk mengatur intonasi dan suara seramah mungkin untuk membuat Ghaza tenang. Tentu saja sebagai Ibu yang ingin menangkan, sy harus tenang terlebih dahulu. Selain itu, intensity of eye contact juga berpengaruh di sini dan bahasa tubuh yang lainnya seperti menepuk pelan pundaknya, mengelus dadanya, mengusap kepalanya, insya Allah bisa menjadi factor pendukung komunikasi produktif.

Wah, sy mungkin akan melewati hari begitu saja tanpa memetik pelajaran dari aktivitas bersama Ghaza jika tidak mendapat tantangan untuk menuliskannya seperti ini. Dan bersyukur niat untuk mengaktifkan kembali blog sejak awal kelas matrik bisa terlaksana diawal tugas pertama kelas Bunda Sayang.

Alhamdulillah ‘ala kulli haal..
Ada begitu banyak hikmah meski dalam aktivitas rutin dan amat sangat biasa bagi seorang ibu. Dan menemukannya, membuat yakin betapa Allah Maha baik dalam kondisi apapun kita. Seperti kata Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, ”Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR Tirmidzi)

Maasya Allah.. Semoga kita bisa selalu menemukan hikmah setiap harinya, menuliskannya, dan membagikannya, berharap dapat bermanfaat bagi para ibu lainnya dan menjadi amal jariyah.. aamiin



Palu, 3 Juni 2017
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi


#Level1
#Day3
#Tantagan10Hari
#Komunikasi Produktif
#KuliahBunSayIIP

#UmmaPembelajar
#MerinduSurga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komunikasi Produktif | DAY 3

Bismillaah..
Hari ke 3 #Tantangan10hari Komunikasi Produktif (Komprod). Krn merasa belum berhasil melaksanakan salah satu poin komprod kemarin, maka hari ini saya masih berusaha menerapkan dua poin tersebut pada Ghaza (1y).

Hari ini tidak banyak aktivitas di rumah yang kami lakukan bersama karena sy meminta untuk ikut bersama suami yang punya beberapa urusan di luar rumah. Ghaza ? ikut tentu saja.

Mengantri di tempat pertama (Kantor Pos), Ghaza masih senang bermain dengan kursi antrian yang bentuknya baru bagi Ghaza. Mengantri di tempat ke dua (Bank), Ghaza juga masih santai mungkin krn ruang tunggu yang nyaman dan posisi kursi yang rendah membantu Ghaza untuk berdiri berpegangan. Saat Abah ke ATM, Umma dan Ghaza menunggu di luar sambil latihan jalan dan naik turun tangga. Ghaza yang jalan sambil dipegangi, berjalan menuju pintu masuk. Rupanya Ghaza ingin masuk lagi ke dalam ruang tunggu. Sy menolak, dan Ghaza protes sambil nangis. Lalu sy menggendong Ghaza, mendudukkannya dikursi luar, menatap matanya dan bilang,”Ghaza ingin masuk ke dalam lagi ya? Di dalam enak ya nak ? Tapi kita harus menunggu abah di sini. Sebentar lagi abah selesai, Ghaza yang sabar yaa.”
Berhasil! Ghaza tenang dan kembali bermain..

Selama 3 hari berusaha menerapkan komunikasi produktif ke anak, saya belajar bahwa paling tidak saya harus mempelajari semua materi dan poin-poin komprod yang diberikan Bunda Fasil. Karena untuk melaksanakan satu poin, kadang saya membutuhkan poin lainnya untuk membuat poin tersebut berhasil. Nah pengalaman hari ini, selain menunjukkan empati saya juga berusaha untuk mengatur intonasi dan suara seramah mungkin untuk membuat Ghaza tenang. Tentu saja sebagai Ibu yang ingin menangkan, sy harus tenang terlebih dahulu. Selain itu, intensity of eye contact juga berpengaruh di sini dan bahasa tubuh yang lainnya seperti menepuk pelan pundaknya, mengelus dadanya, mengusap kepalanya, insya Allah bisa menjadi factor pendukung komunikasi produktif.

Wah, sy mungkin akan melewati hari begitu saja tanpa memetik pelajaran dari aktivitas bersama Ghaza jika tidak mendapat tantangan untuk menuliskannya seperti ini. Dan bersyukur niat untuk mengaktifkan kembali blog sejak awal kelas matrik bisa terlaksana diawal tugas pertama kelas Bunda Sayang.

Alhamdulillah ‘ala kulli haal..
Ada begitu banyak hikmah meski dalam aktivitas rutin dan amat sangat biasa bagi seorang ibu. Dan menemukannya, membuat yakin betapa Allah Maha baik dalam kondisi apapun kita. Seperti kata Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, ”Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR Tirmidzi)

Maasya Allah.. Semoga kita bisa selalu menemukan hikmah setiap harinya, menuliskannya, dan membagikannya, berharap dapat bermanfaat bagi para ibu lainnya dan menjadi amal jariyah.. aamiin



Palu, 3 Juni 2017
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi


#Level1
#Day3
#Tantagan10Hari
#Komunikasi Produktif
#KuliahBunSayIIP

#UmmaPembelajar
#MerinduSurga

0 komentar:

Posting Komentar