Belajar Istiqomah

28 Oktober 2012
01:01am
Istiqomah itu berat ya ? Tadi
bahkan saya sempat berpikir, seandainya iman seseorang itu seperti PLURK (salah
satu layanan jejaring sosial yang memberi nilai yang disebut karma bagi
keaktifan penggunanya) yang kondisinya bisa dilihat dari Karma dan digambarkan
pada sebuah grafik , pastilah saya akan sangat malu melihat karma ataupun
grafiknya. Bagaimana tidak dengan kondisi iman yang naik turun. Astagfirullah..
Saya sempat merasa iri melihat
status-status FB atau twitter beberapa orang teman, yang saya anggap status-status
mereka pun istiqomah. Seperti kata “Raditya Dika”, salah satu cara untuk
menilai seseorang itu dari Timeline twitternya. Yaaaah, saya sependapat. Meskipun
mungkin memang tidak sepenuhnya benar jika menilai hanya dari status/TL
jejaring sosial. Karena meskipun tidak mewakili seluruh kondisi hidup, hati,
keimanan atau apalah yang cocok sebutannya, tapi lewat status/TL itulah bisa
dilihat apa seseorang ...