Luka Baru
Wajar tidak sih kita kecewa pada seseorang?
Hmm, begini begini..
Misal dalam konteks ibadah. Kita berharap bisa beribadah dengan maksimal bersama seseorang atau beberapa orang. Buat target, saling menyemangati, dan berbagai ikhtiar lainnya. Lantas, orang itu ternyata tidak lebih baik dari kita ibadahnya. Atau justru menurun. Wajar yaa kecewa ?
Tentu saja. Berkali-kali kupikirkan, ya wajar. Mungkin karena kita salah meletakkan ekspektasi? Baik pada diri sendiri maupun orang lain. Kalau ibadah kita yang menurun, tentu kecewanya ke diri sendiri. Begitu juga klo orang lain, ya kecewanya ke mereka.
Apa kita harus selalu bertanggungjawab atas pencapaian orang lain yang kita usulkan? Atau sebaiknya sejak awal untuk bertumbuh, berproses itu masing-masing saja, tidak perlu ngajak-ngajak?
Atau mungkin kita tidak boleh terlalu terbuka dengan orang lain? Harus tumbuh bersama bukan bersama-sama tumbuh? Atau bagaimana ya?
Saat ini ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang berputar di kepalaku. Mencoba mencari jawaban-jawaban, tapi masih saja kesulitan menemukannya. Aku yakin, segala sesuatu tidak harus selalu berputar di salah-benar. Tapi bisa jadi pada sebab-akibat, agar bisa fokus pada solusi.
Entah momen ini akan menjeda panjang atau sebaliknya. Rasanya ingin bersembunyi dalam gelap dan tidak melakukan apapun. Nyatanya, jika tidak melakukan apapun justru membuatku rindu dengan kesibukan-kesibukan sebelumnya.
Hmm, sebenarnya tidak melakukan apapun juga tidak benar. Nyatanya, tetap saja dengan rutinitas harian dengan perasaan yang semakin berat. Sampai-sampai, luka-luka sederhana yang tadinya sudah mengecil, mudah sekali meluap dengan percikan-percikan kecil.
Kemudian sadar dan menyesalinya sendiri..
Bagaimana perasaanmu yang sebenarnya?
Aku terluka karena kekecewaan yang hadir pada situasi yang tidak tepat. Tapi aku terima bahwa itu bagian dari kejujuran yang mahal harganya. Aku percaya, hal-hal seperti ini lah yang kadang kita butuhkan untuk bertumbuh. Meskipun jujur, rasanya aku tidak siap. Lantas, jika ia datang dengan pemberitahuan terlebih dulu, akankah aku lebih siap? Belum tentu hahaha
So, untuk saat ini minimal akui perasaan-perasaan yang muncul. Jika masih butuh jeda, sepanjang apapun itu lakukanlah. Utamakan dirimu sendiri lebih dulu, jangan orang lain yaa tii.
Komentar
Posting Komentar