Aku yang Tidak Cukup Baik di Masa Lalu
"Apa yang membuatmu merasa tidak cukup baik di masa lalu?"
Karena aku tidak mengenal diriku dengan baik. Bahkan perilakuku yang sellau mengutamakan orang lain dibanding diriku sendiri, tidak kukenali sebagai bagian akibat luka-luka yang pernah kualami sejak masa kecil sampai hari itu. Penolakan, dihindari, dikucilkan, di bully, dan sejenisnya yang membuatku rela melakukan semaksimal dan serendah mungkin hanya untuk diterima oleh orang lain.
Ada banyak potensi yang Allah karuniakan padaku yang sama sekali tidak terlihat olehku. Kalaupun terlihat olehku, dengan senang hati akan kuserahkan ke orang lain atau bertindak dibelakang layar atau punggung seseorang.
Tentu bukan salah orang lain, tapi aku yang tidak tahu bagaimana harus mengenali diriku sendiri.
Alhamdulillah, Allah pertemukan dengan orang-orang yang menemani proses bertumbuhku. Membimbing dan memberikan teladan yang luar biasa melekat hingga membawaku ke titik ini. Sehingga si People Pleasure yang dulu selalu mengutamakan orang lain ini, perlahan-lahan mendahulukan dirinya.
Hal-hal kecil seperti mulai berani menolak permintaan orang lain yang memang tidak bisa ia sanggupi. Atau sebesar, menerima dirinya dikritik ke orang-orang lainnya dibelakangnya. Tidak apa-apa..
Toh saya tidak bisa mengontrol apa yang mereka pikirkan dan lakukan, tapi saya bisa mengontrol diriku sendiri untuk tetap berada di jalan kebaikan. Kalaupun ternyata jalan yang kita pilih berbeda, tidak apa-apa. Masing-masing kit abertanggungjawab pada pilihannya.
Dan satu hal yang membuatku tenang adalah karena Allah pertemukan dengan orang-orang yang bisa menerimaku apa adanya. Yang meskipun ada orang lain yang tidak menyukai caraku bertindak, tidak apa-apa. Karena ada orang-orang ini yang akan tetap memihakku.
Bersyukurnya lagi, karena pendapat seperti ini, Allah kemudian mengujiku. Menguji dengan apa yang saya yakini tersebut. Bahwa meskipun mereka ada, ternyata rezeki kebersamaan waktu dengan mereka tidak akan selamanya. Ya, lagi-lagi Allah ingatkan untuk berharap hanya pada Allah.
Alhamdulillah, sampai saat ini aku belum selesai dengan diriku sendiri. Masih berproses mengenalnya dengan baik. Karena ternyata, aku terus bertumbuh dan adaa saja hal yang baru kuketahui tentang diriku. Sebagimana pertumbuhanku, prosesku yang panjang dan tidak mudah, ada perubahan di dalamnya.
Iya, inilah aku yang tidak akan pernah selesai untuk terus mendekat pada diriku. Menjadikannya sahabat terbaik yang akan kuutamakan kenyamanannya, kulindungi masa depannya dan kurawat luka-lukanya. Aku masih terus berproses menjadi baik setiap harinya, menjadi versi terbaik diriku, menggapai impianku dan menuju rumahku di Surga. Aamiin
Komentar
Posting Komentar