Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Sesaat Sebelum Nenek Pergi

8/2/13 1.45am Rabbi, sebegitu sulitkah sakratul maut ? Apa ini yang disebut dengan sakratul maut ? Hamba tahu, akhir dari kami ditentukan oleh perbuatan-perbuatan kami selama ini. Tapi apakah karena itu nenek seperti ini ?? Atau karena beban yang harus disampaikan nenek namun belum juga sanggup disampaikan beliau ? Atau ini adalah bentuk pelajaran yang Engkau berikan pada kami agar istiqomah dalam silaunya dunia. Rabbi, nenek orang baik kan ya Rabb.. Hamba tahu, Engkau menyembunyikan aib para hamba-Mu, termasuk aibku yang begitu banyak dan hina Rabb. Tapi yang saya tahu nenek adalah orang yang baik Rabbi.. Seseorang yang memilih mengambil hidayah-Mu dan ‘melepas’ keluarganya (Nenekku seorang mualaf, dan saya bangga atas itu). Seseorang yang rela hidup berkekurangan dan memulai segalanya dengan seseorang yang diyakininya bisa membimbing ke arah-Mu Rabbi. Seseorang yang begitu sabarnya mendampingi kakek yang dikenal begitu keras. Seseorang yang dengan lembutnya...

Kang Ma Roo: Ayah..

Ayah, Suatu hari, seorang wanita datang dalam hidupku. Aku menyakitinya begitu dalam dengan kata-kata yang paling kasar. Dan mendorongnya sejauh mungkin. Namun wanita itu.... kembali lagi. Wanita ini mirip denganku. Kadang aku melihat diriku sendiri di dalam dirinya. Dia juga memiliki luka yang sama denganku. Air mata yang jatuh dari mataku juga memenuhi hatinya. Akulah yang membuatnya terluka dan menangis. Seharusnya aku tidak bertemu dengannya. Seharusnya aku tidak membiarkannya masuk ke dalam hidupku yang kacau. Aku menyesal ayah. Seumur hidupku, ini pertama kalinya aku merasa menyesal... Kang Ma Roo - Nice Guy

Rama Aditya: KARYA..

Karya adalah pembuktian eksistensi manusia. Coba pikirkan esensi dari Al-Quran surah At-tin ayat 4, yang menyebutkan bahwa manusia adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah. Tapi mengapa dia menciptakan manusia ada yang cacat dan ada yang tidak, ada yg cantik dan ada yg tidak ? Apa manusia yg cacat itu tdk sempurna penciptaannya ? Tidak..! Karena esensi ayat trsebut adalah manusia sebagai makhluk yg paling baik penciptaannya karena ia memiliki cipta dan rasa. Cipta dan rasa inilah yg membuat manusia sebagai makhluk yg paling baik dan sempurna penciptaannya di banding makhluk lainnya. Cipta memungkinkan seseorang membuahkan karya. Dan rasa membuat manusia memiliki cinta. Maka, dengan karya, manusia ada. Dengan cinta, ia mnjd nyata, bkn robot. Berkarya adalah sebagai pmbuktian bahwa kita ada. Hidup yg tanpa perjuangan tdk layak dihidupi (socrates). Karena hakikat hidup adalah berjuang. Berjuang menjadi yg terbaik. Berjuang untuk tampilkan yg maksimal bahkan paling maksimal. ...