Sang Rabitha

Ini adalah pertemuan kedua dengan Artis Muslimah dan Penulis Buku Best Seller Oki Setiana Dewi (OSD). Seorang muslimah yang berjuang di dunia entertaiment tanpa lupa untuk menuntut ilmu dan menebar ilmunya ke seluruh penjuru Indonesia bahkan di luar Indonesia :) Agak lebay mungkin, tapi itulah yang saya tanggap dari pertemuan pertama setahun lalu, hingga pertemuan kedua 25 Januari kemarin di salah satu hotel di Palu. Ya, ini kali kedua OSD berkunjung ke Palu, untuk membedah buku keduanya “Sejuta Pelangi”. Agak berbeda dari yang pertama, saya merasa kali ini benar-benar berasa lebih. Rasanya bagai sejuta pelangi, hehe *ngutip*. Mungkin krn kali ini lebih banyak interaksi, terutama saat hadir di Ramah Tamah Panitia, Dosen, dan OSD di rumah Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Untad. Maklumlah, saat Bedah Buku Melukis Pelangi setahun yang lalu, saya tidak bisa hadir di kesempatan yang sama :) Ada yang berbeda dari ramah tama kali ini yaitu perbincangan yang dipandu langsung oleh Seke...

* Sedikit yang menyadari, bahwa godaan dunia dengan segala gemerlapannya itu jauh lebih berat, bahkan dari siksaan kemiskinan yg paling mencekik leher sekalipun. ** Orang kaya yang tak mampu mensyukuri hartanya lebih banyak daripada orang miskin yg tak mampu bersabar atas kemiskinannya. Karena, seringkali orang menjadi tabah dan penyabar, saat sudah dibatas keterpaksaan, saat tak memiliki lagi pilihan apa² selain bersabar. Tapi, betapa banyaknya orang yang lengah bersyukur saat sudah berenang dalam lautan kenikmatan. *** Bila ALLAH berkehendak, tak satupun makhluk mampu menahan-NYA. kaya dan miskin adalah fenomena tak berumus. kerja keras tak selalu berujung kaya. kemalasan juga tak selalu berujung miskin. Tapi ALLAH menghargai orang yang berusaha, bekerja keras, dan memeras keringat demi mencapai apa yang dia inginkan.   (Di ambil dari buku "Sandiwara Langit") Semoga kita termasuk orang² yang senatiasa berusaha, dan terlindung dari tipu daya dunia. amin

Mungkin saya belum benar-benar belajar, atau sudah lupa pelajaran kemarin. Seharusnya saya lari sejak dulu. Meninggalkan belakang, dengan jejak perjuangan yang membekas. Tidak seperti ini......

Tiba-tiba merindukan kalian.. Teman kecilku.. Rasanya ingin berkumpul bersama kalian :) Saya inginnya kita hanya duduk berbagi kebaikan, bercerita tentang masa lalu, tersipu, tertawa,   bersama membongkar kenangan tanpa terlalu terbawa arus rasa yang tak penting. Kenangan.. Kenanganlah yang membuat kita berpikir bahwa kita semua adalah teman dekat yang pernah melewati hari bersama-sama, selama bertahun-tahun :) Kenangan.. Kenangan yang kemudian menebar benih persahabatan baru. Bahkan dengan yang belum pernah akrab sekalipun, ataupun sempat menuai salah dalam masa yang lalu. Tapi, Apa keinginanku ini juga cuma sekedar harapan ? Harapan yang tercipta dari potongan-potongan kenangan. Karena, rasanya sekarang kalian sudah pada besar semua dan punya kehidupan lain bersama orang-orang dari masa sekarang. Apa kita masih bisa melakukan hal-hal seperti layaknya dalam kenangan ? Kenanganku, dan melibatkanku..  This pict from google

Allah, Ampuni dosa hari ini, kemarin, lalu, tahun ini. Berkahi hari ini, besok, nanti, tahun depan #1434H Allah, Engkau tahu betapa inginnya hati istiqomah berhijrah. Engkau tahu betapa rindunya hati mengecap manisnya ukhuwah. Kumohon, tegaskan kata, tegapkan langkah tegarkan diri, dan kuatkan azzam #1434H Allah, Jadikan dosa yang menghantui sebagai pelontar ke arah kebaikan. Jadikan pedihnya salah sebagai pembuka jalan ke arah kebenaran. Jadikan salah-benar, baik-buruk, sebagai pelajaran berharga dan bekal untuk tahun ini #1434H Menyambut pagi pertama di bulan Muharram dengan seperangkat kegiatan yang sudah dirancang dengan baik. Namun sayang, saudara-saudara di Gaza harus menikmati tahun baru dengan serangan udara dari zionis israel. Selamatkan mereka Rabb :’( #Pray4Gaza #1434H Tahun baru kali ini, berasssaaaaaa banget :) Semoga bisa istiqomah berhijrah dari buruk/salah ke baik/benar. Aamiin.. Selamat tahun   baru #1434H, Maaf klo ba...