Jumat, 01 Desember 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 9

Bismillaah..
Hari ini Ghaza bangun lebih pagi dari biasanya dan Umma sudah merencanakan beberapa aktivitas di luar rumah untuk Ghaza. Salah satunya dengan memanfaatkan mainan pancing Ghaza yang lagi jadi favorit. Jadi Umma menyiapkan dua buah loyang yang salah satunya berisi air dan ikan beserta bebek-bebek Ghaza. Awalnya Ghaza main yang mudah-mudah dulu, yaitu memancing ikan. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menangkap ikan sambil menyebutkan warnanya dan mengarahkan Ghaza menangkap ikan sesuai warna yang Umma sebutkan lalu meindahkannya di loyang yang belum berisi air. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menambil air di loyang sebelumnya dan menuangkannya ke loyang yang berisi ikan-ikan dan bebek-bebek yang tadi Ghaza tangkap. Ghaza sangat senang dengan aktivitas mengambil dan menuang air ini, mungkin karena ini hal yang baru bagi Ghaza yaa. Karena melihat senangnya Ghaza melakukan aktivitas ini, maka Umma mengajak Ghaza untuk membantu Umma menyiram bunga-bunga yang ada di halaman rumah. Umma punmengajari Ghaza caranya dan dengan sabar Ghaza menyiram satu per satu bunga di halaman. Dato Ayah yang melihat Ghaza melakukannya sempat terkejut, tapi kemudian ikut memuji hasil kerja Ghaza hehe Ghaza cukup telaten melakukan aktivitas ini, meskipun perlahan dankadang airnya tidak masuk ke dalam pot, tetapi Ghaza dengan sabar tetap menyiram bunganya satu persatu. Nah sambil menyiram bunga, kami menghitung satu per satu bunga yang telah disiram.




Alhamdulillah karena printer di rumah sudah baik lagi, jadi hari ini Umma sibuk mencetak prntable warna buat Ghaza. Lalu menempelnya di kardus bekas dan diberi lakban bening biar awet. Sambil Umma sibuk dengan itu, Abah menemani Ghaza bermain dan melihat-lihat salah satu gambar yang sempat Umma print. Abah menanyakan jenis hewan/benda lalu menyebutkan warnanya bila Ghaza lupa. Sebenarnya Ghaza belum bisa dibilang berhasil mengenal warna, karena untuk beberapa benda yang sudah dikenalkan Ghaza memang dapat menyebutkan warnanya, tetapi jika ditanyakan warna serupa pada benda yang lain, Ghaza tidak tahu lagi hehe


Tidak apa Ghaza nak, Umma tidak mengharapkan Ghaza langsung bisa hari ini setelah diajari kemarin. Sudah banyak hal yang Umma dan Ghaza lewati bersama dan Umma paham bahwa tugas Umma hanyalah memberi, perihal Ghaza menerima dan paham itu bukanlah hal yang pertama. Selama ini Umma sudah cukup puas dengan segala kejutan dari tumbuh kembang Ghaza. Alhamdulillah ála kulli haal.. Jadi ingat lagu masa kecil yaa..

"Kasih Ibu, kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 9

Bismillaah..
Hari ini Ghaza bangun lebih pagi dari biasanya dan Umma sudah merencanakan beberapa aktivitas di luar rumah untuk Ghaza. Salah satunya dengan memanfaatkan mainan pancing Ghaza yang lagi jadi favorit. Jadi Umma menyiapkan dua buah loyang yang salah satunya berisi air dan ikan beserta bebek-bebek Ghaza. Awalnya Ghaza main yang mudah-mudah dulu, yaitu memancing ikan. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menangkap ikan sambil menyebutkan warnanya dan mengarahkan Ghaza menangkap ikan sesuai warna yang Umma sebutkan lalu meindahkannya di loyang yang belum berisi air. Setelah itu, Umma meminta Ghaza menambil air di loyang sebelumnya dan menuangkannya ke loyang yang berisi ikan-ikan dan bebek-bebek yang tadi Ghaza tangkap. Ghaza sangat senang dengan aktivitas mengambil dan menuang air ini, mungkin karena ini hal yang baru bagi Ghaza yaa. Karena melihat senangnya Ghaza melakukan aktivitas ini, maka Umma mengajak Ghaza untuk membantu Umma menyiram bunga-bunga yang ada di halaman rumah. Umma punmengajari Ghaza caranya dan dengan sabar Ghaza menyiram satu per satu bunga di halaman. Dato Ayah yang melihat Ghaza melakukannya sempat terkejut, tapi kemudian ikut memuji hasil kerja Ghaza hehe Ghaza cukup telaten melakukan aktivitas ini, meskipun perlahan dankadang airnya tidak masuk ke dalam pot, tetapi Ghaza dengan sabar tetap menyiram bunganya satu persatu. Nah sambil menyiram bunga, kami menghitung satu per satu bunga yang telah disiram.




Alhamdulillah karena printer di rumah sudah baik lagi, jadi hari ini Umma sibuk mencetak prntable warna buat Ghaza. Lalu menempelnya di kardus bekas dan diberi lakban bening biar awet. Sambil Umma sibuk dengan itu, Abah menemani Ghaza bermain dan melihat-lihat salah satu gambar yang sempat Umma print. Abah menanyakan jenis hewan/benda lalu menyebutkan warnanya bila Ghaza lupa. Sebenarnya Ghaza belum bisa dibilang berhasil mengenal warna, karena untuk beberapa benda yang sudah dikenalkan Ghaza memang dapat menyebutkan warnanya, tetapi jika ditanyakan warna serupa pada benda yang lain, Ghaza tidak tahu lagi hehe


Tidak apa Ghaza nak, Umma tidak mengharapkan Ghaza langsung bisa hari ini setelah diajari kemarin. Sudah banyak hal yang Umma dan Ghaza lewati bersama dan Umma paham bahwa tugas Umma hanyalah memberi, perihal Ghaza menerima dan paham itu bukanlah hal yang pertama. Selama ini Umma sudah cukup puas dengan segala kejutan dari tumbuh kembang Ghaza. Alhamdulillah ála kulli haal.. Jadi ingat lagu masa kecil yaa..

"Kasih Ibu, kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia."

0 komentar:

Posting Komentar