Jumat, 24 November 2017

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 2

Bismillaah..
Hari ini karena Umma lagi sibuk membuat tugas dari Rumbel Crafting maka waktu menemani Ghaza bermain tidak begitu banyak dan  diselingi dengan menonton Nursery Rhymes favoritnya. Sepengetahuan saya anak di bawah usia dua tahun tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan gadget, TV dan sejenisnya. Tetapi apalah daya Umma yang sudah kecolongan dan merasa terbantu dengan aktivitas Ghaza yang satu ini. Terbantu karena beberapa pekerjaan domestik dapat diselesaikan termasuk saat harus fokus dengan peralatan crafting seperti hari ini. Meskipun begitu saya berusaha untuk membersamai Ghaza menonton (diluar pekerjaan domestik), menjelaskan hal-hal sederhana yang ditontonnya, bertanya padanya bahkan sampai ikut beryanyi dan melakukan gerakan-gerakan yang ditontonnya.

Di luar dari sisi negatifnya, saya juga melihat sisi positif dari Ghaza menonton ini. Maaf, mohon jangan diikuti yaa bagi yang anaknya di bawah usia 2 tahun, karena memang sebaiknya di usia dua tahun ke atas dan itupun dibatasi 2 jam sehari. Positifnya adalah saya lebih mudah mengajarkan sesuatu pada Ghaza dan bisa menambah kosakata Ghaza. Misalnya kata "ikan", Ghaza menyebut ikan dengan "fish" begitupun dengan beberapa makanan/hewan/benda lainnya. Ini bukan karena saya yang mengajarkan, tetapi dari apa yang Ghaza nonton. Nah beberapa hari sebelum materi level 6 ini keluar, saya baru menyadari bahwa Ghaza mulai bisa menghitung dengan bahasa inggris. Saya menyadarinya saat ada salah satu tontonannya yang memperlihatkan angka, maka Ghaza ikut mengikuti kata-katanya. Lalu saya pun mencobanya dengan mengatakan "one", kemudian Ghaza melanjutkan dengan "two", dan walaupun ada jeda beberapa kali tetapi Ghaza bisa meneruskan seperti itu hingga angka sepuluh. Hari ini pun Ghaza menonton lagu tersebut juga beberapa lagu anak tentang angka seperti "Five Little Monkeys Jumping On The Bed", "One potato, two potato", "Five Little ducks", "Once I caught Fish alive",   dll.

Selain itu hari ini kami masih bermain tentang warna untuk terus membantu mengenalkan warna pada Ghaza. Kami bermain dengan crayon dan menggambar hewan-hewan sesuai permintaan Ghaza. Tetapi sebelum menggambar, Umma membuat lingkaran dan meletakkan crayon di dekat lingkarang sesuai dengan warnanya. Lalu mengenalkan warna-warna tersebut pada Ghaza dan ketika Ghaza minta digambarkan kucing misalnya, Umma akan bertanya Ghaza mau digambarkan kucingnya menggunakan warna apa, lalu akan menggambar kucing sesuai warna yang Ghaza minta. Ghaza belum benar-benar mengenal warnanya dengan baik, untuk itu saat Umma menanyakan warna apa yang dia mau Umma memberi Ghaza pilihan dan Ghaza akan menyebutkan salah satu warna yang Umma sebutkan. Tidak mengapa, karena menikmati proses belajarnya yang sangat menyenangkan maka tak ada rasa khawatir dengan hasilnya. Umma siap menanti, Umma percaya pada Ghaza dan percaya bahwa Allah selalu tepat waktu.

Teruntuk bunda-bunda sholihah yang merelakan waktu istirahat dan me time nya untuk membersamai anak, semoga setiap kebaikan cintamu hari ini akan berbalas bakti kesholihan sang buah hati yang mengumpulkan keluarga di Jannah-Nya. Aamiin :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menstimulus matematika logis pada anak | DAY 2

Bismillaah..
Hari ini karena Umma lagi sibuk membuat tugas dari Rumbel Crafting maka waktu menemani Ghaza bermain tidak begitu banyak dan  diselingi dengan menonton Nursery Rhymes favoritnya. Sepengetahuan saya anak di bawah usia dua tahun tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan gadget, TV dan sejenisnya. Tetapi apalah daya Umma yang sudah kecolongan dan merasa terbantu dengan aktivitas Ghaza yang satu ini. Terbantu karena beberapa pekerjaan domestik dapat diselesaikan termasuk saat harus fokus dengan peralatan crafting seperti hari ini. Meskipun begitu saya berusaha untuk membersamai Ghaza menonton (diluar pekerjaan domestik), menjelaskan hal-hal sederhana yang ditontonnya, bertanya padanya bahkan sampai ikut beryanyi dan melakukan gerakan-gerakan yang ditontonnya.

Di luar dari sisi negatifnya, saya juga melihat sisi positif dari Ghaza menonton ini. Maaf, mohon jangan diikuti yaa bagi yang anaknya di bawah usia 2 tahun, karena memang sebaiknya di usia dua tahun ke atas dan itupun dibatasi 2 jam sehari. Positifnya adalah saya lebih mudah mengajarkan sesuatu pada Ghaza dan bisa menambah kosakata Ghaza. Misalnya kata "ikan", Ghaza menyebut ikan dengan "fish" begitupun dengan beberapa makanan/hewan/benda lainnya. Ini bukan karena saya yang mengajarkan, tetapi dari apa yang Ghaza nonton. Nah beberapa hari sebelum materi level 6 ini keluar, saya baru menyadari bahwa Ghaza mulai bisa menghitung dengan bahasa inggris. Saya menyadarinya saat ada salah satu tontonannya yang memperlihatkan angka, maka Ghaza ikut mengikuti kata-katanya. Lalu saya pun mencobanya dengan mengatakan "one", kemudian Ghaza melanjutkan dengan "two", dan walaupun ada jeda beberapa kali tetapi Ghaza bisa meneruskan seperti itu hingga angka sepuluh. Hari ini pun Ghaza menonton lagu tersebut juga beberapa lagu anak tentang angka seperti "Five Little Monkeys Jumping On The Bed", "One potato, two potato", "Five Little ducks", "Once I caught Fish alive",   dll.

Selain itu hari ini kami masih bermain tentang warna untuk terus membantu mengenalkan warna pada Ghaza. Kami bermain dengan crayon dan menggambar hewan-hewan sesuai permintaan Ghaza. Tetapi sebelum menggambar, Umma membuat lingkaran dan meletakkan crayon di dekat lingkarang sesuai dengan warnanya. Lalu mengenalkan warna-warna tersebut pada Ghaza dan ketika Ghaza minta digambarkan kucing misalnya, Umma akan bertanya Ghaza mau digambarkan kucingnya menggunakan warna apa, lalu akan menggambar kucing sesuai warna yang Ghaza minta. Ghaza belum benar-benar mengenal warnanya dengan baik, untuk itu saat Umma menanyakan warna apa yang dia mau Umma memberi Ghaza pilihan dan Ghaza akan menyebutkan salah satu warna yang Umma sebutkan. Tidak mengapa, karena menikmati proses belajarnya yang sangat menyenangkan maka tak ada rasa khawatir dengan hasilnya. Umma siap menanti, Umma percaya pada Ghaza dan percaya bahwa Allah selalu tepat waktu.

Teruntuk bunda-bunda sholihah yang merelakan waktu istirahat dan me time nya untuk membersamai anak, semoga setiap kebaikan cintamu hari ini akan berbalas bakti kesholihan sang buah hati yang mengumpulkan keluarga di Jannah-Nya. Aamiin :*

0 komentar:

Posting Komentar