Bismillaah..
Hari
ke 3 #Tantangan10hari Komunikasi Produktif (Komprod). Krn merasa belum berhasil
melaksanakan salah satu poin komprod kemarin, maka hari ini saya masih berusaha
menerapkan dua poin tersebut pada Ghaza (1y).
Hari
ini tidak banyak aktivitas di rumah yang kami lakukan bersama karena sy meminta
untuk ikut bersama suami yang punya beberapa urusan di luar rumah. Ghaza ? ikut
tentu saja.
Mengantri
di tempat pertama (Kantor Pos), Ghaza masih senang bermain dengan kursi antrian
yang bentuknya baru bagi Ghaza. Mengantri di tempat ke dua (Bank), Ghaza juga
masih santai mungkin krn ruang tunggu yang nyaman dan posisi kursi yang rendah
membantu Ghaza untuk berdiri berpegangan. Saat Abah ke ATM, Umma dan Ghaza
menunggu di luar sambil latihan jalan dan naik turun tangga. Ghaza yang jalan
sambil dipegangi, berjalan menuju pintu masuk. Rupanya Ghaza ingin masuk lagi
ke dalam ruang tunggu. Sy menolak, dan Ghaza protes sambil nangis. Lalu sy menggendong
Ghaza, mendudukkannya dikursi luar, menatap matanya dan bilang,”Ghaza ingin
masuk ke dalam lagi ya? Di dalam enak ya nak ? Tapi kita harus menunggu abah di
sini. Sebentar lagi abah selesai, Ghaza yang sabar yaa.”
Berhasil!
Ghaza tenang dan kembali bermain..
Selama
3 hari berusaha menerapkan komunikasi produktif ke anak, saya belajar bahwa
paling tidak saya harus mempelajari semua materi dan poin-poin komprod yang
diberikan Bunda Fasil. Karena untuk melaksanakan satu poin, kadang saya
membutuhkan poin lainnya untuk membuat poin tersebut berhasil. Nah pengalaman
hari ini, selain menunjukkan empati saya juga berusaha untuk mengatur intonasi
dan suara seramah mungkin untuk membuat Ghaza tenang. Tentu saja sebagai Ibu
yang ingin menangkan, sy harus tenang terlebih dahulu. Selain itu, intensity of eye contact juga
berpengaruh di sini dan bahasa tubuh yang lainnya seperti menepuk pelan
pundaknya, mengelus dadanya, mengusap kepalanya, insya Allah bisa menjadi factor
pendukung komunikasi produktif.
Wah,
sy mungkin akan melewati hari begitu saja tanpa memetik pelajaran dari
aktivitas bersama Ghaza jika tidak mendapat tantangan untuk menuliskannya
seperti ini. Dan bersyukur niat untuk mengaktifkan kembali blog sejak awal
kelas matrik bisa terlaksana diawal tugas pertama kelas Bunda Sayang.
Alhamdulillah
‘ala kulli haal..
Ada
begitu banyak hikmah meski dalam aktivitas rutin dan amat sangat biasa bagi
seorang ibu. Dan menemukannya, membuat yakin betapa Allah Maha baik dalam kondisi
apapun kita. Seperti kata Rosulullah
Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, ”Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang
yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR Tirmidzi)
Maasya
Allah.. Semoga kita bisa selalu menemukan hikmah setiap harinya, menuliskannya,
dan membagikannya, berharap dapat bermanfaat bagi para ibu lainnya dan menjadi
amal jariyah.. aamiin
Palu, 3 Juni 2017
Rati Rahmawati | Ummu Ghaza
Kelas Bunda Sayang 2 Sulawesi
#Level1
#Day3
#Tantagan10Hari
#Komunikasi Produktif
#KuliahBunSayIIP
#UmmaPembelajar
#MerinduSurga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar