Senin, 30 April 2012

Khilaf dari Niat Baik

23:23pm
29/04/12

Malam ini mencoba meredam resah dan gelisah dengan mengadu pada Sang Penggenggam Hati. Entah kenapa tiba-tiba perasaan bersalah mampir setelah saya melewati hari tanpa bertemu dengannya. Mungkin karena malam ini, lagi-lagi sendiri merenungi segala kata dan perbuatan yang telah terlewat hari ini.

Sejujurnya saya sama sekali tidak berniat dan ingin menyakiti hati siapapun. Meskipun saya akui, saya bukan orang yang berpikir panjang dalam melontarkan kata. Ide apa yang terlintas dan saya anggap tepat, maka itulah yang terlontar. Mungkin karena itu, rasa bersalah telat mampir. Saat ini, saya hanya bisa memohon pada Sang Penggenggam hati agar diampuni segala khilaf dan membuka hati mereka agar setiap kata dan perbuatanku hari ini dapat sampai dengan baik ke mereka.

Saya benar-benar tidak bermaksud lain, hanya sekedar memberi nasihat kebaikan dan berbagi pengalaman demi menjaga nama baik tempat yang selama ini menaungi saya dan mereka. Berharap kali ini saya bisa belajar banyak dan mereka bisa memaklumi segala khilaf dari niat baik. Meskipun saya juga tidak tahu apakah benar-benar telah menyakiti hati mereka atau tidak, dalam hati siapalah yang tahu selain DIA.

Lucu juga rasanya saya jadi uring-uringan karena hal ini. Apalagi jika mengenang diri yang lalu, yang tidak peduli dengan perasaan orang lain. Dengan prinsip “whatever you think, It’s me” saya menjalani hari sendiri. Sekarang, saat tarbiyah menjadi kebutuhan pokok, selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan orang lain, meskipun terkadang harus mengorbankan perasaan sendiri. Hanya saja hari ini, mungkin karena saya diposisi orang-orang yang harus menilai, saya jadi tidak memfilter saran. Atau mungkin karena keegoisan tampak dan berpikir saat ini bukan saya yang harus mengorbankan perasaan. Hahaha :D sadis ya..

Tapi saya yakin, apapun yang terjadi hari ini akan selalu terselip hikmah manis di dalamnya. Semoga saya dan mereka bisa menemukannya :)

Rabbi, hamba berserah atas usaha dan upaya hari ini, berlindung dari segala prasangka, memohon ampunan atas segala khilaf, meminta petunjuk dan bimbingan-MU, berharap agar istiqomah dalam indah jalan-MU bersama mereka saudara-saudara seperjuanganku :)


Saudaraku, afwan jiddan. Semoga tak kan ada yang dapat merenggangkan sedikitpun kokohnya ukhuwah kita. Aamiin.. Akan ada nama kalian dalam doa-doaku :)

23:53pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Khilaf dari Niat Baik

23:23pm
29/04/12

Malam ini mencoba meredam resah dan gelisah dengan mengadu pada Sang Penggenggam Hati. Entah kenapa tiba-tiba perasaan bersalah mampir setelah saya melewati hari tanpa bertemu dengannya. Mungkin karena malam ini, lagi-lagi sendiri merenungi segala kata dan perbuatan yang telah terlewat hari ini.

Sejujurnya saya sama sekali tidak berniat dan ingin menyakiti hati siapapun. Meskipun saya akui, saya bukan orang yang berpikir panjang dalam melontarkan kata. Ide apa yang terlintas dan saya anggap tepat, maka itulah yang terlontar. Mungkin karena itu, rasa bersalah telat mampir. Saat ini, saya hanya bisa memohon pada Sang Penggenggam hati agar diampuni segala khilaf dan membuka hati mereka agar setiap kata dan perbuatanku hari ini dapat sampai dengan baik ke mereka.

Saya benar-benar tidak bermaksud lain, hanya sekedar memberi nasihat kebaikan dan berbagi pengalaman demi menjaga nama baik tempat yang selama ini menaungi saya dan mereka. Berharap kali ini saya bisa belajar banyak dan mereka bisa memaklumi segala khilaf dari niat baik. Meskipun saya juga tidak tahu apakah benar-benar telah menyakiti hati mereka atau tidak, dalam hati siapalah yang tahu selain DIA.

Lucu juga rasanya saya jadi uring-uringan karena hal ini. Apalagi jika mengenang diri yang lalu, yang tidak peduli dengan perasaan orang lain. Dengan prinsip “whatever you think, It’s me” saya menjalani hari sendiri. Sekarang, saat tarbiyah menjadi kebutuhan pokok, selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan orang lain, meskipun terkadang harus mengorbankan perasaan sendiri. Hanya saja hari ini, mungkin karena saya diposisi orang-orang yang harus menilai, saya jadi tidak memfilter saran. Atau mungkin karena keegoisan tampak dan berpikir saat ini bukan saya yang harus mengorbankan perasaan. Hahaha :D sadis ya..

Tapi saya yakin, apapun yang terjadi hari ini akan selalu terselip hikmah manis di dalamnya. Semoga saya dan mereka bisa menemukannya :)

Rabbi, hamba berserah atas usaha dan upaya hari ini, berlindung dari segala prasangka, memohon ampunan atas segala khilaf, meminta petunjuk dan bimbingan-MU, berharap agar istiqomah dalam indah jalan-MU bersama mereka saudara-saudara seperjuanganku :)


Saudaraku, afwan jiddan. Semoga tak kan ada yang dapat merenggangkan sedikitpun kokohnya ukhuwah kita. Aamiin.. Akan ada nama kalian dalam doa-doaku :)

23:53pm

0 komentar:

Posting Komentar